Memperingati kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Kamis (11/2), menyatakan bahwa Iran mengharapkan kerjasama dengan seluruh bangsa dan menolak konfrontasi.

Jutaan masyarakat yang sebagiannya membawa bendera, foto Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, dan spanduk bertuliskan dukungan terhadap revolusi, turun ke jalan-jalan ke dalam rangka memperingati hari kemenangan revolusi bangsa ini yang ke-31, setelah menggulingkan rezim despotik Shah Pahlevi.

"Kami tidak menginginkan konfrontasi, namun kami tetap akan memperjuang hak-hak kami termasuk hak mengayakan uranium demi kepentingan sipil," tegas Ahmadinejad dalam pidatonya di Bundaran Azadei Tehran.

Ia juga menyuarakan berbagai kemajuan yang telah dicapai Iran di sektor iptek seraya mengatakan bahwa Iran ini menjadi negara terkuat di Timur Tengah.

Di bagian lain pernyataannya Ahmadinejad mengatakan, "Kami memiliki kemampuan untuk memproduksi uranium yang telah diperkaya di atas 20 hingga 80 persen, namun mengingat tidak diperlukan, hal itu tidak kami lakukan."

"Dalam propagandanya, Barat mengklaim bahwa dengan memproduksi uranium yang diperkaya hingga 20 persen, Iran akan memproduksi senjata destruksi massal."

"Tampaknya, mereka bodoh dan tidak tahu atau sengaja "mbalelo"

dan tidak tahu dalam hal ini. Saya tidak yakin Presiden Amerika atau Perdana Menteri Inggris dan Jerman, sedemikian bodoh atau tidak tahu tentanng masalah ini, bahwa seluruh bahan bakar nuklir Iran disimpan, direlokasi, dan digunakan di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Lebih lanjut Ahmadinejad menjelaskan, "Apakah mungkin membuat senjata nuklir di bawah pengawasan IAEA? Dan kalau mungkin tolong kalian (Barat) umumkan agar semua orang tahu!"

"Sekarang ini pun mereka (Barat) tahu bahwa instalasi nuklir Natanz memiliki kemampuan untuk memproduksi uranium yang diperkaya hingga tingkat 80 persen, namun kita tidak menggunakannya karena tidak perlu."

"Bom nuklir hanya diperlukan oleh pihak-phak yang mengkhawatirkan masa depan mereka dan selalu berupaya menipu bangsa-bangsa lain."

Ditujukan pada Barat, Ahmadinejad menandaskan, "Kami bukan penakut dan pembohong seperti kalian (Barat), seandainya pun kami ingin memproduksi bom nuklir, bangsa Iran sedemikian berani untuk mengumumkannya dan tidak akan takut pada kalian."
Ungkapan tersebut langsung disambut warga dengan seruan takbir yang menggema di Bundaran Azadi.

"Kami berani dan kalian (Barat) juga seharusnya berani, katakan bahwa kalian ingin menguasai kawasan dan bangsa Iran tidak membiarkan kalian melakukannya," tambah Ahmadinejad.

"Agar seluruh dunia tahu bahwa semua masalah ini berujung pada upaya kalian menguasai kawasan. Mereka ingin menguasai kita dan bangsa Iran tidak membiarkan hal ini terjadi."(irib)