Home , , , � Warga Banjarmasin resah...???...

Warga Banjarmasin resah...???...

dony sophandi
Beginilah suasana debat cawagub Kalsel di Ball Room Himalaya, Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin, Rabu (19/5/2010).
BANJARMASIN, RABU - Debat calon wakil gubernur (cawagub) Kalsel di Ball Room Himalaya, Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin, Rabu (19/5/2010) malam membahas masalah dunia pendidikan.

Dalam bahasannya, Alwi Sahlan (Khawal) setuju dengan pendidikan untuk membangun karakter bangsa. Sedang Farid Hasan Aman (Safa) menghendaki pendidikan ditingkatkan secara internasional, kesehatan SDM harus berkulitas.

Sedang Rudy Resnawan (DuaRudy) berjanji akan mengambang pendidikan yang berbasis pendidikan karakter, tujuannya untuk menjawab tantangan yang dihadapi masa mendatang. Selain itu pendidikan harus tingkatkan dari nasional ke internasional, begitu juga kompetensi guru yang belum layak mengajar harus dibenahi.

Saiful Rasyid (Rossa) mengatakan dua aspek pendidikan yang akan diperjuangkannya adalah menciptakan pendidikan bermutu dan relevansi dengan pendidikan agama secara lokal tapi berwawasan nasional. "Artinya semua sekolah harus berstandar nasional," kata Saiful.

Berbeda yang disuguhkan Habib Aboe Bakar (ZA), ia menginginkan dua program pendidikan, pertama meningkatkan pendidikan perempuan dan para buta huruf, anggaran 20 persen untuk meningkatakan pendidikan sampai bertaraf internasional.

(yayu/b.post)
dok bpost
Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin.
BANJARMASIN, RABU - Pelaksanaan debat calon wakil gubernur (Cawagub) Kalsel yang digelar di ruang Himalaya kompleks Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) di Jalan A Yani Km4,5 Banjarmasin mendapat penjagaan ketat aparat Kepolisian. Bahkan, jajaran kepolisian menerjunkan Gegana yang berjaga-jaga di depan pintu masuk.

Setiap tim sukses, undangan maupun wartawan yang datang, selain harus menunjukkan Id Card juga menjalani pemeriksaan dengan metal detektor untuk mengantisipasi adanya peristiwa yang tidak diinginkan.

Suasana debat yang dipandu dosen Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin, Syaifudin itu berlangsung santai namun pewnuh keseriusan. Ratusan tim sukses yang sejak sore memenuhi ruang Himalaya, terlihat serius mendengarkan pemaparan visi dan misi dari lima Cawagub yang akan bertarung dalam Pemilukada Kalsel 2 Juni nanti.

Untuk memberikan dukungan kepada para kandidat, para tim sukses tersebut hanya bisa bertepuk tangan mengiringi setiap jawaban dan pemaparan kelima Cawagub antara Alwi Sahlan, Gusti Farid Hasan Aman, Rudy Resnawan, Saiful Rasyid dan Habib Aboe Bakar tersebut.

Dalam debat yang mengambil tema pembangunan sosial budaya pendidikan politik dan hukum itu , bertindak sebagai panelis Budi Suryadi, dosen Fisip Unlam Banjarmasin.

coi,b.post
dony sophandi
Beginilah suasana debat cawagub Kalsel di Ball Room Himalaya, Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin, Rabu (19/5/2010).

BANJARMASIN, RABU - Debat calon wakil gubernur (cawagub) Kalsel di Ball Room Himalaya, Hotel Banjarmasin Internasional (HBI), Rabu (19/5/2010) malam berlangsung makin seru.

Dalam pembahasan masalah sosial budaya, semua kandidat menghendaki budaya daerah ditonjolkan lagi hingga ke tingkat nasional.

Habib Aboe Bakar (ZA) berjanji akan memantapkan tradisi gotong royong dan sosial, saling hormati dan utamakan keragaman budya.

Alwi Sahlan (Khawal) mengingikan pembangunan lebih memperhatikan seni budaya daerah. Ia menghendaki kelompok-kelompok seni bisa ditampilkan pada even-even daerah, provinsi serta ketingkat pusat, tujuannya agar ada kebanggaan pada seni budaya daerah.

Saiful Rasyid (Rossa) akan memperjuangan semua budaya daerah menjadi satu, yaitu budaya nasional. Selain itu, menghidupkan seni daerah yang benar-benar mendapat perhatian pemerintah daerah.

Farid Hasan Aman (Safa), akan mempersatukan seni budaya Kesultanan Banjar dalam konteks pariwisata bukan pemerintahan. Sementara Rudy Resnawan (Dua Rudy) akan membawa budaya daerah lebih bermakna lagi sehingga mampu membendung arus budaya global yang bisa merusak generasi daerah.

(yayu,b.post)

Warga Banjarmasin resah...???...

Ditengah pra debat dan pasca debat calon wakil gubernur Kalimantan Selatan, ternyata warga Banjarmasin, khususnya daerah Banjarmasin Barat didaerah jalan Soetoyo.s dan warga Komplek Mulawarman dan sekitarnya dibuat resah, berhubung dari semenjak pagi tanggal 19 Mei 2010 hari Rabu hingga sekitar jam 4 pagi tanggal 20 Mei 2010 air PDAM atau air ledeng Mati, setelah nyalapun mengucur kecil.

Menurut warga yang berhasil dikonfirmasi team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com, sebut aja Mama Dede, beliau mengatakan

"sudah banyu mati, kada mandi seharian, imbah itu lampu sin mati-mati pulang, dimana buhan pamarintah ni..kada mamikirakan warga lalu, haraga-haraga naikkan pulang pas handak pemilukada ni, minyak lamak, gula sampai baras umpatan naik , jangan bedebat aja ...pikirakan nang nyata aja..hagan kami warga Kalimantan Selatan"

artinya
" air PDAM mati, tidak mandi seharian, setelah itu lampu PLN mati-mati lagi, dimana orang pemerintahan..tidak memikirkan warga sama sekali, harga-harga bahan pokok naik lagi setelah dan pelaksanaan Pemilukada ini, minyak goreng, gula sampai beras ikutan naik, jangan bikin acara debat aja..tetapi pikirkan kebutuhan dan keberpihakan kepada rakyat yang terwujud dengan nyata, hanya omong tanpa aksi..buat warga Kalimantan Selatan...."

Semoga jeritan nyata warga ini bisa menjadi penyemangat calon pemimpin daerah untuk meningkatkan kinerjanya demi kepentingan rakyat....(banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/5/2010/20)

0 comments to "Warga Banjarmasin resah...???..."

Leave a comment