Home , , , , � Revolusi Islam

Revolusi Islam


Rahbar: Imperalisme dan Zionisme Gagal Pahami Revolusi Islam
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamanei menekankan bahwa rakyat Iran pada 11 Februari nanti bakal kembali menyulut kemarahan front imperialisme dengan memamerkan persatuan dan kesatuannya. Rahbar dalam acara peringatan baiat angkatan udara Iran kepada Imam Khomeyni pada 8 Februari 1979 menyatakan, "Barisan musuh Revolusi Islam dan mesin-mesin imperialisme dan zionis tak mampu memahami faktor penyebab stabilitas dan kekuatan spiritual Revolusi Islam".

Rahbar menjelaskan bahwa rahasia ketangguhan, kelanggengan, dan pengaruh Revolusi Islam terletak pada motif ilahi, keikhlasan, dan iman yang terkandung dalam struktur revolusi. Ia menambahkan, "Kini tak ada satupun negara seperti negara Islam Iran yang sedemikian kokohnya meski selalu diterpa serangan propaganda palsu dan destruktif serta beragam tekanan politik, ekonomi, dan berbagai sanksi".

Dalam pidatonya di hadapan para perwira, staf, dan tentara angkatan udara Iran ini, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, "Iran di tengah kondisi propaganda dan tekanan yang demikian itu ternyata tetap mampu menorehkan keberhasilan yang menakjubkan di sektor pertahanan, sains dan teknologi seperti di bidang biologi, nuklir, dan laser."
(irib, berbagai sumber)

Iran dan Menjadi Adi Daya Dunia!

Embargo segala bidang tidak berarti kematian. Bagi Iran, embargo adalah pelajaran dan kekuatan. Meskipun dunia internasional yang di sponsori Amerika Serikta dan Israel terus meng-embargo segala bidang namun Iran kembali menunnjukkan kekuatan sebagai bangsa yang merdeka dan beriman.
Diberitakan dari kantor berita IRIB, menjelang peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran, Tehran kembali mengumumkan keberhasilannya di bidang pertahanan. Pejabat tinggi Angkatan Udara Iran Ahad (7/2) menyatakan sukses mengujicoba prototipe pesawat anti-radar produksi dalam negeri.

"Mengingat ciri khas fisik dan bahan-bahan yang digunakan dalam kerangka dan badannya, pesawat ini tidak akan terdeteksi oleh radar apapun," demikian ungkap Panglima Angkatan Udara Iran, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh.

Hasil ujicoba tersebut cukup memuaskan dan Angkatan Udara Iran masih akan menambah sejumlah modifikasi pada pesawat yang diberinama Sofre Mahi (Manta Ray atau Ikan Pari)

Brigjen Nasirzadeh menjelaskan bahwa pesawat ini tidak akan terburu-buru diproduksi mengingat masih banyak sistem pesawat yang masih memerlukan analisa mendalam dan ujicoba lebih lanjut.

Sementara itu, dalam sebuah acara di Perindustrian Qods Kementerian Pertahanan Iran, diumumkan memproduksi dua pesawat modern tanpa awak. Pesawat ini digunakan untuk operasi pengintaian, patroli, bahkan serangan udara dengan tingkat ketepatan tinggi.

Pesawat yang diberi nama Raad ini termasuk pesawat agresif pintar yang mampu menghancurkan target dengan tingkat ketepatan yang sangat memuaskan. Menyusul produksi massal Raad ini, kemampuan pertahanan, pengintaian, dan patroli militer Iran akan meningkat tajam. [islammuhammadi/mt/iribnews/farsnews]

0 comments to "Revolusi Islam"

Leave a comment