Mingguan American Free Press mengkaji masa lalu Presiden Barack Obama dan melontarkan kemungkinan jika Obama di masa mudanya pernah menjadi agen dinas rahasia Amerika Serikat.
Fars News melaporkan, Penulis asal AS, Victor Thorn dalam laporannya mengenai masa lalu Obama mulai menyelidiki keterlibatan presiden AS ini dengan Badan Intelejen CIA. Ia mengawali tulisannya yang dimuat di Mingguan American Free Press dengan mengutip pernyataan Deanna Spingola penulis AS lainnya.
Spingola mengatakan, CIA sejak awal telah mendekati Obama dan ada kemungkinan jika Obama adalah produk CIA. Thorn menjelaskan, ini merupakan pandangan dasar yang sepenuhnya baru dalam sejarah misterius presiden AS. Oleh karena itu, kita harus mengkaji kembali tulisan Frank Black yang berjudul "Ibu Obama Agen CIA Yang Terusir" yang dirilis 30 November 2008.
Di akhir dekade 50-an, Stanley Ann Dunham direkrut oleh CIA dan disusupkan ke lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan organisasi warga kulit hitam radikal. Laporan ini juga menyebutkan kemungkinan ayah sejati Obama adalah Frank Marshall Davis, anggota Partai Komunis di Chicago. Davis di dekade 70-an menggantikan peran seorang ibu dan merawat Obama kecik karena saat itu ibu Obama sibuk melakukan berbagai perjalanan ke 13 negara.
Thorn menambahkan, Black membuktikan ibu Obama paling tidak bekerja di dua organisasi di balik CIA. Saat memasuki jenjang kuliah, pengawasan Obama Profesor Roger Bukh mendapat tugas untuk mengawasinya. Saat itu pulalah kehidupan Obama mengalami perubahan.
Laporan ini juga menyebutkan, saat proses kampanye pilpres 2008, James David Manning, pendeta AS menyebar rekaman video yang mempertanyakan Obama dan menyebutnya sebagai utusan setan. Manning juga menjelaskan hubungan Obama dengan CIA. Menurutnya, untuk mengetahui secara jelas pribadi Obama hingga ia berhasil menjadi presiden maka harus kita sadari bahwa ia sejak mahasiswa telah menjadi agen CIA.
Saat perang antara Rusia dan Afghanistan, CIA mengalami kesulitan besar seperti kesulitan mereka untuk menyebarkan pengaruh di dunia Arab. Oleh karena itu, Obama yang memiliki pengerahuan soal budaya Islam dan tradisi di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan muncul sebagai bintang penolong bagi CIA. Akhirnya ia terpilih menjadi utusan CIA dengan nama samaran Doughlas Mcarthur dan bertugas di bidang logistik saat menjalankan misi rahasia AS di Afghanistan.(irib,29/4/2010)
Sayyid Hasan: Saudaraku! Kami Pasti Bebaskan Kalian
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah), Sayyid Hasan Nasrullah menilai hukuman yang dijatuhkan pengadilan Mesir terhadap sejumlah pejuang Hizbullah dengan dakwaan membantu perjuangan rakyat Jalur Gaza sebagai medali kehormatan bagi mereka.
Fars News mengutip situs Al-Intiqad melaporkan, Sayyid Hasan dalam wawancaranya dengan televisi ar-Rai, Kuwait menyebut hukuman pengadilan Mesir terhadap para pejuang yang membantu rakyat Gaza sebagai intrik politik dan zalim.
"Sejak pertama kali para pejuang di Mesir ditangkap pihak keamanan, kami telah mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang terhormat. Dan seperti dakwaan yang dibajakan jaksa penuntut Mesir, mereka bukanlah orang yang lari dari hukum, penjahat maupun teroris," tegas Sayyid Hasan.
Dalam pernyataannya, sekjen Hizbullah menekankan, para pejuang ini termasuk orang yang paling terhormat umat Islam dan kesalahan mereka hanyalah karena menolong saudara sesama muslim di Jalur Gaza. Seraya mengisyaratkan bahwa seluruh umat Islam harus mencontoh mereka, Sayyid Hasan mengatakan, isu yang beredar mengenai para pejuang ini adalah palsu dan ditujukan untuk mennutupi penangkapan mereka.
Kepada para pejuang yang ditangkap pemerintah Kairo beserta keluarganya, Sayyid Hasan menandaskan, "Ketika kalian bertekad menolong dan membantu rakyat Palestina, kalian menyadari sepenuhnya resiko yang bakal muncul baik itu tertangkap atau syahid."
Beliau menjelaskan, apa yang dihadapi para pejuang tersebut saat ini adalah medali kehormatan yang dikalungkan di leher mereka. "Hal ini adalah suatu kehormatan bagi kami bahwa seluruh bangsa Arab dan Islam mengetahui kami ditangkap karena mengatakan bahwa Allah adalah Tuhan kami dan kami taat kepada-Nya serta kami kemudian ditangkap dan dipenjara karena-Nya," tegas sekjen Hizbullah.
Beliau menyebut vonis ini membuktikan kebenaran dan sikap Hizbullah dan janjinya terhadap bangsa Palestina. "Jalan untuk berunding tidak tertutup dan kami tidak akan membiarkan saudara kami terus mendekam di dalam penjara dan kami akan terus mengikuti perkembangan vonis ini meski telah mencapai tahap final," demikian janji yang diucapkan Sayyid Hasan.
Sekjen Hizbullah menandaskan akan menempuh jalur hukum untuk menuntaskan masalah ini. "Saat ini masalah yang berkembang masih di luar hukum, mungkin solusi tunggalnya adalah melalui jalur politik," tegas beliau. Menurut Sayyid Hasan, Hizbullah akan mengkaji masalah ini melalui jalur politik dan diplomatik serta akan mencantumkan pembebasan para pejuang dari penjara Mesir dalam agenda kerjanya.
Pengadilan Mesir Rabu (28/4) menjatuhkan vonis penjara dari 6 bulan hingga 25 tahun bagi 26 orang yang mereka klaim sebagai anggota Hizbullah dengan dakwaan membantu para pejuang Palestina di Jalur Gaza.(irib,29/4/2010)
0 comments to "Obama adalah produk CIA..???...Right..or not..!!!"