Home , � Senjata Nuklir Israel kenapa tidak pernah diancam Amerika dan sekutunya?

Senjata Nuklir Israel kenapa tidak pernah diancam Amerika dan sekutunya?

Dunia Melupakan Senjata Nuklir Israel

Instalasi nuklir Israel, Dimona

Menteri Luar Negeri Lebanon, Ali al-Shami mengatakan, masyarakat internasional harus memaksa Dewan Keamanan PBB untuk menghukum rezim Zionis Israel. IRNA melaporkan, Ali al-Shami kemarin (Senin,19/4) seusai menghadiri Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir Tehran, menandaskan, sangat disayangkan sejumlah negara melupakan gudang-gudang senjata nuklir Israel dan melontarkan berbagai tudingan palsu kepada Iran yang ingin memanfaatkan energi nuklir damai.

Seraya mengkritik kebijakan standar ganda segelintir adidaya, Shami menegaskan, kekuatan-kekuatan dunia harus berupaya menyingkirkan senjata pemusnah massal dari kawasan Timur Tengah.

Shami berharap Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir Tehran dan pertemuan-pertemuan serupa mampu mencegah instabilitas politik internasional dan berupaya melucuti senjata nuklir serta memanfaatkannya untuk tujuan damai.

Dari Tehran, Semangat Anti-Senjata Nuklir Mendunia

Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir Tehran

Konferensi Internasional Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi Senjata Nuklir, Ahad sore (18/4) akhirnya ditutup secara resmi di Tehran. Konferensi dua hari yang mengusung slogan "Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun" ini dihadiri para pejabat tinggi dan pakar nuklir dari sekitar 60 negara. Kekhawatiran dan tantangan yang dihadapi dalam upaya perlucutan dan non-proliferasi senjata pemusnah massal, terutama senjata nuklir merupakan agenda utama yang dikupas dalam Konferensi Nuklir Tehran.

Penetapan perlucutan senjata nuklir sebagai prioritas pertama masyarakat dunia dan pemusnahan total senjata brutal ini dalam tempo tertentu dan implementasi komitmen negara-negara nuklir terhadap Traktat Larangan Pengembangan Senjata Nuklir (NPT) merupakan isu lain yang dibahas dalam Konferensi Tehran.

Konferensi ini juga menggarisbawahi sejumlah masalah penting dalam traktat NPT seperti perlunya transparansi dan uji kebenaran atas penerapan kesepakatan bilateral dan multilateral terkait pengurangan senjata nuklir, dan peningkatan kerjasama internasional di bidang nuklir.

Dalam Konferensi Tehran juga ditegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi nuklir bagi kepentingan damai. Para peserta konferensi juga mengungkapkan bahwa kekhawatiran masyarakat dunia tidak hanya menyangkut pada senjata nuklir tetapi juga beragam jenis senjata pemusnah massal lain seperti senjata kimia dan biologis. Karena itu para peserta Konferensi Tehran menuntut kesungguhan negara-negara dunia untuk memusnahkan senjata kimia sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan yaitu tahun 2012 dan memperhatikan acaman senjata biologis. Selain itu diusulkan pula supaya hasil konferensi nuklir Tehran dijadikan sebagai dokumen resmi PBB dan lembagai internasional lain.

Konferensi Internasional Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi Senjata Nuklir di Tehran kali ini juga mengkritisi beragam transformasi selama empat dekade terakhir semenjak disahkannya perjanjian NPT. Termasuk adanya perlakuan istimewa terhadap program senjata nuklir rezim Zionis Israel. Para peserta konferensi juga berusaha menjadikan moment pertemuan ini sebagai ajang dialog bersama untuk membebaskan dunia dari mimpi buruk senjata nuklir melalui perspektif baru.

