Komite Disiplin Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menjatuhkan denda 11.000 dolar kepada federasi sepak bola Republik Islam Iran. Sanksi ini diberikan karena tindakan brutal penonton dan masuknya sejumlah orang ke kamar ganti tim di saat pertandingan futsal piala Asia.
Seperti dilaporkan IRNA , situs resmi AFC Selasa (6/4) menulis, komite ini dalam sidang pada 22 Maret lalu mengumumkan keputusan mereka terkait berbagai masalah termasuk denda terhadap federasi sepak bola Iran.
Berdasarkan keputusan final komite disiplin AFC, federasi sepak bola Iran dikenakan sanksi denda sebesar 8.000 dolar karena aksi brutal penonton pada tiga pertandingan futsal tim Foulad Mahan Sepahan dengan tim Altyn Tash (Kyrgyzstan), Stroitel Zarafshan (Uzbekistan) dan Nagoya Oceans (Jepang).
Selain itu, akibat masuknya sejumlah orang ke ruang ganti tim saat tiga pertandingan tersebut, komite disiplin AFC menjatuhkan denda 3.000 dolar kepada federasi sepak bola Iran.
Berdasarkan sumber ini, Mehdi Rajab Zadeh pemain tim Mess Kerman dikenai denda 1.000 dolar karena mengenakan atribut agama di kostumnya saat bertanding dengan tim bola Al-Ahli Emirat dalam kompetisi Liga Asia. Usai menyarangkan bolanya ke gawang Al-Ahli, Rajab Zadeh mempertontonkan kaus dalamnya bertulisan Ya Aba Shaleh Al-Mahdi (terj. Wahai Aba Shaleh al-Mahdi) kepada penonton.IRNA-Tim futsal nasional Republik Islam Iran menempati peringkat ke lima dunia. Berdasarkan penyusunan peringkat oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Iran tetap menempati peringkat ke lima dunia dengan poin 1607. Hal ini diumumkan FIFA hari Rabu (7/4) dalam laporan terbarunya soal urutan peringkat tim futsal dunia.
Dalam laporan tersebut tidak ada perubahan berarti dan Iran tetap bertengger di urutan ke lima dunia di bawah Rusia yang memiliki 1638 poin. Namun demikian terjadi pergeseran peringkat, tapi tidak terlalu mencolok. Pergeseran itu terjadi pada tim negara Asia. Qatar berhasil naik dua peringkat, sedangkan Jepang malah turun.
Hal ini menunjukkan bahwa turnamen Asia memiliki dampak signifikan dalam penentuan urutan ini. Tim Al-Sad, Qatar pada bulan Maret lalu berhasil mengalahkan tim Nagoya Oceans (Jepang). Hasil pertandingan tersebut ternyata berhasil mendongkrak peringkat Qatar ke urutan delapan puluh dunia. Sebaliknya kekalahan itu memaksa Jepang turun peringkat.
Thailand, Jepang dan Uzbekistan masing-masing menempati urutan ke sepuluh, lima belas dan delapan belas. Sementara itu, Iran dengan poin yang cukup besar untuk kawasan Asia tetap bertengger di urutan lima dunia di atas Portugis.
Urutan sepuluh besar tim futsal dunia:
1. Brazil, 1988 poin.
2. Spanyol, 1946 poin.
3. Italia, 1757 poin.
4. Rusia, 1638 poin.
5. Iran, 1607 poin.
6. Portugis, 1604 poin.
7. Argentina, 1508 poin.
8. Ukraina, 1463 poin.
9. Serbia, 1432 poin.
10. Thailand, 1396 poin.
Australia Tak Gubris Ketentuan FIFA
Australia ternyata tidak mengindahkan ketetapan Konfederasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang melarang pertandingan sepak bola berjilbab. Hal ini ditegaskan salah satu anggota federasi bola Sydney.
Seperti dilaporkan IRNA mengutip Koran The Sydney Morning Herald, pernyataan ini meluncur di saat FIFA melarang keikutsertaan tim bola putri Iran di turnamen olimpiade remaja di Singapura.
Menurut sumber ini, mengingat perundingan antara federasi sepak bola Australia dan FIFA terkait mekanisme pelaksanaan peraturan pelarangan jilbab di setiap pertandingan, Jack Taylor, ketua federasi sepak bola Australia wilayah Balcktown menandaskan, menurut saya tidak ada tim di Sydney yang menerima peraturan seperti ini.
Ia menambahkan, peraturan dan ketentuan dalam setiap masalah adalah suatu ketetapan yang tidak membahayakan baik bagi pemain maupun pihak lain. Oleh karena itu tidak dapat disebutkan alasan politik dalam hal ini, namun bagi saya hijab bukan perkara politik.
Taylor mengingatkan, jika tim-tim lokal Australia tidak menyepakati ketentuan FIFA soal jilbab maka saya kira federasi sepak bola negara ini tidak akan mereaksi keras hal ini.
Federasi Karate Dunia (WKF) akhirnya mengizinkan tim karate putri Republik Islam Iran untuk ikut turnamen dunia cabang olah raga ini. Berita gembira ini dikonfirmasikan Ketua Federasi Karate Iran, Ahmad Panahi.
"Dengan berbagai lobi yang ada dengan Ketua WKF, Antonio Espinos, kami berhasil mendapatkan izin bagi para atlet Iran untuk ikut dalam kejuaraan karate internasional di Yunani," tutur Panahi saat diwawancarai Fars News.
Ia menambahkan, dengan demikian tim putri Iran dapat ikut serta dalam kejuaraan karate tingkat internasional bersama tim pria yang akan digelar di Yunani 7-8 Juli 2010 mendatang. Dalam kompetisi ini Iran akan mengirim tim putri usia 14-17 tahun.
Seraya mengisyaratkan kejuaraan karate Gwangju, Panahi menandaskan, kami berharap pasca kejuaraan Yunani bisa mendapatkan izin dari WKF untuk mengikuti seluruh even kejuaraan karate putri di seluruh dunia termasuk kejuaraan karate tingkat Asia di Gwangju, Korea.
Menurut Panahi, keberhasilan ini berkat pengiriman model busana muslim bagi tim karate putri Iran ke pengurus federasi dunia. Dan kelayakan kostum tim putri Iran dalam hal ini akan diuji.
Tim karate putri Iran akan diberangkatkan ke Yunani pada 4 Juli dan setelah empat hari latihan, tim ini akan bertanding dalam kejuaraan karate Yunani para 7 Juli.
Sebelumnya tim karate putri Iran tidak diperkenankan turut dalam kejuaraan karate karena jilbab yang dikenakan tim putri Iran ini, namun kali ini masalah tersebut telah berhasil diselesaikan.
0 comments to "Jilbab lagi......"