Serangan udara Israel

GAZA - Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menyerang wilayah Gaza yang dikuasai Hamas, Minggu dini hari. Pesawat membom bangunan di Gaza yang dicurigai merupakan pintu masuk –melalui terowongan- menuju perbatasan untuk menyerang Israel.



Serangan udara itu dilakukan beberapa jam setelah organisasi perjuangan Islam, Hamas, sebagai penguasa Gaza, menyatakan beberapa orang telah memasang bahan peledak di dua pos keamanan Hamas di Kota Gaza. Dilaporkan tidak ada korban dalam serangan itu

Sejak Mesir menjadi mediator untuk dialog perdaiaman setelah perang dengan Israel di awal tahun ini, Hamas tak hanya menghadapi Israel, di dalam negeri, ancaman juga datang dari kelompok penguasa pemerintah fraksi Fatah dan organisasi Jund Nasr Allah, yang ditengarai memiliki kedekatan dengan Al Qaeda.

Sementara itu Hamas menganggap pengeboman udara Israel tersebut "serangan terbuka".tapi para saksi mengatakan bahwa serangan telah mengenai bangunan dua kamar dan halamannya yang hancur setelah serangan itu.
"Bangunan tersebut terletak 1,5 kilometer dari perbatasan dan menghubungkan dengan terowongan yang biasa digunakan untuk masuk ke wilayah Israel," ungkap juru bicara militer Israel seperti dikutip Reuters, Minggu (30/8/2009).

Sumber militer Israel menyatakan, serangan itu sebagai respons dari tembakan roket yang dilontarkan ke Israel, Sabtu kemarin. Tidak ada kerusakan maupun korban jiwa terkait serangan roket tersebut. Tak satu pun pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurut pasukan keamanan Israel mengatakan bahwa intelejennya menyatakan bahwa ada beberapa kelompok perjuangan pembebasan Palestina, selain Hamas yang mengali terowongan di Gaza.
Hamas menjauhkan diri dari negara Yahudi tetapi telah memberi isyarat kesediaan untuk memasuki gencatan senjata jangka panjang. Mesir dan Jerman mencoba menjadi broker pembebasan Gilad Shalit dari kelompok Islamis, seorang tentara Israel yang diculik ketika serangan perbatasan lintas-terowongan pada bulan Juni 2006, dan sebagai imbalannya adalah pembebasan ratusan orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Ini merupakan serangan kedua yang dilakukan Israel sepanjkang pekan ini. Sebelumnya serangan udara Israel di perbatasan Rafah, menewaskan tiga warga Gaza. Serangan tersebut mengenai terowongan di perbatasan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir itu. [IslamTimes/R]