Osama bin Laden Penggila Mobil Sport
WASHINGTON, JUMAT - Tidak banyak yang tahu kehidupan buronan teroris nomor satu Amerika Serikat dan negara Barat Osama bin Laden. Dia bahkan masih sempat menjajal mobil-mobil sport di padang pasir, meski tinggal di pengasingan.

Najwa, istri pertama Osama dan anak keempatnya Omar, mengaku mereka pernah tinggal di sebuah apartemen di Arab Saudi dan Sudan. Meski tinggal di negara beriklim panas, Osama tidak mengizinkan istri dan anak-anaknya menyalakan pendingin ruangan.

"Ayah saya tidak akan mengizinkan ibu untuk menyalakan AC yang disediakan kontraktor yang membangun apartemen ini," ungkap Omar dalam buku yang rencananya dirilis akhir bulan ini dan ditulis Jean Sasson seperti dikutip AFP, Jumat (16/10/2009).

Namun Osama masih mengizinkan ibunya untuk menggunakan kipas angin yang berada di dapur.

Meski membenci perangkat elektronik rumah tangga, namun Osama diketahui penggila kecepatan tinggi. Dia pernah memiliki sebuah Mercedes Benz berlapis emas. Mobil itu dijajal kecepatannya di padang pasir. Tak puas dengan kecepatan di darat, Osama juga membeli sebuah speed boat.

"Tidak ada yang membuatnya puas selain menghabiskan hari untuk merasakan kecepatan dengan mengendarai mobil menuju ke padang pasir," kata Najwa.

Setelah diasingkan karena suara vokalnya menentang kehadiran tentara AS di Arab Saudi, Osama kemudian meninggalkan negara itu untuk mulai membangun jaringan Al Qaeda.

Osama menjadi sosok yang diperbicangkan di dunia internasional setelah AS menudingnya sebagai aktor intelektual dalam serangan 11 September 2001 di Washington dan New York.

Najwa menyebutkan transformasi pemikiran Osama sudah terlihat sejak remaja. Dia sudah diajak keluarganya yang merupakan pengusaha ternama Arab Saudi pergi ke Pakistan, Sudan, dan Afghanistan. Satu poin lagi, Najwa menandaskan Osama juga pergi ke AS.

Tak lama setelah Revolusi Islam Iran 1979, Osama dan istrinya yang menikah di usia 17 tahun, pernah ke Indianapolis dan Los Angeles untuk bertemu dengan seorang tokoh agama Islam asal Palestina, Abdullah Azzam.

"Kami hanya berada di sana selama dua pekan. Selama satu pekan dia menghabiskan waktu untuk bertemu dengan seseorang di Los Angeles," kata Najwa.

Setelah dari AS, Osama menuju Pakistan dan Afghanistan untuk berjuang melawan Uni Soviet yang saat itu menginvasi Afghanistan.

Setelah itu dia kembali ke Arab Saudi dan dicap sebagai pahlawan. Profesinya sebagai pengusaha dilanjutkan. Osama, Najwa, dan anaknya tinggal di sebuah apartemen mewah.
b.post,okezone.....Jadi apakah betul si osamah adalah pahlawan Islam??????