Home , , , , , , , , , , � Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun!

Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun!


Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun!

Khatib shalat Jumat Tehran menyatakan, "Slogan rakyat dan pemerintah Iran adalah energi nuklir untuk semua, senjata nuklir bukan untuk siapapun". Hojjatul Islam wal Muslimin, Kazem Sadeghi dalam khotbah Jumatnya di Tehran hari ini (16/4) menyinggung Konferensi Internasional Perlucutan dan Non-proliferasi Senjata Nuklir yang digelar besok (17/4) di Tehran, menandaskan, "Bangsa Iran mampu menyelenggarakan konferensi semacam ini. Karena agama kita menyerukan penghormatan terhadap hak-hak seluruh umat manusia".

Mengomentari ancaman Presiden AS Barack Obama terhadap Iran baru-baru ini, "Ancaman Obama terhadap Iran merupakan kebodohan yang sangat keterlaluan dan benar-benar skandal yang nyata". Sadeghi menambahkan, "Amerika mempunyai rekam jejak yang memalukan dalam serangan atom. Karena itu, tidak berhak lagi mengecam negara lain lantaran negara itu berusaha mengupayakan program nuklir sipilnya."

Menyinggung Konferensi Keamanan Nuklir di Washington baru-baru ini, khatib Jumat Tehran menegaskan, "Konferensi ini hanya omong kosong belaka".

Di bagian lain khotbahnya, Hojjatul Islam wal Muslimin, Kazem Sadeghi mengingatkan, "Mau ataupun tidak mau, bangsa Iran bersama ilmuwan mudanya akan terus melanjutkan langkah dan mencapai tujuan luhurnya".

Ahmadinejad Buka Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir

Tehran Mehr-Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir Tehran akan diselenggarakan tanggal 17-18 April dengan diikuti para pejabat dan ilmuwan dari 70 negara dunia. Konferensi ini akan diselenggarakan di Gedung Konferensi Internasional IRIB.

Slogan konferensi ini adalah "Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun.

Konferensi ini akan dibuka oleh pidato Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Republik Islam Iran Sabtu pagi (17/4) setelah ucapan selamat datang dan ramah tamah Manouchehr Mottaki, Menteri Luar Negeri Iran. Acara kemudian akan dilanjutkan dengan pidato dari para tamu khusus dan para pejabat tinggi Iran kemudian menteri luar negeri yang hadir.

Sabtu sore konferensi akan dilanjutkan dengan pidato utama oleh para tamu khusus, menteri-menteri luar negeri dan wakil-wakil menteri luar negeri yang hadir, ketua dan wakil organisasi-organisasi regional dan internasional.

Para tamu Sabtu malam akan hadir dalam acara makan malam bersama Manouchehr Mottaki.

Hari kedua Konferensi Tehran dimulai sejak pagi hari dengan diskusi panel khusus bertemakan "Tantangan Perlucutan Senjata", "Komitmen Internasional Negara-Negara di Bidang Perlucutan Senjata, Pelarangan Penyebaran dan Dampak Pemeliharaan Senjata Nuklir" dan "Mekanisme Praktis Guna Melucuti Senjata Nuklir".

Di hari kedua ini sebagian menteri-menteri luar negeri baru tiba di Tehran dan akan menyampaikan pidatonya Ahad sore (18/4).

Konferensi Tehran akan ditutup dengan pertemuan untuk menyusun laporan tiga pemimpin diskusi panel khusus kepada peserta dan konferensi ini ditutup dengan pidato Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Manouchehr Mottaki.

Pasca penutupan konferensi, para peserta akan dibawa mengunjungi kota bersejarah Isfahan.

Di sela-sela konferensi diadakan pameran korban senjata kimia selama delapan tahun perang pertahanan suci dan pameran kejahatan Amerika saat mengebom nuklir Hiroshima dan Nagasaki.(IRIB/SL)

Erdogan: Soal Iran, Hanya Diplomasi!

