Seraya menegaskan pengayaan uranium ke tingkat 20 persen telah dimulai di Iran dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga membenarkan hal ini, Ahmadinejad mengatakan, berkas proposal pertukaran bahan bakar belum ditutup dan perundingan dalam masalah ini masih berlanjut.

Menyinggung Revolusi Islam Iran, Ahmadinejad menilai peristiwa monumental ini sebagai gerakan yang meneladani kebangkitan para Nabi as. Ditambahkannya, era mendikte nasib bangsa-bangsa lain, menentukan arah dunia dan menerapkan kebijakan yang memihak kaum kapitalis telah berakhir.

Ketika menjelaskan keinginan sejumlah negara untuk menguasai kawasan Timur Tengah dan menilai Iran sebagai penghalangnya, Ahmadinejad menandaskan, "Negara-negara tersebut perlu memperbaiki diri, sebab jika mereka ingin punya masa depan di kawasan, mereka harus menghormati hak-hak kawasan kami."

Menyinggung keberadaan sekitar 10 ribu hulu ledak nuklir dan rudal-rudal balistik di AS, Ahmadinejad menandaskan, "Dengan kepemilikan itu, AS mengatakan bahwa kami memprediksikan Iran akan mampu membuat bom atom hingga tahun 2015 dan ini membahayakan dunia." Ditambahkannya, ketahuilah itu hanya sebuah permainan politik AS.

Terkait mediasi Brazil dalam masalah nuklir Iran, Ahmadinejad menuturkan, "Kami menyambut baik semua pihak yang berupaya menciptakan persahabatan dan perdamaian dan Barat perlu mereformasi diri sehingga upaya negara-negara lain seperti Brazil dapat membuahkan hasil."

Pada bagian akhir pernyataannya, Ahmadinejad menyinggung kejahatan rezim Zionis Israel. Dikatakannya, "Berdasarkan informasi yang kami miliki, Israel akan kembali mengobarkan perang pada musim semi dan panas tahun ini, namun hingga kini keputusannya belum pasti."