Pemimpin Libya Kolonel Moammar Gadhafi mengatakan bahwa meluncurkan serangan terhadap Iran atas program nuklirnya akan menetapkan "preseden berbahaya".

Kolonel Muamar Gadhafi, Libya

"Jika kita berbicara tentang aksi militer, maka pertanyaan akan muncul; siapa yang akan mengambil tindakan militer ini? Siapa yang akan melakukannya dan siapa yang mempunyai hak untuk melakukannya?" Gadhafi mengatakan kepada think-tank Dewan Hubungan Luar Negeri di New York pada hari Kamis.

Dia mencatat bahwa negara-negara lain termasuk India, Pakistan, Cina, Rusia, AS dan Israel memiliki senjata atom.

"Semuanya memiliki bom nuklir. Mengapa tidak mengambil tindakan militer terhadap mereka?" kata Gadhafi dikutip Reuters.

Israel, yang merupakan satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah, telah berulang kali menyatakan tekadnya untuk menghentikan program nuklir Iran, bahkan melalui opsi militer.

Adikuasa dunia menuduh Iran mengejar senjata nuklir. Tehran menyangkal tuduhan itu, dengan mengatakan program nuklirnya adalah damai dan sipil.[IslamTimes/R]