Erdogan bersama istri tiba di AS menghadiri Konferensi Keamanan nuklir di Washington

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan, sekembalinya dari Washington (15/4) menekankan kembali hubungan harmonis negaranya dengan Republik Islam Iran seraya mengatakan, "Ankara hanya mempertimbangkan diplomasi dalam menyelesaikan isu nuklir Iran."

Ketika ditanya wartawan soal hasil dari Konferensi Keamanan Nuklir di Washington, Erdogan hanya melontarkan komentar pendek, "gagal." Menurutnya, seluruh upaya penyelesaian isu nuklir Iran tidak boleh keluar dari cara-cara demokratis.

"Cara-cara non-demokratis akan berdampak sangat buruk bagi umat manusia dan kawasan kita tidak mampu menebus harga mahal tersebut."

Di bagian lain pernyataannya, Erdogan menjelaskan bahwa Turki dan Iran memiliki hubungan historis yang sangat panjang. Kedua negara memiliki perbatasan kolektif sepanjang 380 kilometer dan saat ini hubungan Tehran-Ankara berada di tingkat harmonis. Nilai pertukaran dagang kedua negara bahkan telah melampaui $10 milyar. Selain itu, Iran juga negara kedua penyuplai gas untuk Turki setelah Rusia.

Mengenai pertemuannya dengan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva di sela-sela Konferensi Keamanan Nuklir di Washington, Erdogan menegaskan bahwa pendapat kedua negara tentang program nuklir Iran selaras.(IRIB/MZ)

Mottaki: Sekali Lagi, Pertukaran Bahan Bakar Nuklir Untungkan Semua Pihak

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan, pertukaran bahan bakar nuklir menguntungkan semua pihak.

Seperti dilaporkan IRNA, Mottaki Kamis (15/4) mengadakan jumpa pers bersama sejawatnya dari Afrika Tengah, Antoine Gambi di Tehran. Menjawab pertanyaan wartawan soal kegagalan sidang kelompok 5+1 di New York, Mottaki menandaskan, perundingan ini sejak dulu kerap digelar di antara sesama anggota dan saat ini langkah terbaik kelompok ini adalah mendukung keputusan kubu Wina.

Ia juga menegaskan bahwa Iran senantiasa mengadakan lobi dengan berbagai pihak. Mottaki menambahkan, keputusan rasional dan tepat mampu membantu terciptanya kesempatan baru dalam bidang kerjasama di antara pihak.

Menlu Iran seraya menekankan penolakan sejumlah negara untuk menandatangani Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) tidak dapat diterima mengatakan, isu pelucutan senjata nuklir dapat dijadikan agenda utama dalam setiap konferensi dan seminar. Organisasi internasional juga seharusnya menjadikan hal ini sebagai agenda utamanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mottaki menyinggung kebrutalan Rezim Zionis Israel di kawasan. Menurutnya, Israel telah melakukan agresi militer ke Lebanon sebanyak tujuh kali dan merampas sejumlah wilayah negara Arab seperti Lebanon, Suriah dan Palestina. "Di mana saja dan kapan saja Israel dengan bebas menggunakan beragam senjata dalam setiap aksinya," tutur Mottaki.

Menyinggung senjata pemusnah massal, menlu Iran menandaskan, senjata nuklir di seluruh dunia harus dihancurkan karena senjata ini bibit ancama, oleh karena itu dengan menghancurkannya akan tercipta keamanan.

"Israel adalah bibit bencana di kawasan dan adanya hulu ledak nuklir yang dimiliki rezim ilegal ini merupakan salah satu sumber ancaman," demikian ungkap Mottaki. Menyinggung hubungan antara Iran dan Afrika Tengah, menlu Iran mengatakan, hubungan ini tidak merugikan negara ketiga dan kami tidak mengizinkan pihak ketiga campur tangan dalam hubungan ini.

Sementara itu, Antoine Gambi mengatakan adanya kapasitas yang memadai bagi kerjasama kedua pihak. Ia menambahkan, negara-negara Afrika Tengah akan hadir dalam konferensi pelucutan senjata nuklir di Tehran.(irib,berbagai sumber)


0 comments to "Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun!"

Leave a comment