Serbu Kantor Peraih Nobel, Polisi Iran Dikecam
Rita Uli Hutapea - detikNews
Reuters
Teheran - Aparat polisi Iran menyerbu kantor peraih Nobel Shirin Ebadi di Teheran, Iran. Tindakan polisi Iran itu menuai kecaman dari kelompok-kelompok HAM.
Penyerbuan itu disebut sebagai tindakan tidak sah dan upaya untuk membuat diam para aktivis.
"Serbuan tidak sah oleh pasukan keamanan terhadap kelompok HAM Teheran yang dikelola peraih Nobel Shirin Ebadi pada 21 Desember 008 menimbulkan kekhawatiran akan adanya upaya lebih besar untuk membuat diam komunitas HAM Irak," demikian pernyataan bersama antara kelompok HAM internasional Human Rights Watch yang berbasis di New York, AS dan the International Campaign for Human Rights di Iran.
"Penutupan DHRC (Human Rights Defenders Centre) bukan cuma serangan pada Shirin Ebadi dan kolega-kolega Iran-nya namun juga pada seluruh komunitas HAM internasional yang mana dia merupakan anggota penting dan berpengaruh," ujar direktur eksekutif Human Rights Watch, Kenneth Roth.
"Otoritas Iran harus membolehkan pusat tersebut dibuka kembali dan menyelidiki kenapa pusat tersebut diserbu," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/12/2008).
Shirim Ebadi sedang berada di kantornya itu saat penyerbuan polisi ke DHRC. Ebadi merupakan wanita Iran peraih Nobel perdamaian pada tahun 2003.
Menurut para pembela HAM, hampir 300 pendukung HAM telah diundang untuk merayakan peringatan ke-60 tahun Deklarasi Universal HAM di kantor DHRC ketika serbuan itu dilakukan polisi.
"Jika Shirin Ebadi dan DHRC tidak bisa menggelar acara simpel untuk merayakan 60 tahun Deklarasi Universal HAM, maka tak seorang pun warga negara Iran yang aman untuk membahas tentang pembelaan HAM," tutur Hadi Ghaemi, juru bicara International Campaign for Human Rights di Iran.
Menurut media lokal Iran, pusat tersebut ditutup karena tidak memiliki izin Departemen Dalam Negeri untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya.
Nobel
Posted by cinta Islam on 4:04 PM // 0 comments
0 comments to "Nobel"