Hamid Nouri, Ketua Asosiasi Jurnalis Afghanistan mengatakan, saat ini Afghanistan memerlukan jaminan keamanan, stabilitas, pemberantasan narkotika dan rekonstruksi. Namun, invasi asing selama sembilan tahun justru menyebabkan kondisi negara ini semakin semrawut.

Ditegaskannya, krisis di Afghanistan semakin membara, jika AS tetap melanjutkan kebijakan militeristiknya di negara ini.

Baru Diperingati, Pesawat Pengintai AS Kabur dari Kawasan

Fars-Sebuah pesawat pengintai Amerika yang tengah mencoba mendekati kawasan manuver Velayat 89 Republik Islam Iran terpaksa kabur setelah mendapat peringatan tegas satuan anti udara Iran.

Mayor Jenderal Ataollah Salehi, Panglima Tentara Republik Islam Iran beberapa waktu lalu di sela-sela peluncuran dua rudal jarak jauh dari darat ke laut Fajr 5 di kawasan manuver Velayat 89 mengkonfirmasikan kebenaran berita ini.

Mayjend Salehi mengatakan, "Hari kemarin (Senin, 10/5/2010) sebuah pesawat pengintai Amerika berusaha mendekati kawasan latihan Manuver 89. Pesawat itu langsung meninggalkan kawasan setelah mendapat peringatan oleh sistem anti udara.(IRIB/SL/11/5/2010)

Pidato Ahmadinejad Buyarkan Semua Rencana Barat

Ketua Badan Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi

Dalam wawancaranya dengan IRNA, Salehi menegaskan, partisipasi dan pidato Ahmadinejad dalam sidang revisi NPT di New York telah mengacaukan seluruh rencana Amerika dan Barat.

"Yang pasti, AS dan negara-negara Barat bermaksud mengendalikan sidang tersebut, dan rencana-rencana mereka telah disusun jauh-jauh hari sebelumnya " tambahnya.

Menurutnya, Amerika Serikat berusaha memudarkan pembahasan soal perlucutan senjata dan lebih menekankan pada non-proliferasi nuklir. Di bidang pendayagunaan energi nuklir, Amerika berupaya menetapkan persyaratan menyulitkan lebih banyak lagi bagi negara-negara yang ingin menikmati energi nuklir.

Salehi lebih lanjut menjelaskan, "Pidato Ahmadinejad mampu menyudutkan negara-negara Barat pada posisi defensif." Hal ini dapat dilihat jelas dari pidato Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton yang merefleksikan kegeraman Amerika atas 11 usulan Ahmadinejad pada sidang tersebut. (IRIB/MZ/11/5/2010)

Rudal Fajr-5 Ambil Bagian di Manuver Velayat 89

Rudal Fajr 5 Iran produksi domestik

Saat meninjau manuver Velayat 89 Senin (10/5) di pantai Chabahar, Pourdastan menambahkan, rudal ini untuk pertama kalinya sukses diujicoba dalam manuver Velayat 89.

Lebih lanjut ia menegaskan, rudal ini seratus persen adalah hasil kerja keras para teknisi departemen pertahanan Iran.

Ia mengingatkan, rudal ini memungkinkan untuk menembak sasaran jauh dan di kedalaman laut dengan tepat. Menurutnya Iran saat ini mampu memproduksi rudal ini dalam jumlah besar. Ditegaskannya, saat ini Iran tengah memproduksi berbagai jenis rudal jarak jauh, menengah dan dekat.

Pourdastan menandaskan bahwa rudal ini sangat mudah dipasang dan dibawa. Manuver angkatan darat Iran berhasil digelar dengan sukses di empat wilayah tenggara Iran. Manuver ini masih dalam rangkaian manuver Velayat 89.

Para personil angkatan darat pertama-tama menembakkan artileri membidik target musuh di laut Oman dengan jarak 20 km. Serangan itu dimaksudkan untuk membendung serangan musuh.

Angkatan darat Iran juga mengerahkan unit infantri, panser dan helikopter tempur dalam manuver tersebut dan ditujukan untuk mencegah operasi heliborne musuh. Di operasi ketiga manuver velayat angkatan darat Iran memperagakan upaya mereka memperlambat gerak musuh yang berhasil menembus pertahanan angkatan laut. Operasi itu menggunakan berbagai persenjataan baik ringan maupun berat dan pada akhirnya angkatan darat menunjukkan kemampuannya memaksa mundur musuh.

Tak hanya itu, angkatan darat juga memperagakan kemampuan mereka menghancurkan pos-pos musuh dengan menggunakan senjata berat termasuk kendaraan lapis baja.(IRIB/MAF/11/5/2010)