BANJARMASIN, RABU - Program pembebasan lahan di sepanjang Jalan Veteran oleh Pemerintah Kota Banjarmasin tidak cuma menggusur ratusan kios dan rumah warga, tempat ibadah termasuk yang kena imbasnya.

Tempat ibadah yang bakal kena gusur itu adalah Masjid Al Fajar di RT 13 Kelurahan Kuripan. Masjid itu berada persis di jalur hijau Jalan Veteran.

Menyadari itu, pengurus Masjid Al Fajar sudah menyiapkan langkah mengantisipasi apabila tempat ibadah untuk umat Islam itu tergusur. Mereka meminta pemko membangun pengantinya bukan diganti dalam bentuk uang.

Imam Masjid Al Fajar, Anang Ardian, mengatakan terkait rencana pembebasan bangunan dan lahan di sepanjang Jalan Veteran, pihaknya belum mengetahui batas mana bangunan masjid yang terkena pembebasan.

Hingga sekarang, katanya, belum ada pendataan atau pengukuran batas-batas masjid yang terkena jalur hijau. Begitu pula pemberitahuan dari Pemerintah Kota Banjarmasin belum disampaikan kepada pengurus masjid.

"Masjid kami ini memang berada di jalur hijau sehingga kemungkinan terkena pembebasan. Akan tetapi, sampai di mana pembebasan itu, kami belum tahu karena belum ada pengukuran ataupun pemberitahuan," ujar Anang, awal pekan lalu.

Meski begitu, pengurus masjid dan tokoh masyarakat sudah membicarakan rencana pembebasan tersebut. Mereka mengetahui dari media-media tentang program pembebasan jalur hijau Jalan

"Baik pengurus masjid maupun tokoh masyarakat intinya meminta dibangunkan kembali masjid yang baru. Bukan diganti dalam bentuk uang. Karena, kalau dinilai uang, masjid ini tak ternilai. Rp 1 miliar pun kurang," tegas Anang.

Menurutnya, Masjid Al Fajar telah berumur sekitar 30 tahun dan status lahannya adalah sertifikat.

Kepala Dinas Pengelolaan Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin, Muryanta MT, mengatakan seluruh bangunan di sepanjang Jalan Veteran dan pada 2010 sampai Wihara Soetji Nurani (tempekong).

Dia mengakui, Masjid Al Fajar termasuk yang akan dibebaskan. Meski demikian, Muryanta menegaskan, pihaknya akan berunding dengan dengan pengurus masjid dan masyarakat setempat.

"Kita akan rundingkan lagi dengan tim pemko bagaimana baiknya. Saya kira, lebih bagus bila dibangunkan kembali. Nanti lurah dan camat yang mencari lokasi bagus dan PU yang akan membangunkannya," kata Muryanta.