Wakil Kantor Pemimpin Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Sayid Mojtaba Hosseini, dalam seminar sehari yang digelar di Suriah itu menyebut perpecahan sebagai penyebab destruktif kebudayaan dan peradaban Islam. Dikatakannya, "Negara-negara arogan tengah berupaya meningkatkan infilterasi mereka di Timur Tengah dengan memecah-belah ummat Islam dan memperkokoh Rezim Zionis Israel. Untuk menghadapi semua konspirasi ini, persatuan merupakan satu-satunya jalan bagi ummat Islam."

Seminar satu hari itu digelar dalam rangka memperkokoh persatuan ummat Islam di dunia. Pada saat yang sama, negara-negara Barat, khsususnya AS dan Zionis Israel bertujuan menciptakan perpecahan antar-ummat Islam dan menguasai Timur Tengah.

Sheikh Hossein Shahadah, seorang ulama Lebanon yang berdomisili di Suriah juga memperingatkan bahaya perpecahan antar-ummat Islam dan konspirasi musuh yang terus berupaya menciptakan perselesihan. Ditegaskannya, "Para musuh Islam ketakutan akan rencana besar Imam Khomeini ra yang berupaya menyatukan ummat Islam. Untuk itu, sejumlah negara berupaya menciptakan Iranphobia yang sengaja dimunculkan untuk mencegah rencana besar Pendiri Revolusi Islam Iran itu."

Sheikh Hesham Al Dien Fourfour, seorang ulama Sunni Suriah yang juga Direktur Pusat Ilmu Islam Al-Fatah mengapresiasi inovasi Imam Khomeini terkait Pekan Persatuan Islam yang bersamaan dengan hari kelahiran Rasulullah Saww. Dikatakannya, "Dengan persatuan ummat Islam, segala ancaman musuh dapat dihadapi. Selain itu, kemajuan ekonomi dan sosial serta pembangunan di berbagai aspek dapat digapai."

Imam Khomeini ra mendeklarasikan Pekan Persatuan Islam dari tanggal 12 hingga 17 Rabiul Awal, yang tujuannya adalah memotivasi ummat Islam untuk menjaga persatuan.

Sheikh Hesham Al-Dien juga mengapresiasi kesepakatan Tehran-Damaskus untuk terus mendukung moqawamah di Lebanon dan Palestina. Menurutnya, kesepakatan ini merupakan bentuk persatuan dan solidaritas antar-ummat Islam. Ia juga mengajak negara-negara Islam untuk menjaga persatuan dan solidaritas antar-ummat Islam.

Sementara itu, Konferensi Persatuan juga akan digelar di Tehran pada tanggal 2 hingga 4 Maret yang akan dihadiri para ulama dan pemuka agama dari seluruh penjuru dunia.(irib,berbagai sumber)