Cowok itu Lalat, Cewek itu Lollipop?
Ada sebuah iklan layanan masyarakat yang menurut saya sebenarnya cukup menarik, tapi mengundang banyak kontroversi. Konon, ini merupakan iklan layanan masyarakat dari Mesir yang mengingatkan tentang pentingnya hijab termasuk jilbab. Tapi iklan ini juga tidak memiliki logo kelompok tertentu, sehingga ada yang mengatakannya palsu dan justru melecehkan umat muslim sendiri. Ini dia iklan layanan masyarakat tersebut:
Kalimat yang dalam bahasa Arab itu, kira-kira berarti,
“Anda tidak bisa menghentikan mereka, tapi Anda bisa melindungi diri Anda sendiri. Penciptamu tahu yang terbaik bagimu.”
Apa yang ada di pikiran Anda? Pelecehan atau bagus?
Seseorang mengatakan bahwa dia menerima perumpamaan “wanita bagaikan permata berharga”, tapi kalau diumpamakan sebagai lollipop? Malahan The Hijablog menuliskan, “Saya tidak suka dibandingkan dengan lollipop, tapi lebih buruk lagi, laki-laki disamakan dengan lalat!” Menurut saya, ini perumpamaan yang sederhana. Lollipop tidak diartikan segala sesuatu yang dapat diisap atau dijilat, tapi dilihat sebagai sesuatu yang manis. Begitu juga lalat itu tidak harus selalu disamakan dengan laki-laki jahat (tentunya), tapi segala perilaku jahat dan membahayakan.
Your World Today, dengan nada bercanda, mengatakan bahwa kita tidak harus menutup lollipop karena kita punya Raid yang dapat membasmi lalat. Saya tidak sepenuhnya sependapat, meskipun jelas laki-laki juga punya kewajiban untuk tidak menggoda wanita yang berpakaian minim. Tapi tentu wanita juga punya kewajiban untuk tidak menggoda sehingga lelaki tidak tergoda. Naturalnya, laki-laki lebih melirik kepada wanita yang berpakaian minim, dan banyak kasus yang berujung fatal karena pakaian minim. Wallahualam.
Catatan: By the way, lollipop itu dilalerin atau disemutin?
Artikel Terkait:
0 comments to "Iklan layanan masyarakat dari Mesir ...??..!!..."