Ayatullah Makarim Shirazi

Ayatullah Makarim Shirazi Rabu sore (12/5) saat memberikan kuliah akhlak di Masjid Azam Qom mengatakan, "Baru-baru ini kami diinformasikan bahwa pemerintah Azerbaijan merusak sejumlah masjid warga Syiah dan bersikeras merusak masjid Syiah lainnya", "Kami telah menyampaikan pesan resmi kepada pemerintah Azerbaijan dan kami berharap mereka tidak melakukan lagi."

Sambil menjelaskan bahwa sebagian masyarakat Azerbaijan meminta fatwa kepada kami soal masalah ini, Ayatullah Makarim Shirazi mengatakan, "Secara tegas saya katakan, bila perusakan masjid-masjid di Azerbaijan terus berlanjut, saya akan mengeluarkan fatwa jihad dan perlu saya tekankan bahwa setiap orang yang meninggal di jalan ini tergolong syahid."

Ayatullah Makarim Shirazi menyatakan, "Sampai saat ini saya belum mengeluarkan fatwa. Namun bila tidak ada perubahan juga, niscaya saya akan mengeluarkan fatwa." Ditambahkannya, "Rakyat Azerbaijan merupakan bangsa patriotis dan religius. Dalam masalah seperti ini kami tidak lagi menganggap penting hubungan diplomatik antarnegara."

Guru besar hauzah ilimah Qom ini menjelaskan bahwa ulama dan pemerintah memiliki kewajiban yang berbeda. "Pemerintah Azerbaijan harus tahu bahwa warga Syiah lebih mendengarkan perintah marji taklidnya. Setiap kali marji memerintahkan, pasti akan dilakukan oleh mereka."

Marji Syiah Iran ini kemudian mengingatkan betapa banyak warga Azerbaijan yang ikut dalam perang delapan tahun dengan Irak. Mereka ikut dalam perang itu menjalankan perintah Imam Khomeini ra sebagai marji taklidnya.

Oleh karena itu, Ayatullah Makarim Shirazi mengingatkan, "Lebih baik bila pemerintah Azerbaijan tidak menjadi alat Wahabi dan Yahudi dan jangan jangan meciptakan instabiltias di dalam negaranya sendiri", "Secara diplomatik kami telah menyampaikan pesan kami kepada pemerintah Azerbaijan, namun sekarang saya ingin secara transparan menyatakan bahwa masa depan yang kurang baik akan menyelimuti negara ini."

Ayatullah Makarim Shirazi menilai perusakan masjid-masjid merupakan konspirasi Wahhabi dan Zionis dan mengatakan, "Di sebuah negara yang populasi warganya 90 persen pengikut Syiah, pemerintah perusakan masjid-masjid Syiah itu merupakan provokasi dari pihak Wahhabi dan Zionis." (IRIB/SL/12/5/2010)