Home , � Air Kolam Penyembuh

Air Kolam Penyembuh

Air Kolam Penyembuh Bawa Petaka


KOLAM air tempat wudu yang tiap Jumat banyak didatangi warga dari luar Desa Sei Jangkit. Banyak pengunjung yang meyakini, air itu bisa memberikan kesembuhan dari penyakit.

TERNYATA tak semua warga yang meminum air kolam tempat berwudu di Masjid Nur Taqwa, Desa Sungai Jangkit RT 03 Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sembuh dari sakitnya.

Ardiansyah (40) misalnya. Pria yang tinggal tak jauh dari lokasi kolam itu telah delapan kali air kolam yang keruh tersebut malah bawa petaka. "Bukan khasiatnya yang saya dapat, tapi perut saya malah sakit dan jadi susah buang air besar," tuturnya kepada Metro, Rabu (17/2/2010).

Pengakuan Ardiansyah itu menguatkan bila sejatinya air di kolam berukuran sekitar 15x10 meter tersebut memang tidak mujarab, seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Ani Handaningrum, awal pekan tadi.

"Secara ilmiah, air itu tidak mungkin bisa menyembuhkan penyakit. Sebaliknya, kandungan kimia yang ada di dalamnya justru dapat mengakibatkan penyakit," ujar Ani.

Menurutnya, berdasar hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinkes Kapuas pada sampel air kolam itu, diketahui adanya bakteri e colli dan colliform. "Itu menunjukkan air tersebut tercemar tinja atau kotoran manusia," imbuh Ani.

Dijelaskannya, kedua jenis bakteri tersebut umumnya hanya terdapat pada tinja manusia.


Mereka yang mengonsumsinya bisa terkena diare atau tifus.

Selain bakteriologi, lanjut Ani, uji laboratorium juga dilakukan dengan pemeriksaan kimiawi dan fisika. Secara kimiawi, tingkat keasaman (ph), kandungan zat besi, zat organik, maupun chlorida, jauh dari standar air minum yang sehat.

Sekali pun air direbus atau dikaporit, Ani memastikan zat itu tidak akan hilang karena hanya mematikan bakteri. Dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan akibat mengonsumsi air seperti itu berupa kerusakan ginjal.

Terlepas dari kepercayaan sejumlah warga yang meyakini air itu mampu menyembuhkan penyakit, Ketua RT 03 Desa Sei Jangkit Balkian, mengakui ada hikmah dan berkah tersendiri atas fenomena sejak dua bulan lalu itu.

"Sebelum banyak orang datang berkunjung ke sini, masjid jarang disembahyangi kecuali Jumat. Cuma waktu bulan puasa lalu saja digunakan Salat Magrib dan Isya serta Tarawih," ujar Balkian.

Menurutnya, sebagai tokoh masyarakat setempat, dia sendiri tidak mengetahui adanya keistimewaan air kolam di masjid tersebut. "Saya tahu setelah banyak pengunjung luar daerah mendatanginya," imbuhnya.

Warga setempat, kata dia, kebanyakan juga tidak pernah mengambil air atau bahkan sampai meminumnya, kecuali untuk berwudu. "Kita di sini tidak tahu soal khasiatnya," kata dia.

sumber:BANJARMASIN POST/MUSTAIN KHAITAMI


0 comments to "Air Kolam Penyembuh"

Leave a comment