Iran bersama negara anggota Organisasi kerjasama Antariksa Asia-Pasifik (APSCO) akan merancang dan membangun sebuah satelit penginderaan jauh.
"ilmuwan Iran berperan aktif dalam pertemuan APSCO," kata Kepala Badan Antariksa Iran (ISA) Fazeli Hamid kepada ISNA Ahad (3/4).
Di tengah tekanan sanksi Barat yang semakin gencar atas Iran, negara ini terus melangkah maju melakukan berbagai terobosan besar termasuk di bidang sains dan teknologi antariksa.
Pada pertengahan Maret, Iran berhasil meluncurkan bio-kapsul pertama buatan dalam negeri ke ruang angkasa oleh pembawa satelit Kavoushgar 4 (Explorer 4).
Bersamaan dengan peringatan hari kemenangan revolusi Islam Iran ke-32, empat satelit nasional Iran yaitu Fajr, Rasad, Amir Kabir 1, Zafar dan Kavoushgar 4 dipamerkan Senin (7/2) dengan dihadiri Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Sehari sebelumnya juga diresmikan stasiun darat dan sistem kontrol jarak jauh satelit yang merupakan 100 persen produk dalam negeri.
Tehran tidak lama lagi akan meluncurkan Satelit Safir-e-Fajr yang memiliki berbagai keunggulan, karena menggunakan bahan bakar matahari dan mampu bertahan di orbit selama satu setengah tahun. Peluncuran satelit ini mengawali berbagai misi angkasa ilmuwan Iran dan menjadi persiapan untuk pengiriman astronot ke luar angkasa di masa mendatang.
Iran adalah salah satu dari 24 anggota pendiri Komite Damai Pengguna Antariksa PBB, yang berdiri tahun 1959. (IRIB/PH/LV/4/4/2011)
Barat Kaget, Pertumbuhan Sains Iran Melesat
Prestasi Iran di bidang sains dan teknologi mengejutkan banyak kalangan terutama negara-negara Barat. Situs Newscientist baru-baru ini melaporkan publikasi ilmiah Republik Islam itu menduduki posisi tertinggi di dunia.
"Meski hubungan politik Iran dan AS tegang, tampaknya hubungan ilmuwan kedua negara justru semakin dekat. Buktinya, jumlah paper kolaboratif di antara mereka meningkat hampir lima kali lipat dari 388 menjadi 1831 selama periode yang sama (1996-2008),"Tulis Andy Coghlan, sebagaimana dikutip News Scientist (28/3).
UK' Royal Society, Inggris dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pekan lalu membandingkan publikasi global negara-negara dunia, dan menyebut Iran berada di garda depan di bidang publikasi ilmiah di Timur Tengah.
Laporan kredibel yang membandingkan publikasi ilmiah antara tahun 1993 -2003, dan 2004-2008 ini, memperlihatkan geliat pertumbuhan paper ilmiah di Iran yang sedang getol mengejar ketertinggalannya di bidang sains dan teknologi.
Sebelumnya, Institute for Scientific Information (ISI) melaporkan, Iran menyabet peringkat pertama dari kategori umum laju pertumbuhan paper ilmiah. ISI menegaskan, Saat ini, pertumbuhan ilmu pengetahuan di Iran 13 kali rata-rata tingkat dunia.
Perusahaan riset Kanada, Science-Metrix tahun lalu menempatkan Iran di peringkat teratas dunia dari kategori pertumbuhan produktivitas karya ilmiah dengan indeks pertumbuhan 14,4.
Kini, si bawah tekanan sanksi internasional, perkembangan sains dan teknologi di Iran melesat jauh dibandingkan satu dekade lalu.(IRIB/Newscientist/PH/LV/3/4/2011)
0 comments to "Negara Islam Siapkan Satelit Baru..Barat pun Kaget..wowwww !!!!"