Pat Robertson (Foto: bignewsnetwork.com)

Fajar Nugraha - Okezone
WASHINGTON - Di tengah-tengah penderitaan warga Haiti akibat gempa, seorang pria melontarkan komentar aneh dan tidak masuk akal.

Pat Robertson, pengkhotbah gereja ternama yang biasa muncul di televisi Amerika Serikat, berkomentar jika gempa di Haiti merupakan kutukan perjanjian masyarakat Haiti dengan iblis.

"Sesuatu terjadi di masa lalu dan warga Haiti menolak untuk membicarakannya," ungkap Pat Robertson dalam telivisi Christian Broadcasting Network.

"Saat Haiti masih dikuasai Prancis, para pemimpin di negara tersebut bersatu dan menyatakan sumpah bersama untuk mengabdi pada iblis." lanjut Robertson. Menurutnya, para pemimpin Haiti di masa lalu bersedia menjadi budak iblis asal mereka diberi kemerdekaan dari Prancis.

"Sejak saat itu kutukan terus melanda Haiti," ungkap Robertson seperti dikutip Huffingtonpost.com, Jumat (15/1/2010).

Dalam keterangannya Robertson yang dikenal amat religius ini membandingkan Haiti dengan negara tetangganya Republik Dominika. Meski terletak dalam satu pulau, kondisi keduanya amat kontras.
Republik Dominika dikenal makmur dan kaya dari hasil pariwisata, sementara Haiti selain dilanda konflik politik, juga sering diguncang bencana alam.

Alhasil komentar Robertson ini menuai protes dari berbagai pihak. Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat, Raymond Joseph mengecam komentar Robertson sambil mengatakan jika kemerdekaan Haiti dari Prancis memicu kemerdekaan negara Amerika Latin lainnya.

Joseph menambahkan jika kemerdekaan Haiti juga menguntungkan AS, karena dari kemerdekaan ini, AS memperoleh wilayah Lousianna seharga USD15 juta yang didapat dari pergerakan budak-budak Haiti di Negeri Paman Sam tersebut.

Gedung Putih juga tidak mau ketinggalan mengecam komentar Robertson tersebut. Melalui Juru Bicaranya Robert Gibbs, Pemerintah AS menilai itu bodoh yang dikeluarkan saat warga Haiti dalam kesusahan.

Menurut Gibbs komentar tidak mencerminkan jiwa warga AS serta Presiden Barack Obama. (faj)(rhs)