Akankah Perang Berkobar Lagi di Gaza?
Dalam beberapa hari terakhir, media-media massa dunia memberitakan eskalasi ‎serangan militer rezim Zionis Israel ke wilayah Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur ‎Israel menjadikan daerah permukiman warga sebagai sasaran gempuran. Beberapa ‎warga Palestina gugur syahid dan sebagian terluka akibat kebrutalan itu. Di darat, ‎tentara Zionis juga berusaha memasuki wilayah Gaza namun terpaksa mundur ‎setelah berhadapan dengan para pejuang moqawamah Palestina. ‎

Saat ini Gaza adalah nama yang sudah dikenal oleh semua orang di seluruh penjuru ‎dunia. Akhir tahun 2008 hingga awal 2009, tentara Zionis selama 22 hari menyerang ‎kawasan padat penduduk itu dengan berbagai jenis persenjataan, bahkan yang ‎inkonvensional dan terlarang sekalipun. Kini, perhatian dunia masih tertuju kepada ‎Gaza yang diblokade berkepanjangan oleh Israel. Akibatnya warga Gaza hidup dalam ‎kondisi yang sangat menyedihkan. ‎

Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Haniah menyoal sikap masyarakat dunia ‎yang tidak beraksi menyaksikan kejahatan Israel. Haniah mengatakan, blokade atas ‎Gaza hanya membuat rezim Zionis semakin ambisius untuk melebarkan sayap ‎pendudukan dan kezalimannya atas bangsa Palestina. PM Palestina menegaskan, ‎berdasarkan hukum internasional, blokade atas Gaza sama dengan kejahatan massal ‎yang korbannya adalah seluruh warga termasuk anak-anak kecil, perempuan dan ‎orang tua. ‎

Eskalasi serangan rezim Zionis ke Gaza akhir-akhir ini dan padatnya program Israel ‎untuk menggelar latihan perang menguatkan dugaan kalangan pers dan pengamat ‎akan kemungkinan terjadinya lagi perang di Gaza. Bahkan, belum lama ini koran Israel ‎Yediot Ahronot secara terbuka membongkar rencana Israel untuk menggelar perang ‎baru di Gaza. Koran ini menambahkan, Israel dalam perang tahun lalu yang ‎berlangsung selama 22 hari gagal mencapai targetnya. Untuk itu, Tel Aviv perlu ‎mengulangi operasi militer dan kembali menyerang Gaza guna mengobati pahitnya ‎kegagalan perang tahun 2009. ‎

Di lain pihak, para pejuang Palestina tak tinggal diam. Ketika Israel mengumbar ‎ancaman dan dalam beberapa kasus meningkatkan serangan militer ke Gaza, para ‎pejuang Palestina dengan mantap menyatakan siap membawa Israel ke arah ‎kekalahan yang baru. Abu Mujahid, juru bicara brigade Nasir Shalahuddin, sayap ‎militer Komite Perjuangan Rakyat seraya menekankan hak moqawamah bagi bangsa ‎Palestina menegaskan bahwa para pejuang siap mematahkan agresi baru Israel. ‎

Pernyataan senada juga disampaikan Khidhr Habib, salah satu tokoh penting Jihad ‎Islam. Habib mengatakan, pejuang Palestina selalu siap membalas setiap agresi ‎rezim Zionis. Anggapan bahwa dengan meningkatkan serangan Israel bisa ‎melemahkan perjuangan rakyat Palestina, tak lebih dari mimpi di siang bolong.‎(berbagai sumber)