MENGENAKAN jilbab merah muda, kaus ungu dan rok warna gelap, Selly Rizany menyambut kedatangan BPost di kediamannya Jalan Akasia Nomor 116 Rt 36, Perumnas Kayu Tangi, Banjarmasin.
Dia pun merasa bakal diwawancarai terkait keberhasilannya lulus dari SMAN 1 Banjarmarin dan lulus sebagai calon mahasiswi Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Selly memang patut diwawancarai karena dia baru berusia 14 tahun.
Anak baru gede (ABG) kelahiran Banjarmasin 24 Juni 1995 tersebut berhasil menjadi calon mahasiswi setelah lulus Seleksi Masuk Unlam Terpadu (SMUT) beberapa waktu lalu. Jalannya menjadi mahasiswi makin lebar setelah dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN), Senin lalu. Dia meraih nilai 52,5 dan menempati peringkat tiga di SMAN 1 Banjarmasin.
Apa yang diraihnya bukan tanpa kerja keras. Selly mengikuti program akselerasi sejak duduk di Sekolah Dasar Sabilal Muhtadin. "Kelas 3, 4, dan 5 hanya diikuti dua tahun. Selanjutnya, SMP yang seharusnya tiga tahun jadi dua tahun. Begitu pula di SMA," ujarnya, Selasa sore itu.
Untuk menjalani program akselerasi, Selly sekolah hingga pukul 16.00 wita setiap harinya. Namun itu dijalaninya tanpa beban. "Santai saja. Jangan dijadikan beban," ujarnya.
Sesampainya di rumah, dia masih tetap belajar. "Biasanya usai Salat Magrib dan makan, baru belajar. Kalau sudah letih biasanya langsung istirahat atau menonton televisi. Lanjut belajar lagi sebelum salat subuh," terangnya.
Kegiatan hariannya makin padat sejak mengikuti les tambahan, Januari lalu, menjelang UN. "Selain les, juga ditambah dengan mempelajari soal-soal UN tahun-tahun lewat," ujar Selly yang bercita-cita jadi dokter kandungan ini.
Ibunya, Hj Herawaty, dulu sempat berkeinginan putri semata wayangnya masuk kelas reguler saat SMA. Katanya, biar Selly santai dulu.
Namun karena dorongan teman-temannya, Selly memutuskan tetap mengikuti akselerasi selama SMU. "Kata teman-teman tanggung karena
sejak SD ikut akselerasi," ujar siswi yang selalu masuk 10 besar di kelasnya.
"Dia tidak pernah mengeluh dan saya lihat dia juga enjoy. Jadi ya saya biarkan saja," kata Herawaty yang juga berprofesi sebagai dokter umum di RS Ansari Saleh Banjarmasin.
Soal prestasi di luar sekolah, jangan diragukan lagi. Putri Syahril Badaruddin, kepala UPT Pelatihan Logam dan Kayu Disperindag Hulu Sungai Utara ini juga sukses meraih juara. Beberapa piala berjejar rapi di lemari ruang tamu rumahnya. Piala-piala itu sampai ke tangannya karena Selly pernah memenangi olimpiade sains tingkat SD di tingkat rayon, kecamatan, kota dan provinsi.
"Tetapi pas di tingkat nasional Selly tidak dapat peringkat, hanya masuk 10 besar. Biar begitu dia tetap santai dan menerima kekalahan dengan lapang dada," kata Herawaty.(b.post)
0 comments to "Anak Pintar asal Banjarmasin bikin heboh..."