Sejumlah sumber berita menyebutkan kesiapan Cina untuk memanfaatkan hak vetonya guna membatalkan setiap keputusan Dewan Keamanan PBB yang merugikan Republik Islam Iran. Kantor berita IRNA kemarin (Jumat,12/3) melaporkan, koran Al-Hayat dalam artikelnya yang ditulis oleh Analis Timur Tengah asal Inggris, Patrick Seale, menulis, "Iran merupakan mitra dagang Cina dan sepertinya Cina siap menggunakan hak vetonya untuk membatalkan setiap keputusan Dewan Keamanan PBB terhadap Iran."

Artikel tersebut juga mengabarkan peningkatan tuntutan untuk mengembargo dan menghukum Iran agar menghentikan aktivitas nuklirnya. Ditegaskannya, pengalaman menunjukkan bahwa ancaman sejumlah negara Barat semakin memperumit jalan mencapai kesepakatan dengan Iran.

Al-Hayat menambahkan, Iran tidak percaya terhadap Barat dan negara-negara kelompok 5+1 juga berbeda pendapat tentang mekanisme menyikapi Iran sampai-sampai satu pihak menginginkan sanksi terhadap Iran, sementara pihak lain menghendaki perundingan.

Koran tersebut menilai pihak pertama adalah rezim Zionis Israel dan sekutu radikal rezim itu di AS. Ditegaskannya, mereka hingga kini belum berhasil membujuk negara-negara lain untuk menyerang Iran dengan alasan bahayanya bom nuklir Iran bagi eksistensi Israel.