Para analis politik menilai, pesan transparan Konferensi Tehran yang mampu menampakkan jalan logis yang tegas menuju perlucutan senjata nuklir terbilang sebagai tonggak penting sejarah perjuangan bangsa-bangsa dalam memerangi senjata pemusnah massal. Apalagi keputusan para peserta untuk menggelar pertemuan serupa tahun depan menandakan bahwa semangat pemusnahan senjata nuklir yang tercapai di Tehran merupakan bagian dari tekad besar masyarakat internasional menuju masa depan yang lebih baik.

Jubir Kemlu Iran: Sanksi Tidak Pengaruhi Program Nuklir Iran

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehman-Parast mengatakan, penerapan sanksi baru tidak mempengaruhi kelanjutan program nuklir damai Iran.

Mehman-Parast kemarin (Senin,19/4) kepada televisi Aljazeera, menyinggung upaya AS untuk memaksakan sanksi baru terhadap Iran dengan merangkul Rusia dan Cina. Dikatakannya, Revolusi Islam Iran telah berumur 31 tahun dan selama ini AS senantiasa menerapkan sanksi terhadap Iran.

Menurut Mehman-Parast, sebelum dimulainya program nuklir Iran, AS juga menerapkan sanksi dan embargo dengan berbagai alasan. Ditegaskannya, peringatan dan ancaman AS untuk menerapkan sanksi baru sama sekali tidak berguna.

Mehman-Parast menegaskan, keinginan dan tekad bangsa Iran untuk memperoleh hak-hak legalnya dalam memanfaatkan energi nuklir damai tidak akan terpengaruh oleh sanksi.

Menyinggung pandangan Tehran tentang KTT Keamanan Nuklir Washington, Mehman-Parast mengatakan, Iran menyambut setiap konferensi dan pertemuan yang bertujuan melucuti senjata nuklir dan meyakini perlu diambil langkah-langkah serius untuk tujuan tersebut.

Iran Siap Lakukan Lompatan Besar

Menteri Dalam Negeri Republik Islam Iran, Mostafa Mohammad Najjar optimis bahwa Iran siap melakukan lompatan besar di dunia. Hal itu dinyatakan berdasarkan kemajuan yang dicapai Iran dalam berbagai bidang.

IRNA melaporkan, Mostafa Mohammad Najjar kemarin sore (Senin,19/4) mengatakan, kemajuan dan pencapaian Iran membuat musuh marah.

Seraya menyinggung ancaman nuklir Presiden AS Barack Obama terhadap Iran, Najjar menandaskan, ucapan Presiden AS tidak bernilai sama sekali dan warga AS sendiri juga memahami keanehan sikap Obama.

Iran Tetapkan Lokasi Baru Situs Nuklir

Penasehat senior Presiden Republik Islam Iran, Mojtaba Samareh Hashemi mengatakan, lokasi situs baru nuklir Iran untuk pengayaan uranium telah disetujui dan proyek pembangunan pusat tersebut akan dimulai dengan perintah Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Samareh Hashemi kemarin (Senin,19/4) kepada kantor berita ILNA, menuturkan, lokasi pembangunan situs baru sesuai program Badan Tenaga Atom Iran telah ditetapkan dan pembagunannya akan dikerjakan secara bertahap.
Samareh Hashemi menambahkan, identifikasi, klasifikasi, rancangan dan pembangunan situs-situs baru nuklir tengah diseriusi dan proses pembangunannya menunggu perintah Presiden.

Menyinggung masalah perundingan nuklir untuk pertukaran bahan bakar reaktor riset Tehran, Samareh Hashemi menandaskan, pintu perundingan masih terbuka. Ditambahkannya, produksi bahan bakar di Iran tidak bertentangan dengan upaya mengimpor bahan tersebut dari luar.

Menurut Samareh Hashemi, kebijakan pengayaan uranium di Iran ditujukan untuk memenuhi bahan bakar reaktor riset Tehran dan proses itu akan berlanjut hingga kebutuhan-kebutuhan Iran terpenuhi.

Iran: Produksi Rudal S-300 Tidak Perlu Tunggu Rusia!

