Ahmadinejad: Israel Menuju Keruntuhan!
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Ahad mengatakan, Israel `penghasut besar konflik` di Timur Tengah, saat ini sedang menuju keruntuhan dan kekuatan-kekuatan regional ingin negara itu ditumbangkan.
Dalam pidato peringatan tahunan Hari Angkatan Bersenjata, presiden itu juga menegaskan kembali pandangannya, bahwa kehadiran pasukan asing telah menyebabkan konflik di kawasan itu.
“Rezim Zionis saat ini sedang menuju kebangkrutan, keruntuhan,” kata Ahmadinejad, yang dikenal dengan pidato keras anti-Israelnya, dalam pidato yang disampaikan di dekat makam Imam Khomeini, pemimpin revolusi Iran.
“Ini dikehendaki oleh negara-negara di kawasan itu setelah 60 tahun terasingkan, yang juga merupakan akar dari kuman kejahatan dan alasan besar dari ketidakamanan di kawasan itu, harus mundur.”
Ahmadinejad, yang sebelumnya telah marah terhadap Israel dan negara-negara Barat karena menyatakan, bahwa Holocaust adalah `dongeng`, mengatakan bahwa negara Yahudi itu adalah `pembunuh` di balik gejolak kekacauan di kawasan itu.
“Rezim ini adalah penghasut besar konflik di kawasan,” kata tokoh garis keras, yang dikawal oleh para pejabat tinggi militer Iran, dari podium.
“Saya ingin para pendukung dan pencipta negara itu untuk menghentikan dukungannya dan memberi kesempatan negara-negara di kawasan itu, serta rakyat Palestina untuk menyelesaikan apa yang mereka inginkan,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut apa yang dia maksudkan.
Ahmadinejad juga meminta pasukan-pasukan asing untuk keluar dari kawasan itu.
“Kehadiran pasukan asing hanya menyebabkan konflik di kawasan kami. Mereka harus meninggalkan kawasan kami,” katanya menegaskan.
Dia menambahkan, bahwa militer Iran mungkin sudah cukup memadai untuk mencegah musuh dari republik Islam.
Para penjabat Iran, termasuk pemimpin agung Ayatollah Ali Khamenei, berulangkali mempersalahkan kehadiran pasukan Amerika Serikat di negara tetangganya Irak dan Afghanistan, sebagai penyebab ketidakstabilan di kawasan itu. (Sumber)
Sumber/Posted on April 18, 2010 by Musadiq Marhaban
Komitmen Rezim AS “Si Setan Besar” Kepada Rezim Zionis “Takkan Goyah”!
Amerika Serikat “takkan goyah” dalam mendukung dan melindungi Israel, kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Minggu, pada malam peringatan ke-62 berdirinya negara Yahudi.
Meskipun ada ketegangan antara Presiden AS Barack Obama dengan pemerintah “hawkish” Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Hillary menekankan bahwa “Amerika Serikat akan terus mendukung anda, berbagi risiko anda dan membantu memikul beban anda, karena kita menghadapi masa depan bersama”, sebagaimana dikutip dari AFP.
Saya memiliki komitmen pribadi yang dalam bagi Israel. Dan begitu juga dengan Presiden Obama. Negara kami takkan goyah dalam melindungi keamanan Israel dan mendorong masa depan Israel,” kata Hillary dalam satu pernyataan.
“Israel hari ini menghadapi beberapa tantangan terbesar dalam sejarahnya, tapi potensi dan janjinya tak pernah lebih besar lagi,” katanya.
Peringatan Senin “adalah kesempatan baik untuk merayakan semua yang telah dicapai Israel dan untuk menegaskan kembali ikatan yang menyatukan kedua bangsa kita –kemitraan strategis kita, nilai-nilai bersama kita, dan aspirasi bersama kita”, kata Hillary.
Hillary menyatakan pada 1948 ,Presiden AS Harry Truman hanya memerlukan waktu 11 menit untuk mengakui negara Israel.
“Dan sejak itu, Amerika Serikat telah berdiri bersama anda dalam solidaritas.”
Pemerintah Obama “percaya mungkin –tentu saja perlu– untuk mencapai perdamaian menyeluruh di Timur Tengah yang memberi rakyat Israel, Palestina, dan semua orang di wilayah itu keamanan, kemakmuran, dan kesempatan baik untuk menghidupkan potensi mereka yang diberikan Tuhan”, kata Hillary.
Namun hubungan tegang tahun ini. Pada Maret, selama kunjungan ke Israel oleh Wakil Presiden AS Joe Biden, para pejabat Yahudi mengumumkan rencana untuk membangun 1.600 permukiman Yahudi di Jerusalem timur, milik Arab yang dicaplok oleh Tel Aviv.
Hillary belakangan menyebut tindakan Israel itu sebagai “penghinaan”.
Baru beberapa hari sebelumnya, Hillary menyeru Netanyahu agar membuktikan komitmen bagi negara Palestina, dan memperingatkan konflik yang berkepanjangan hanya akan memperkuat kelompok garis keras.
Awal April Netanyahu mengumumkan pada saat terakhir bahwa ia tak ikut dalam konferensi keamanan nuklir yang diselenggarakan Obama di Washington bersama 46 negara lain, sehingga mempertegas keengganan Israel untuk mengungkapkan program nuklirnya sendiri untuk diperiksa.
Beberapa pekan sebelumnya, Netanyahu dan Obama mengadakan pembicaraan tertutup di Gedung Putih. Pemimpin Israel itu pulang sementara percekcokan tersebut tak terselesaikan, di tengah permusuhan paling terbuka dalam hubungan AS-Israel dalam waktu bertahun-tahun. (Sumber)
0 comments to "Ahmadinejad: Israel Menuju Keruntuhan!"