Juru Bicara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton mengirimkan ucapan ulang tahun kepada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, yang akan menginjak usia 54 pekan ini. Yediot Aharonot (29/10/2010) melaporkan, menanggapi kiriman ucapan ulang tahun melalui Twitter Kamis (28/10/2010) itu, Juru Bicara Kementerilan Luar Negeri Amerika, Philip Crowley mendesak Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk membebaskan dua warga Amerika Josh Fattal dan Shane Bauer dari tahanan. Tidak ada tanggapan dari Presiden Iran. Fattal, Bauer dan Sarah Shourd, ditangkap oleh pasukan penjaga perbatasan Iran pada Juli 2009, karena telah masuk ke Iran secara ilegal. Fattal dan Bauer masih mendekam di penjara dan akan segera diadili bulan November atas tuduhan mata-mata. Bulan lalu Iran membebaskan Shourd dengan uang tebusan 500 ribu USD.(IRIB/MZ/SL/30/10/2010)

Seraya menyebut Iran dan AS sebagai "dua kekuatan global saat ini," Presiden Ahmadinejad menambahkan, "Di cakrawala dari tahun 2025, dunia akan berubah dan kehidupan bangsa Iran akan berada pada tingkat tertinggi."

Dalam sebuah wawancara televisi kemarin malam (30/10) Presiden Iran menekankan bahwa ketika sebuah bangsa memiliki kepercayaan diri, maka momentum perkembangannya tidak dapat diukur.

"Saat ini, tidak ada optimisme di Eropa dan Amerika Serikat karena mereka telah kehilangan rasa percaya diri, pada saat yang sama Iran dipenuhi dengan optimisme, motivasi dan rasa percaya diri," katanya.

Menyinggung pementasan "prestasi mengejutkan" para ilmuwan Iran di pameran terbaru nanoteknologi, Ahmadinejad menilainya sebagai refleksi "sebuah revolusi ilmiah" di negara yang bergejolak dengan semangat pengandalan diri sendiri dan motivasi yang mengantarkan bangsa menuju puncak semua bidang.

"Prestasi kelas dunia para ilmuwan Iran dalam beberapa tahun terakhir, merupakan bukti kemajuan luar biasa negara ini," tutur Ahmadinejad

Terkait program ekonomi barunya soal perubahan subsidi pemerintah terhadap barang dan jasa, Presiden Ahmadinejad menolak rumor bahwa dalam hal ini pemerintah bermaksud memotong subsidi. Menurutnya, tujuan utama dari rencana tersebut adalah distribusi subsidi berdasarkan kebutuhan dan tingkat pendapatan masyarakat. (IRIB/MZ/SL/31/10/2010)

Ahmadinejad Ungkap Model Imperialisme Baru

IRNA hari ini (Ahad,31/10) melaporkan, Presiden Ahmadinejad ketika bertemu Kenneth Marende, Ketua parlemen Kenya di Tehran, menuturkan, Iran dan Kenya berada pada satu front dan nasib kedua negara juga saling terkait.

Memperhatikan memudarnya pengaruh kekuatan global di dunia, Ahmadinejad menandaskan, telah terbuka peluang baru untuk bekerja sama dalam membangun dunia baru bersama-sama.

Menurut Ahmadinejad, hubungan historis dan bersahabat Iran-Kenya telah menciptakan sebuah sentimen solidaritas antara kedua bangsa. Menyinggung kunjungannya ke Kenya tahun lalu, Ahmadinejad menandaskan, dalam kunjungan itu telah dicapai sejumlah kesepakatan untuk memperluas hubungan bilateral dan pemerintah Iran menekankan implementasi kesepakatan itu.

Di pihak lain, Kenneth Marende juga menyatakan kepuasannya atas kunjungan tahun lalu Presiden Iran ke Kenya. Dikatakannya, volume perdagangan Tehran dan Nairobi mencapai 800 juta dolar dan angka ini dapat ditingkatkan dengan memperluas kerjasama ekonomi.