S-300 Produksi Iran

Militer Iran hari Ahad (18/4) di upacara peringatan Hari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memamerkan sebuah sistem rudal anti udara yang punya banyak kesamaan dengan sistem rudal anti udara Rusia S-300. sistem rudal anti udara yang masih belum banyak dipublikasikan spesifikasinya ini diproduksi oleh industri pertahanan Iran. Namun sistem rudal ini disebut-sebut lebih perkasa dan efektif dari sistem rudal anti udara S-300 milik Rusia.

Sejak tiga tahun lalu Iran telah menandatangani kontrak pembelian sistem rudal anti udara S-300 milik Rusia seharga 800 juga dolar. Masalah yang muncul dari kontrak ini adalah Rusia masih belum mau menyerahkan pesanan Iran sekalipun masa penyerahannya telah lewat dan telah dibayar lunas oleh Iran.

Selama Iran menanti penyerahan sistem rudal anti udara S-300, ternyata Amerika dan rezim Zionis Israel begitu menekan keras Moskow agar proses penjualan ini digagalkan. Menghadapi tekanan berat ini Rusia mengatakan akan tetap bertahan dan akan segera melaksanakan komitmennya. Pada waktu itu para pejabat di Derpatemen Pertahanan Iran juga mewanti-wanti bila Rusia tidak melaksanakan komitmennya, Iran akan memproduksi sendiri sistem rudal yang dibutuhkannya di dalam negeri. Iran mengaku telah memiliki kemampuan baik di sektor sains dan teknis untuk membuat sistem rudal jenis ini.

Benar, Iran di tahun-tahun terakhir memberikan penekanan khusus untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya. Hal ini dilakukan karena sebagian besar ancaman dari Amerika dan Zionis Israel mengarah pada kepentingan dan sejumlah instalasi pentingnya, termasuk pusat-pusat nuklir.

Rudal dan perisai rudal sangat memainkan peranan penting dalam strategi pertahanan Iran. Kemampuan ini ditambah dengan kedalaman strategi Iran memberikan kemampuan bagi Iran untuk melindungi pelbagai instalasinya dari kemungkinan serangan udara.

Menurut ilmu strategi, perhatian besar Iran akan pertahanan udara berlandaskan rudal pencegat dan penghancur pesawat-pesawat tempur. Hal ini dikarenakan rudal memiliki dua keistimewaan; pertama, Iran hanya akan menjawab setiap serangan bila diserang. Ini berarti Iran tidak akan menjadi pemicu perang. Kedua, setiap kemungkinan serangan bakal dijawab dengan sistem pertahanan udara dan ini berarti bahwa Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sudah keluar dari strategi yang hanya bertumpu pada pasukan darat. Di sini, pasukan darat akan tumbuh dan mengalami peningkatan level dan telah disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan baru yang selain punya kemampuan defensif, juga memiliki kemampuan ofensif.

Tak pelak, sistem rudal anti udara selevel S-300 yang dipamerkan di hari jadi Angkatan Bersenjata Iran (yang belum diberi nama) pasti membangunkan tidur Amerika dan Zionis Israel dari mimpi bahwa Rusia bakal memutuskan kontraknya dengan Iran. Kenyataan ini sekaligus menjadi pesan bagi seluruh partner Iran, baik perdagangan atau politik bahwa Iran tidak akan pernah duduk diam menanti pihak lain menjamin dan mempertahankan kepentingannya. Kapan saja dibutuhkan para pemuda dan ilmuwan Iran akan bangkit menyingsingkan lengan bajunya untuk berbakti kepada negaranya.[IRIB/SL]

Dubes RI: Soal Program Nuklir Iran Kita Harus Saling Percaya

Duta Besar Indonesia untuk Iran, Iwan Wiranata Atmaja, mengecam dualisme sejumlah negara terkait pendayagunaan teknologi nuklir sipil serta menilai pencapaian teknologi nuklir sebagai hak seluruh anggota Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

Pernyataan itu dikemukakan Atmaja di sela-sela Konferensi Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi dalam wawancaranya dengan wartawan Mehr.

