BANJARMASINPOST.CO.ID, TORONTO - Presiden AS Barack Obama menegaskan keinginannya untuk tetap berkunjung ke Indonesia meski dua kali membatalkan rencana lawatannya karena sejumlah masalah dalam negeri yang harus diselesaikannya. Namun, kali ini ia tidak menjanjikan kapan akan ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Obama saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah acara sarapan pagi bersama yang berlangsung di salah satu ruangan pertemuan bilateral Metro Toronto Convention Center (MTCC), Toronto, Minggu (27/6/2010) pagi waktu setempat.
Obama yang memulai pertemuan dengan mengucapkan "good morning-selamat pagi" menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono merupakan tokoh penting dan berpengaruh khususnya dalam penanganan perubahan iklim. Ia kemudian mengatakan bahwa telah dua kali membatalkan kunjungannya ke Indonesia karena masalah dalam negeri dan berjanji akan datang ke negara tempat ia pernah melewatkan masa kecilnya.
Presiden Yudhoyono saat bertemu Obama didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, dan staf khusus presiden bidang luar negeri Dino Pati Djalal. Media massa hanya meliputi awal pertemuan kedua pemimpin selama tiga menit selanjutnya kedua pemimpin negara melanjutkan pembicaraan mereka secara tertutup. Pertemuan dimulai pada pukul 08.20 waktu Toronto atau pukul 19.20 WIB jelang pembukaan pertemuan G-20 Summit.
(kompas.com,Banjarmasinpost.co.id - Senin, 28 Juni 2010 )
BANJARMASINPOST.CO.ID, BLOEMFONTEIN - Fong Kong, frase itu amat populer di Afrika Selatan (Afsel), terutama selama Piala Dunia 2010. Bahkan, kini makin menjamur. Fong kong adalah frase yang digunakan warga Afsel untuk menyebut barang palsu atau tiruan, atau orang yang suka bohong.
Frase ini mulai populer pada 2000, seiring masuknya banyak barang tiruan. Selama Piala Dunia, banyak barang tiruan yang dijual luas. Dari baju tim peserta, kacamata, topi, sampai vuvuzela. Kebanyakan barang palsu itu buatan China.
"Sekarang banyak barang tiruan. Kami menyebutnya fong kong," jelas Chris Mullins, warga Eesterust.
Banyak barang brand-brand terkenal yang ditiru. Bahkan, kaus ofisial tim peserta Piala Dunia 2010 dijual di pasaran bebas. Di pasar Bruma, Johannesburg, pengunjung sering ditawari pedagang.
"Tuan, Anda mau kaus resmi Piala Dunia? Murah, cuma 300 rand," begitu pedagang menawarkan dagangan. Begitu dicek memang ada label seperti kaus resmi. Tapi, sebenarnya barang itu fong kong alias palsu. Apalagi, harganya tak rasional. Sebab, kaus resmi bisa mencapai 1000 rand dan hanya dijual di official fan shop atau toko besar.
Piala Dunia memang mendatangkan banyak rezeki, termasuk buat para peniru alias produsen fong kong.
(kompas.com,Banjarmasinpost.co.id - Senin, 28 Juni 2010)
0 comments to "Fong kong alias palsu...???!!!...."