Home , , , � Senjata Nuklir Haram....

Senjata Nuklir Haram....

Pesan Rahbar di Konferensi Nuklir Tehran Dijadikan Dokumen Resmi PBB

Fars News-Pesan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dalam konferensi perlucutan senjata nuklir di Tehran dijadikan dokumen resmi perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pesannya Rahbar mengharamkan produksi dan pemanfaatan senjata nuklir di Iran.

Wakil tetap Iran di PBB, Mohammad Khazaee melayangkan surat kepada ketua periodik Dewan Keamanan dan sekjen majelis umum PBB serta menyerahkan laporan terkait penyelenggaraan konferensi nuklir Tehran beserta tujuannya. Dalam kesempatan tersebut ia juga menyertakan pesan Rahbar dan menyerahkannya kepada seluruh anggota dewan keamanan dan wakil tetap negara dunia di PBB. Khazae meminta pesan Rahbar dijadikan dokumen resmi PBB.

Khazaee seraya menyebutkan capaian konferensi nuklir Tehran juga menilainya sebagai dalih kuat bagi Iran untuk menolak penyebaran senjata pembunuh massal khususnya senjata nuklir. Ia meminta perhatian serius masyarakat internasional terkait pelanggaran terhadap Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) dan penggunaan senjata atom.

"Sikap tegas Rahbar yang mengharamkam penggunaan senjata nuklir di Iran mengindikasikan tekad kuat Tehran untuk memanfaatkan nuklir untuk kepentingan damai dan kerjasama di tingkat internasional dalam pelucutan senjata pemusnah massal," tegas Khazaee.

Kepada sekjen dan ketua majelis umum PBB, Khazaee juga menyerahkan laporan dari pernyataan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dan para pejabat tinggi di konferensi Tehran yang mencerminkan sikap serta kebijakan Iran terkait pelarangan penyebaran senjata nuklir. Mengingat pentingnya masalah ini, Khazaee melalui departemen luar negeri Iran meminta pernyataan tersebut dijadikan dokumen resmi PBB.

Laporan itu kemudian dibagikan kepada seluruh wakil negara dunia di PBB dan pada hari Kamis (22/4) secara resmi dijadikan dokumen organisasi dunia ini.(irib23/4/2010)

Ahmadinejad: DK PBB Hanya Layani Kepentingan Adidaya

Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Dewan Keamanan PBB yang seharusnya menjadi lembaga yang menjamin keamanan bangsa-bangsa di dunia telah menjadi lembaga yang hanya melayani kepentingan sejumlah negara adi kuasa. Dalam jumpa pers bersama Presiden Zimbabwe Robert Mugabe di Harare, Ahmadinejad menegaskan, Dewan Keamanan telah menjelma sebagai alat bagi adidaya yang menjadi musuh bangsa-bangsa dunia. Akibatnya, sebagian negara adidaya memanfaatkan lembaga ini untuk memasung berbagai bangsa. Dengan berbagai alasan, lewat DK, negara-negara adidaya itu telah menjatuhkan serangkaian embargo terhadap Iran.

Meski demikian, kata Ahmadinejad, mereka tidak akan pernah berhasil. Negara-negara adidaya beranggapan bisa mengubah arah jalan bangsa Iran dengan tekanan dan intimidasi. Padahal, mereka akan gagal seperti yang sudah-sudah karena bangsa Iran adalah bangsa yang resisten dan ulet.

Presiden Ahmadinejad menambahkan, bangsa Iran telah mengubah tekanan dan ancaman menjadi peluang dan kesempatan emas untuk maju. Mereka sebenarnya menyadari bahwa Iran saat ini telah menjadi negara yang kuat dan tak terkalahkan.(irib23/4/2010)

Ahmadinejad: DK PBB Justeru Memasung Kemerdekaan

Presiden Iran, Ahmadinejad

Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Dewan Keamanan PBB yang seharusnya menjadi lembaga yang menjamin keamanan bangsa-bangsa di dunia telah menjadi lembaga yang hanya melayani kepentingan sejumlah negara adi kuasa. Dalam jumpa pers bersama Presiden Zimbabwe Robert Mugabe di Harare, Ahmadinejad menegaskan, Dewan Keamanan telah menjelma sebagai alat bagi adidaya yang menjadi musuh bangsa-bangsa dunia. Akibatnya, sebagian negara adidaya memanfaatkan lembaga ini untuk memasung berbagai bangsa. Dengan berbagai alasan, lewat DK, negara-negara adidaya itu telah menjatuhkan serangkaian embargo terhadap Iran.

Meski demikian, kata Ahmadinejad, mereka tidak akan pernah berhasil. Negara-negara adidaya beranggapan bisa mengubah arah jalan bangsa Iran dengan tekanan dan intimidasi. Padahal, mereka akan gagal seperti yang sudah-sudah karena bangsa Iran adalah bangsa yang resisten dan ulet.

Presiden Ahmadinejad menambahkan, bangsa Iran telah mengubah tekanan dan ancaman menjadi peluang dan kesempatan emas untuk maju. Mereka sebenarnya menyadari bahwa Iran saat ini telah menjadi negara yang kuat dan tak terkalahkan.

Ditegaskannya, mereka yang tidak menaruh rasa hormat sedikitpun kepda bangsa-bangsa lain dan selalu merancang skenario anti kemanusiaan yang berujung pada pembunuhan atas ratusan ribu warga tak berdosa, kini justeru tampil memekikkan slogan demokrasi dan hak asasi manusia. Mereka telah banyak menyusahkan bangsa-bangsa yang merdeka. Hal itu mereka lakukan untuk membalas dendam atas perjuangan bangsa-bangsa lain yang meraih kemerdekaan melalui perjuangan dan pengorbanan.