Dubes RI menilai NPT sebagai sarana tepat untuk mencegah produksi senjata nuklir. Traktat itu ditandatangani untuk perlucutan senjata, non-proliferasi senjata nuklir, dan pendayagunaan damai teknologi nuklir.

Menurutnya, negara-negara yang saat ini memiliki senjata nuklir harus bergerak menuju perlucutannya dan mengamalkan NPT serta mengijinkan negara-negara lain memanfaatkan teknologi nuklir untuk memproduksi energi.

"Apa yang dapat kita lakukan dalam konferensi ini adalah mendesak para penandatangan NPT untuk mengamalkan komitmennya dalam mencegah perluasan senjata nuklir," tambahnya.

Ditanya soal alasan sejumlah negara khususnya Amerika Serikat dalam menentang program nuklir damai Iran, Dubes Indonesia menegaskan, "Penentangan mereka atas program nuklir Iran juga mengundang pertanyaan bagi saya. Dalam hal ini kita harus menciptakan kepercayaan. Jika Anda tidak mempercayai saya dan sebaliknya, bagaimana mungkin kita dapat sepakat dalam satu masalah. Oleh karena menurut saya, kendala utama terkait penentangan terhadap program nuklir Iran adalah ketidakpercayaan."

Di bagian lain pernyataannya, Atmaja juga menekankan upaya pemerintah Indonesia dalam mendayagunakan teknologi nuklir di bidang energi.(IRIB/MZ)

Malaysia Sisihkan Tiga Milyar Dolar untuk Beli Persenjataan Baru

Malaysia berencana mengalokasikan dana hingga $3,250 milyar untuk membeli perlengkapan logistik dan persenjataan militer.

Mengutip laporan dari NAM News Nertwork, kantor berita IRNA melaporkan, Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi menyatakan, pihaknya akan menandatangani kontrak dengan perusahaan dalam negeri dan asing produsen senjata militer yang berpartisipasi di pameran pertahanan Defense Service Asia 2010 yang digelar hari ini (19/4) di Kuala Lumpur.

Menhan Malaysia menyatakan, kontrak tersebut meliputi pembelian kendaraan lapis baja, kapal multi-fungsi dan pesawat tempur, generasi baru kapal patroli, dan sistem jaringan operasi.

Tercatat 22 negara termasuk Australia, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Perancis, dan Cina, ikut serta dalam pameran pertahanan Asia di Kuala Lumpur.

Dalam pameran tersebut, berbagai perlengkapan, persenjataan, dan tekonologi militer baru dipentaskan baik untuk angkatan darat, udara, maupun laut, bahkan kepolisian.

Pameran itu termasuk pameran militer terbesar. Diperkirakan 200 pejabat tinggi kementerian pertahanan dan militer dari berbagai negara berkunjung ke pameran tersebut.(IRIB/MZ)

2 comments to "Senjata Nuklir Israel kenapa tidak pernah diancam Amerika dan sekutunya?"

  1. jangan menyebar berita sembarangan kamu! Israel belum tentu punya nuklir !! tapi Israel punya senjata Anti-Nuklir , yaitu TUHAN

  2. Fakta Bukan Khayalan says:

    Ketika Anda ISRAELAMEN mempunyai keluarga, rumah, tanah, mobil, istri dan anak serta harta, kemudian tiba-tiba secara "Direncanakan" anda kemudian di "Rampok", lalu sang Rampok mengatakan kepada Anda ISRAELAMEN, bahwa Keluarga, rumah, mobil, istri dan anak serta harta anda harus dibagi 2 dan kita hidup "Berdampingan", apakah anda RELA...??? Begitulah cara Negara Illegal Zionis Israel "Mencaplok" Negara Legal Palestina..!!!! Lalu kemanakah Hati Nurani Anda ISRAELAMEN, apakah anda masih mempunyai TUHAN..???!!!! atau sebenarnya cuma TUHANTUHANTU = GHOST bukan GOD ..???!!!! Think its

Leave a comment