Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyebut Timur Tengah sebagai kawasan terpenting di dunia, dan Iran sebagai negara tangguh di dunia.
Sebagaimana dilaporkan Kantor berita IRNA, Ahmadinejad di hadapan keluarga syuhada provinsi Kohkiluyeh va Buyer Ahmad menyatakan, negara adidaya bertekad menguasai Timur Tengah, dan berdirinya rezim ilegal Israel untuk mewujudkan ambisi tersebut. Ditegaskannya, "AS dan negara arogan Barat mengira masalah Palestina akan berakhir, namun pengumuman hari Quds sedunia oleh Iran mengubah konstelasi dunia. Kini Barat berkesimpulan tidak bisa bertindak di Irak dan dunia tanpa Iran."
Seraya membandingkan kondisi Iran saat ini dengan periode tiga dekade silam, Ahmadinejad menuturkan, pada waktu perang silam, suara Iran tidak terdengar sama sekali, sehingga bangsa-bangsa dunia menyebut negara dan bangsa ini haus perang. Namun kini, masyarakat dunia menyebut Iran sebagai negara yang menuntut haknya, menjunjung keadilan dan logis.
"Sebaiknya Anda mendengarkan nasihat bangsa Iran:”Tinggalkan keras kepala anda; hiduplah dengan negara-negara lain berdasarkan keadilan dan persahabatan, seperti manusia; tinggalkan wilayah ini; pergilan dari Afghanistani; pergilah dari Irak; tarik diri ke perbatasan dan pikiran bisnis anda sendiri," ujarnya.
Ahmadinejad juga menawarkan untuk membantu Amerika Serikat dan sekutunya keluar dari "rawa" yang telah mereka ciptakan di wilayah ini.
Tehran menyalahkan Washington atas ketidakstabilan yang melanda Timur Tengah dengan kehadiran pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan dan Irak.
Invasi Afghanistan 2001, setelah serangan 9 / 11 di Amerika Serikat, diluncurkan dengan tujuan resmi membatasi militansi dan membawa perdamaian dan stabilitas negara itu.
Namun telah sembilan tahun, AS dikritik karena ketidakmampuannya untuk mencapai salah satu tujuan tersebut, sementara warga sipil Afghanistan terus harus membayar mahal.
Gedung Putih sekarang berencana untuk mengirimkan 30.000 tentara tambahan ke negara itu di musim panas untuk melawan kelompok militansi yang meningkat di Afghanistan.
Presiden Ahmadinejad, sementara itu, memperingatkan rekan Amerika-nya yang gagal mengakhiri pendudukan Afghanistan, pemerintah AS akan diejek, dan bangsa Iran akan mengajarkan kepadanya pelajaran.
0 comments to "Iran Haus perang....!!!...( negara yang menuntut haknya)"