Iran Pamer Kemajuan Tehnologi Militer
Iran berhasil menguji pesawat pengecoh radar, kata Panglima Iran pada Minggu, dalam pengumuman terkini kemajuan teknologi negara itu saat menandai Hari Jadi Revolusi Islamiah pada 1979.
Kantor berita Fars News, dengan mengutip keterangan petinggi angkatan udara Aziz Nasirzadeh, menyatakan jenis pesawat pengecoh radar itu sudah diujiterbangkan.
"Contoh pesawat ini menyelesaikan semua uji mengelakkan radar, yang kami siapkan," katanya, "Kami menilai data dari uji terbang itu dan akan membuatnya sesudah menyelesaikan uji tambahan."
Dalam peringatan hari revolusi Iran, akan mengumumkan kemajuan dalam kemampuan ketentaraannya, sebagai upaya untuk menunjukkan kesiapannya menghadapi serangan dari mana pun. Pada Sabtu, Iran secara resmi memulai membuat dua peluru kendali baru, kata media negara, tiga hari sesudah meluncurkan roket, yang dapat membawa satelit.
Pada 1-11 Februari, Iran memperingati 31 tahun Revolusi Islam, yang menumbangkan shah dukungan Amerika Serikat. Iran pada tengah pekan lalu menyatakan berhasil meluncurkan roket pengantar satelit buatan dalam negeri.
Kavoshgar 3 (Penjelajah 3) membawa satu hewan pengerat, dua kura-kura dan beberapa cacing ke antariksa serta membawa semua hewan itu kembali ke Bumi dalam keadaan hidup, kata kantor berita mahasiswa Iran (ISNA).
Roket penelitian dengan panjang 10 kaki (sekitar tiga meter) itu juga dapat membawa data elektronik dan gambar tayangan langsung ke Bumi. Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi mengumumkan keberhasilan peluncuran pesawat antariksa itu dalam upacara di Teheran untuk memperingati Hari Teknologi Antariksa Iran.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Menteri Komunikasi dan Tekenologi Informasi Reza Taqipour, Menteri Teknologi, Riset dan Sains Kamran Daneshju, dan Menteri Pendidikan Hamidreza Hajibabaii juga menghadiri acara tersebut. Selain itu, tiga satelit baru buatan dalam negeri --Tolou (Matahari Terbit), Mesbah 2 (Lentera 2), dan Nvid (Tanda Menjanjikan)-- serta satu mesin baru pembawa satelit, Simorgh 3, diungkapkan dalam upacara tersebut.
Simorgh 3 akan meluncurkan satelit baru Iran ke antariksa. Ahmadinejad menyatakan Iran berharap mengirim antariksawan ke angkasa luar pada satu hari. Presiden Iran itu menambahkan bahwa Iran ingin memulai kerja sama teknologi dengan negara lain. Menteri pertahanan Iran menyatakan kegiatan antariksa Iran sepenuhnya bersifat damai.
"Iran takkan menenggang penggunaan tidak damai oleh negara mana pun," kata Vahidi tentang pemanfaatan antariksa.
Ia juga menyatakan satelit baru diungkapkan itu akan diluncurkan ke antariksa oleh pesawat pengantar satelit Simorgh.
Laporan televisi negara menyatakan alat angkut satelit Simorgh berbobot 87 ton.
Pada setahun lalu, Iran meluncurkan satelit buatan dalam negeri ke orbit untuk pertama kali, satu tahap mengkuatirkan Barat, yang mencemaskan negara tersebut berupaya membuat bom nuklir dan tata peluncuran peluru kendali. Iran, penghasil kelima terbesar minyak dunia, menyatakan kegiatan nuklirnya hanya untuk membangkitkan tenaga listrik dan tujuan damai.
Teheran menyatakan peluncuran satelit Omid pada tahun lalu adalah untuk kebutuhan telekomunikasi dan penelitian.
Teknologi balistik jarak jauh, yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit, dapat digunakan untuk meluncurkan hulu ledak, tapi Iran menyatakan tidak punya rencana melakukan itu.
Berita Foto: AU Iran Baiat dengan Rahbar
Tepat tanggal 19 Bahman, 31 tahun yang lalu para personil Angkatan Udara melakukan baiat dengan Imam Khomeini ra. Dan hari ini (Senin,08/2) di Huseiniah Imam Khomeini ra para personil Angkatan Udara Republik Islam Iran memperingati hari bersejarah tersebut dengan melakukan baiat kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Berikut ini adalah foto-foto upacara resmi para personil Angkatan Udara Republik Islam Iran mengucapkan bait kepada Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.
Home � Persatuan Islam , Tekhnologi � Freedom berdasar Illahiah...
Freedom berdasar Illahiah...
Posted by cinta Islam on 4:48 PM // 0 comments
0 comments to "Freedom berdasar Illahiah..."