Jurnal American Free Press menyebutkan bahwa dalam sejarah Amerika Serikat, tidak ada presiden yang dapat menyembunyikan masa lalunya selain Barack Obama. American Free Press mengulas upaya media massa Amerika menyensor berbagai laporan yang menyebutkan status Obama sebagai non-American.
Kolonel Terry Lee, dokter militer Amerika Serikat beberapa bulan lalu bersikeras menyatakan menolak dikirim ke Afghanistan selama Barack Obama tidak membuktikan kelayakannya sebagai Presiden Amerika Serikat. 7 April lalu diundang ke program televisi Liberal News Show yang dipandu oleh pembawa acara Anderson Cooper.
Pat Shannan, penulis dan reporter American Free Press dalam artikelnya menjelaskan: Terry Lee merupakan satu-satunya pejabat tinggi militer Amerika Serikat yang sampai saat ini berani mempertanyakan keabsahan Obama menjabat sebagai Presiden Amerika. Bahkan Kolonel Terry Lee mengajukan masalah ini ke pengadilan. Oleh sebab itu secara mendadak, seluruh riwayat kerjanya dihapus oleh pihak militer, padahal masa tugasnya hanya tinggal dua tahun sebelum masa pensiunnya.
Di awal tayangan tersebut, Anderson Cooper mengesankan Terry Lee sebagai sosok idiot dan pembohong. Publikasi akte kelahiran Obama pada masa kampanyenya, menurut Cooper sebagai bukti kebohongan klaim Terry Lee.
Namun Powel Johnson pengacara Kolonel Terry Lee menjawab ungkapan Cooper itu dengan menyatakan bahwa rekayasa akte kelahiran Obama itu terbukti hanya beberapa saat setelah dipublikasikan. Karena di dalamnya tidak tercantum informasi wajib seperti nama dokter atau rumah sakit tempat kelahiran.
"Jika Obama menunjukkan akte kelahirannya yang asli, kontroversi seperti ini tidak perlu terjadi, namun tampaknya ia sengaja tidak mau tahu," kata Johnson.
Pat Shannan, penulis artikel tersebut menyebutkan beberapa contoh upaya media massa Amerika menyensor status non-american Obama. CNN termasuk di antara media utama Amerika yang mengikuti arus ini. Lu Dobbs misalnya, seorang pegawai kawakan CNN terpaksa mengundurkan diri setelah menyoal status Obama sebagai warga Amerika Serikat.
Dalam dua tahun terakhir, bukan hanya akte kelahiran Obama saja yang masih kabur, bahkan seluruh catatan kehidupan masa lalunya juga tidak jelas. Seolah-olah tidak pernah ada.
Pat Shannan menambahkan, "Saat ini, tidak ada seorang pun di Amerika Serikat yang dapat menduduki posisi eksekutif tinggi tanpa menyerahkan data-data kelahiran, finansial, dan pendidikannya"
"Dalam 30 tahun terakhir, tidak pernah terpilih seorang presiden di Amerika Serikat yang masa lalu hidupnya sedemikian tidak jelas dan dirahasiakan seperti Obama."
Sebenarnya dari planet mana Obama datang? bumi atau ...?
(IRIB/MZ/19/5/2010)
SBY: Kini Saatnya Islam Kembali ke Masa Keemasannya
IRNA-Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menekankan pentingnya pengerahan kapasitas materi dan maknawi dunia Islam. Menurutnya, dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki, dunia Islam dapat kembali ke masa keemasannya.
Pernyataan itu dikemukakan Presiden SBY Rabu (19/5/2010) dalam pidato pembukaan Forum Ekonomi Islam Sedunia ke-6 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dikatakannya, "Sekarang terbuka peluang mengubah citra umat Islam di abad 21 yang dengan pengerahan seluruh kemampuan serta sumber materi dan maknawi demi persatuan negara-negara Islam, kita dapat kembali bergerak menuju era keemasan Islam."
"Krisis ekonomi global berubah menjadi kesempatan agar kita dapat mencapai sistem ekonomi yang lebih beragam dan aktif," tambahnya.
"Islam mengajarkan kepada kita untuk hidup yang lebih baik dan berupaya terus maju. Keadilan sosial, bantuan kepada masyarakat lemah, menolong dan bekerjasama untuk kemajuan sesama merupakan bagian dari ajaran agama Islam."
Seraya menekankan pengambilan pelajaran dari kekeliruan pihak lain dan agar kekeliruan serupa tidak terjadi dalam masyarakat Islam, Presiden SBY menekankan, yang terpenting agar kita mampu mengambil pelajaran dari krisis yang melanda sistem kapitalis serta mengetahui sisi kelemahannya.
Menyinggung bahwa perbankan dan sistem finansial islami dibangun berdasarkan etika Islam, Presiden RI menandaskan, "Oleh karena itu meski muncul krisis ekonomi di berbagai negara, namun sistem finansial dan perbankan islami tidak mengalami kerugian besar."
Namun meski demikian, menurut SBY hanya setengah persen dari total investasi dunia yang melalui lembaga finansial islami. Dalam kondisi sekarang ini, negara-negara Islam memiliki peluang kerjasama lebih besar dan harus meningkatkan proses kerjasama investasi kolektif antar negara Islam.
"Dari sisi infrastruktur dan sumber-sumber, setiap negara memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain," jelas SBY.
