Komisi Urusan Dalam Negeri Parlemen Pakistan mengungkap keberadaan perusahaan jasa keamanan Blackwater di Pakistan. Sebagaimana diberitakan Radio IRIB Siaran Bahasa Pashto, Komisi tersebut dalam sidangnya kemarin (Senin, 8/2) membantah pernyataan menteri dalam negeri Pakistan yang menafikan keberadaan pasukan keamanan Blackwater di negara ini dan menyatakan, "Jika memang perusahaan AS ini tidak ada di Pakistan lantas siapa gerangan tentara asing yang dilengkapi dengan senjata paling mutakhir dan berada di negara ini?"

Rakyat dan sebagian besar tokoh politik dan agama Pakistan meyakini bahwa Blackwater, perusahaan jasa keamanan swasta asal AS adalah pelaku pelbagai peristiwa teror dan ledakan bom yang terjadi baru-baru ini di Pakistan. Mereka juga dituding memainkan peranan penting dalam mengacaukan stabilitas Pakistan.

Sementara itu, polisi dan pasukan keamanan Pakistan selama beberapa bulan terakhir berhasil mengenali dan menangkap puluhan orang bersenjata asal Eropa dan AS di sejumlah kota seperti Isalamabad, Lahore, dan Peshawar. Namun berkat campur tangan kedutaan besar AS dan konsulatnya, mereka kembali dibebaskan dengan alasan memiliki kekebalan diplomatik.