SBY Diminta Lebih Sering Bicara Keselamatan Rakyat, Bukan Dirinya
Amanda Ferdina - detikNews
Jakarta -Dinilai lebih sering mengekspos keselamatan dirinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk lebih sering berbicara keselamatan rakyat. Sebab jika tidak, rakyat akan beranggapan presiden lebih peduli kepada dirinya sendiri ketimbang rakyatnya sendiri.
"Jika terlalu sering (bicara keselamatan dirinya), kesan publik jadinya presiden lebih peduli kepada dirinya, padahal presiden harusnya bicara lebih sering tentang keselamatan rakyat bukan dirinya sendiri," ujar pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, ketika dihubungi detikcom, Senin (25/1/2010) malam.
Pernyataan tersebut terkait langsung dengan kunjungan khusus Presiden SBY ke markas Paspampres menjelang unjuk rasa 28 Januari yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan demostran. Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga kembali menceritakan tentang upaya pembunuhan terhadap dirinya oleh teroris beberapa waktu lalu.
Menurutnya, presiden sudah dijaga oleh Paspampres, sehingga keselamatan Presiden sudah terlindungi. Sementara rakyat malah terkadang yang terancam oleh ulah para preman.
"SBY dan wakil presiden semua aman karena sudah ada Paspampres, berkendara pun lancar dan tidak merasakan macet. Rakyat yang ngerasain macet dan bahkan area vital pun tidak bisa diamankan untuk keamanan rakyat," jelasnya.
Imam mencontohkan, sebelum dihubungi detikcom, ia dan istrinya baru saja mengalami kejadian tak menyenangkan di Stasiun Gambir. Seorang preman hampir saja memukul istrinya. Istrinya kedapatan sang preman memberi tahu seorang turis asing letak taxi Blue Bird berada.
"Menolong saja sekarang terancam. Itu seharusnya menjadi konsen pemerintah. Turis asing juga merupakan tamu kita kan, mereka kan bayar visa. Harusnya Paspampres untuk kawal warga aja deh," ujarnya.
Home � Berita , KKN , Politik � Demonstrasi 28 Januari
Demonstrasi 28 Januari
Posted by cinta Islam on 3:08 PM // 0 comments
0 comments to "Demonstrasi 28 Januari"