Di bagian lain pidatonya, Presiden SBY mengundang para peserta Forum Ekonomi Islam Sedunia ke-6 untuk berinvestasi di bidang energi, pangan, teknologi, industri, dan pertanian di Indonesia. (IRIB/MZ/19/5/2010)
Brazil Kecam Perilisan Draf Anti-Iran
Wakil tetap Brazil di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Maria Luiza Ribeiro Viotti mengkritik perilisan draf resolusi anti-Iran. ia mengatakan, kami tidak akan hadir dalam pembahasan draf resolusi tersebut di Dewan Keamanan PBB.Seperti dilaporkan IRNA, Maria Luiza Ribeiro Viotti Selasa (18/5) sebelum sidang tertutup Dewan Keamanan menyatakan ketidakpuasan negaranya terhadap manuver Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
"Brazil tidak akan mengikuti perundingan yang membahas draf tersebut karena telah muncul tranfomasi baru dalam hal ini," demikian ditandaskan Maria Luiza.
Ia menambahkan, telah dicapai kesepakatan terkait pertukaran bahan bakar nuklir di Tehran dan hal ini sangatlah penting. Turki, Brazil dan Lebanon adalah anggota tak tetap dewan keamanan yang tidak mendukung draf resolusi anti-Iran.
AS sendiri berupaya mengakhiri kegagalan yang kerap dideritanya dalam beberapa tahun terakhir untuk memboikot Iran. Washington melihat upayanya untuk memboikot Tehran kian suram setelah deklarasi yang ditandatangai Iran, Turki dan Brazil.
Oleh karena itu, AS segera melayangkan tuntutannya ke dewan keamanan untuk merilis resolusi anti Iran. Hal ini ditempuh AS untuk memalingkan opini publik internasional dari deklarasi Tehran.Menteri Luar Negeri Brazil, Celso Amorim memperingatkan perilisan resolusi baru internasional terhadap Iran dikarenakan program nuklir negara ini. Ia juga meminta kekuatan dunia untuk mengkaji deklarasi Tehran yang ditandatangani Iran, Turki dan Brazil.
Seperti dilansir AFP, Celso Amorim (Selasa 18/5) kepada wartawan mengatakan, perilisan sanksi baru terhadap Iran akan membuat suatu bangsa tenggelam dalam boikot yang berbahasa. Tak hanya itu menurutnya hal ini juga akan menimbulkan gelombang protes dan reaksi luas.
Celso Amorim menilai deklarasi Tehran sebagai permulaan proses perundingan damai. Ditambahkannya, meremehkan deklarasi ini berarti telah memusnahkan usaha untuk mencapai solusi damai.Seperti dilaporkan IRNA dari Beirut, Sleiman Selasa (18/5) saat menjamu Pemimpin Kuwait, Shaikh, Sabah Jaber Ahmad Al-Sabah mengatakan, negara-negara Arab menekankan kawasan yang bebas dari senjata pembunuh massal, menjahui sikap dualisme dan menekan Israel untuk menandatangani NPT.
Rezim Zionis Israel yang memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir menjadi ancaman serius bagi kawasan Timur Tengah dan dunia. Sleiman seraya mengisyaratkan hari Nakba mengatakan, Lebanon sebagai anggota tak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) akan berusaha keras menyelesaikan masalah pengungsi Palestina dan pelaksanaan resolusi no 1701 yang menekankan Israel harus keluar dari wilayah Lebanon.
Emir Kuwait tiba di Lebanon pada hari Selasa dalam rangkaian kunjungan dua harinya setelah sebelumnya tiba di Suriah.(IRIB/MF/19/5/2010)
Erdogan: Yang Meragukan Deklarasi Tehran Tidak Tinggal di Kawasan!
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyeru masyarakat internasional mendukung deklarasi nuklir Tehran yang ditandatangani Turki dan Brazil. "Ada peluang baik di depan kita dan saya percaya kita harus memanfaatkan kesempatan tersebut," kata Erdogan dalam jumpa persnya di Madrid Selasa (18/5).
"Saya mendesak masyarakat internasional untuk mendukung deklarasi Tehran, yang akan berdampak sangat positif terhadap proses perwujudan perdamaian dunia di masa depan," katanya.
Berdasarkan deklarasi Tehran yang ditandatangani Senin (17/5), Iran akan mengirimkan 1.200 kilogram uranium yang diperkaya-tingkat rendah kepada Turki untuk mendapatkan 120 kilogram uranium diperkaya 20 persen sebagai bahan bakar nuklir reaktor riset Tehran. Reaktor tersebut memproduksi radioisotop untuk pengobatan kanker .
Proses pertukaran itu akan berlangsung di Turki di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Iran.
Perdana menteri Turki juga mengecam "kecurigaan" sejumlah negara terhadap deklarasi Teheran.
"Saya harus menggarisbawahi satu fakta, bahwa orang-orang yang tidak percaya proses ini tidak tinggal di wilayah ini, akan tetap kita hidup di kawasan. Setiap hari, kita menyaksikan kematian ratusan ribuan orang di kawan ini. Kami tidak meinginnginkan senjata nuklir yang merupakan ancaman bagi kemanusiaan, di kawasan kami. Dan kami tidak ingin senjata tersebut ada belahan bumi mana saja," kata Erdogan. (IRIB/MZ/19/5/2010)
0 comments to "Akte kelahiran Obama tidak asli...Israel dipaksa Tandatangani NPT"