Media Rezim Zionis Israel mengungkapkan bahwa kapal Iran yang mengangkut bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza membangunkan angkatan udara rezim Zionis dan membuatnya gila.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Palestina, Qodsna, media Zionis menulis, krisis yang dihadapi rezim Zionis saat ini adalah ketakutan dan kakhawatiran yang menghantui angkatan udara Israel.
Dijadwalkan, kabinet rezim Zionis secepatnya akan mengkaji masalah pengiriman kapal Iran ke Jalur Gaza dan upaya untuk menghadapinya.
Muhammad Ali Noorani, Wakil Ketua Eksekutif Pembela Palestina mengabarkan pengiriman kapal bantuan kemanusiaan Iran ke Gaza dalam beberapa hari mendatang. (IRIB/PH/RM/16/6/2010)Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan atas usulan gerakan Muqawama Islam Hamas, mengundang Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah ke Turki. Televisi NTV Turki melaporkan, atas inisiatif Ketua Biro Politik Hamas, Khalid Meshal, Erdogan mengundang Nasrullah ke Turki.
NTV mengungkapkan, Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah dalam waktu dekat akan berkunjung ke Turki guna berunding dengan pejabat tinggi negara ini. Untuk meyakinkan Erdogan atas usulan ini, Meshal menegaskan bahwa posisi Turki akan meningkat di dunia Islam dan Arab dengan diundangnya Nasrullah ke negara ini.
Sementara itu, gelombang ketakutan semakin menghantui kalangan pejabat tinggi Rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat, menyusul tekad Turki bergabung di barisan negara-negara pendukung muqawama. Bahkan Tel Aviv dan Washington dalam beberapa hari ini berulang kali menyatakan kekhawatirannya mengenai dukungan Turki dan Iran terhadap kelompok-kelompok jihad.(IRIB/PH/SL/16/6/2010)
Palestina menolak keputusan rezim Zionis Israel untuk menyelidiki sendiri serangan mematikan terhadap Armada Kebebasan dan menilai keputusan itu menyesatkan dan bertujuan untuk menghindari investigasi internasional.
Tel Aviv, Senin (14/6/2010) menyetujui investigasi internal atas serangan mematikan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di perairan internasional.
Meski masyarakat internasional menuntut investigasi yang adil dan netral, namun tim investigasi Israel hanya melibatkan dua pengamat asing dan mereka tidak punyak hak mengomentari proses penyelidikan atau mengambil kesimpulan.
"Israel berusaha untuk menyesatkan dan menipu opini publik dunia dengan menghindari tuntutan internasional untuk membentuk komisi independen," kata Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh pada hari Selasa (15/6/2010).
"Para teroris tidak dapat menyelidiki dirinya sendiri," tambahnya seperti dikutip kantor berita Ma'an.
Sementara itu, pemimpin Otorita Ramallah Mahmoud Abbas juga menolak gagasan penyelidikan internal oleh Israel dan menyerukan pembentukan komisi independen dan netral.
"Faktanya komisi investigasi Israel diketuai oleh seorang hakim Zionis, jelas ia tidak akan bersikap netral," kata Abbas kepada wartawan di Kairo.
Hal senada juga dinyatakan oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon. Menurut Ban, penyelidikan internasional tetap di atas meja dan dia berharap ada respon positif dari Israel.
Dewan Hak Asasi Manusia Dunia (HAM) juga mengatakan akan mengatur sendiri misi pencari fakta.(IRIB/RM/SL/16/6/2010)Kapal bantuan kemanusiaan "Maryam" yang membawa 30 aktivis perempuan Lebanon akan segera berlabuh di perairan internasional untuk mematahkan blokade Jalur Gaza.
Sebagaimana dilaporkan IRNA dari Beirut, kapal Maryam secepatnya akan menuju Gaza. Koran an-Nahar cetakan Lebanon, Rabu (16/6/2010) mengutip sumber-sumber diplomatik, menulis, "Pengerahan kapal-kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza merupakan satu-satunya jalan untuk mematahkan blokade kawasan itu."
"Darah suci syuhada konvoi Armada Kebebasan tidak akan sia-sia, namun aksi itu akan menjadi teladan guna meningkatkan mobilisasi mematahkan blokade Gaza," tambah an-Nahar.
30 aktivis perempuan Lebanon hadir dalam kapal Maryam dan para relawan dari negara-negara lain juga bergabung dalam rombongan ini untuk mensuplai obat-obatan dan peralatan medis ke warga Gaza.
Sementara itu, rezim Zionis Israel telah memberikan peringatan atas rencana pelayaran kapal Maryam dan menyatakan kapal-kapal perang Israel akan menghalau kapal tersebut dan menggiringnya ke pelabuhan Ashdod, Palestina pendudukan. Setelah itu, para aktivis dan relawan akan dideportasi ke negara mereka masing-masing melalui Yordania atau Lebanon selatan.
Seraya menyinggung reaksi sejumlah lembaga dan organisasi sosial atas segala bentuk aksi Israel terhadap kapal Maryam, koran an-Nahar menambahkan, segala tindakan tidak manusiawi Israel akan menuai reaksi keras dari negara-negara Arab dan Islam serta lembaga-lembaga HAM dunia.Israel sepertinya akan kembali bertindak bodoh dengan alasan membela diri dan memperketat aturan yang melarang suplai senjata ke Gaza.(IRIB/RM/SL/16/6/2010)
Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benjamin Netanyahu mendesak penutupan Terusan Suez bagi kapal Iran yang mengangkut bantuan kemanusiaan bagi warga tertindas Gaza. Kantor berita Mehr mengutip koran al-Quds melaporkan, Netanyahu mendesak pemerintah Kairo menutup jalur perairan antara Laut Merah dan Mediterania itu.
Dilaporkan, sumber rezim Zionis menyatakan, Tel Aviv mulai melobi Mesir agar menutup masuknya kapal Iran di laut Mediterania.
Kapal Iran yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk Gaza terpaksa melalui terusan Suez, kemudian membelah laut Mediterania dan memasuki Laut Merah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga tertindas Palestina di Jalur Gaza.
Iran baru-baru ini memberangkatkan sebuah kapal pengangkut bantuan kemanusiaan dari Bandar Khorramshahr menuju Jalur Gaza. Kapal ini melalui perbatasan perairan Oman, Yaman dan Mesir, kemudian menuju Gaza. Dilaporkan kapal ini hanya mengangkut bantuan kemanusiaan dan tidak diikuti oleh para aktivitas perdamaian.
Dilaporkan, helikopter militer rezim Zionis menyerang konvoi bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla yang menewaskan sejumlah aktivis kemanusiaan yang sebagian besar adalah warga Turki. Serangan tersebut menewaskan 19 orang aktivis kemanusiaan dan menciderai 60 lainnya. (IRIB/PH/16/6/2010)
0 comments to "Kapal Iran Buat Israel Gila...???..!!!!"