Tel Aviv akan meluncurkan kampanye yang diprakarsai oleh Menteri Informasi dan Diaspora Yuli Edelstein, pelatihan orang-orang biasa untuk mewakili Israel di luar Tepi Barat yang diduduki dan untuk menyajikan sebuah pesan positif kepada dunia.

"Dengan jelas citra Israel sangat negatif di dunia ... kami memutuskan untuk memberikan warga Israel yang pergi ke luar negeri alat-alat dan tips untuk membantu mereka menghadapi serangan terhadap Israel dalam percakapan mereka dengan orang-orang, media publik dan pendidikan dihadapan khalayak luas," kata Edelstein dikutip The Jerusalem Post.

Inisiatif Tsva Hasbara LeYisrael, Angkatan Diplomasi Publik Israel, memasukkan juga distribusi pamflet saku di Bandara Ben-Gurion dan peluncuran situs Web baru, masbirim.gov.il.

Kelompoknya bervariasi, mulai dari pengusaha dan politisi melalui pemandu wisata untuk kelompok pemuda dan delegasi Israel biasa, juga akan diundang untuk lokakarya pelatihan yang akan diadakan di seluruh Israel.

Keputusan muncul setelah sebuah jajak pendapat yang disponsori oleh kementerian yang mengungkapkan 91 persen dari 495 orang Yahudi Israel ditanyai percaya bahwa Israel memiliki citra buruk atau sangat buruk di luar negeri.



Survei juga menunjukkan 80 persen menganggap Israel dimata internasional dianggap terlalu agresif dan 30 persen mengatakan negara memiliki gambaran yang tidak ramah, sementara 26 persen berpikir bahwa dunia melihat Israel sebagai tidak berkembang.

Pendudukan Israel-mendapatkan gambaran tercemar setelah menderita pukulan serius oleh sebuah laporan PBB yang mendakwa (Israel) melakukan kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Israel selama serangan mematikan di Gaza, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina - kebanyakan warga sipil.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB komisi independen pencari fakta perang di Gaza menyatakan bahwa Israel dengan sengaja penargetkan warga sipil, dengan menggunakan Palestina sebagai perisai manusia dan membunuh warga sipil yang melarikan diri, yang dalam beberapa kasus bahkan ketika (warga sipil) melambai-lambaikan bendera putih.

Pada bulan Januari, Israel mengajukan laporan resmi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengakui bahwa militer telah "membahayakan kehidupan manusia" melalui penggunaan munisi fosfor yang dilarang internasional terhadap warga Gaza.

Menurut dokumen, pasukan Israel menembakkan bom fosfor putih di wilayah padat penduduk pada 15 Januari 2009 di Gaza, merusak kompleks PBB -Relief and Works Agency. [IslamTimes/R]