Presiden Republik Islam Iran menandaskan, pengalaman sejarah membuktikan bahwa persatuan dan resistensi adalah senjata ampuh untuk melumpuhkan konspirasi kaum imperialis.

Terkait intimidasi dan tindakan anti kemanusiaan yang dilakukan kaum imperialis terhadap bangsa Zimbabwe, Ahmadinejad mengatakan, tindakan seperti itu terkutuk. Ahmadinejad memuji rakyat dan pemerintah Zimbabwe, khususnya Presiden Robert Mugabe karena resisten menghadapi tipu daya kubu imperialis.

Iran dan Zimbabwe, kata Ahmadinejad, adalah dua negara dan dua bangsa yang melangkah di jalan kemerdekaan, kebebasan dan kepentingan masing-masing dengan mengedepankan prinsip perdamaian, kesetaraan, dan keamanan regional dan global. Karena itulah, Iran dan Zimbabwe dibenci oleh negara-negara kuasa dan harus menghadapi intimidasi dari kaum imperialis.

Ahmadinejad Mulai Safari Ke Afrika

Mahmoud Ahmadinejad

Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad hari ini (Kamis, 22/4) bertolak meninggalkan Tehran untuk memulai safarinya ke dua negara Afrika.

Negara pertama yang menjadi tujuan Ahmadinejad adalah Zimbabwe. Di negara itu Presiden Ahmadinejad akan melangsungkan pertemuan dan pembicaraan dengan sejawatnya Robert Mugabe. Kedua kepala negara dijadwalkan juga menghadiri penandatanganan sejumlah nota kesepakatan keenam komisi kerjasama bilateral. Ahmadinejad juga akan mengunjungi pabrik kain dan pabrik pembuatan traktor di Zimbabwe.

Di hari kedua safarinya Ahmadinejad akan melawat Uganda untuk bertatap muka dan berunding dengan Presiden Yoweri Kaguta Musevini.(irib23/4/2010)

Sambangi Uganda, Ahmadinejad Disambut Resmi

Presiden Uganda Yoweri Museveni menyambut secara resmi kedatangan Presiden Republik Islam Iran di istana kepresidenan negara itu. Sebagaimana diberitakan IRNA, Ahmadinejad dalam lanjutan safari luar negerinya ke negara-negara Afrika, Jumat malam (23/4) memasuki Kampala, ibu kota Uganda. Sebelumnya Presiden Ahmadinejad bersama rombongan delegasi tinggi Iran mengungjungi Zimbabwe.

Setelah memperoleh sambutan resmi dan perkenalan delegasi tinggi kedua negara, digelar acara pertemuan khusus antara Presiden Uganda dan Iran. Sabtu (24/4) ini, selama di Kampala, Ahmadinejad dijadwalkan bertemu dengan para pebisnis dan warga Iran di Uganda, serta anggota organisasi persahabatan Iran-Uganda. Selesai melakukan kunjungan di Uganda, Ahmadinejad direncanakan segera terbang langsung menuju Tehran.(irib24/4/2010)

Iran dan Zimbabwe Tandatangani 11 Nota Kerjasama

Ahmadinejad dan Mugabe

Republik Islam Iran dan Zimbabwe menandatangani 11 nota kerjasama dan sebuah deklarasi bersama. Nota kerjasama itu ditandatangani oleh pejabat tinggi kedua negara Kamis (22/4) di Harare, Zimbabwe. Kesebelas nota kerjasama itu meliputi kerjasama di bidang wisata, pendidikan, penghapusan visa jasa dan diplomatik. Selain itu dalam kunjungan Presiden Ahmadinejad ke Zimbabwe ini, para pejabat kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang kepemudaan, ilmu dan teknologi, transportasi, dan penerbangan. Mou lain yang ditandatangani pejabat kedua negara adalah nota kerjasama antara Dana Jaminan Eksport Iran dengan Kementerian Keuangan Zimbabwe, pembentukan perusahaan bersama untuk investasi di kedua negara, program pelaksanaan kerjasama di bidang keilmuan, kebudayaan, dan teknik, serta kesepakatan pelaksanaan enam pasal komisi bersama kedua negara.(irib23/4/2010)

Sanksi Anti-Iran Mulai Kehilangan Pendukung

Stasiun televisi Russia Today melaporkan bahwa penyelenggaraan Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir di Tehran merupakan sebuah keberhasilan bagi Republik Islam Iran.

Wartawan Russia Today kemarin (Ahad,18/4) melaporkan dari Tehran, KTT Keamanan Nuklir Washington dihadiri oleh wakil dari 47 negara, sementara konferensi Tehran menghadirkan wakil dari 60 negara. Tehran ingin menunjukkan bahwa AS bukan penentu kinerja pada tingkat dunia.

Konferensi Tehran juga ingin memperlihatkan bahwa kebijakan sanksi terhadap Iran kini semakin kehilangan pendukungnya, tambah Russia Today.

Menyinggung pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam konferensi itu yang mengkritik keras kebijakan standar ganda Barat, televisi Rusia ini menambahkan, kebijakan standar ganda telah mengizinkan rezim Zionis Israel memiliki senjata nuklir.(irib19/4/2010)

0 comments to "Senjata Nuklir Haram...."

Leave a comment