BANJARMASIN - Rencana kenaikan tarif pembuatan SIM sesuai PP Nomor 50 tahun 2010 langsung direspons Satuan Lalu Lintas Poltabes Banjarmasin dengan menyosialisasikan ke masyarakat.

Kasat Lantas Poltabes Banjarmasin, AKP I Kade Utama, Kamis (24/6/2010) mengatakan, poltabes siap melaksanakan peraturan tersebut. "Kita perlu melakukan sosialisasi supaya masyarakat tidak terkejut dan mengerti dasar dari adanya kenaikan tersebut," kata Kade.

Menurut dia, bentuk sosialisasi di antaranya membuat pamfletpamflet yang disebarkan ke masyarakat. "Kita sudah menyebarkan pamflet. Bahkan kita juga telah melakukan sosialisasi melalui media internet agar masyarakat tahu dan mengerti," kata Kade.

Kade berharap masyarakat jangan salah kaprah menanggapi kenaikan tarif SIM. "Kenaikan ini bukan maunya polisi, ini merupakan kebijakan pemerintah, kami cuma melaksanakan. Uangnya juga bukan untuk polisi melainkan masuk ke kas negara," jelas Kade.

Namun dengan adanya kenaikan tarif pembuatan SIM ini, Kade berjanji akan memberikan pelayanan yang maksimal dan profesional kepada masyarakat dalam menjalani prosedur pembuatan SIM.

"Sebagai pelaksanan kita akan berikan pelayanan yang sebaikbaik dengan harapan masyarakat mengetahui dan mau melaksanakan berlalulintas dengan baik dan benar sesuai aturan yang ada," kata Kade.

Diberitakan BPost sebelumnya, terhitung sejak 26 Juni 2010, Kepolisian RI melalu Direktorat Lalu Lintas, menaikkan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk registrasi kendaraan.

"Kenaikan ini sesuai PP Nomor 50 tahun 2010 dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan," ucap Direktur Lalu Lintas Polri Brigjen Djoko Susilo di Jakarta, Rabu (23/6/2010).

Djoko mengatakan, pelayanan akan ditingkatkan untuk registrasi kendaraan bermotor serta kecepatan pembuatan surat-surat. Untuk pembuatan SIM akan dilihat kompetensi pengemudi dengan sistem baru. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan berdisiplin dalam berlalu lintas.

Adapun tarif yang naik adalah penerbitan dan perpanjangan SIM, STNK, Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNBK), BPKB dan penerbitan surat mutasi
luar daerah.

Sementara itu, Direktur Lalu lintas Polda Kalsel, Kombes Nurhadi Yuwono mengaku sudah mengetahui rencana kenaikan tarif PNBP itu. Menurut dia, seiring naiknya tarif, Dit Lantas polda Kalsel juga akan meningkatkan pelayanan.

(ncl/gep)


Berlaku Mulai 26 Juni 2010
-------------------------------------------------------
PNBP Tarif Baru
-------------------------------------------------------
* Penerbitan SIM A, B1, B2 Rp 120.000
* Perpanjangan SIM A, B1, B2 Rp 80.000
* Penerbitan SIM C Rp 100.000
* Perpanjangan SIM C Rp 75.000
* Penerbitan SIM D (khusus Rp 50.000
* Perpanjangan SIM D Rp 30.000
* SIM International Baru Rp 250.000
* SIM Int perpanjangan Rp 225.000
* Layanan ujian keterampilan
mengemudi simulator Rp 50.000
* Penerbitan STNK
A. Roda dua, tiga, angkutan Rp 50.000
B. Roda empat atau lebih Rp 75.000
C. Pengesahan STNK Rp 0
* Penerbitan STCK Rp 25.000
* Penerbitan TNKB
A. Roda 2, roda 3 Rp 30.000
B. Roda 4 atau lebih Rp 50.000
* Penerbitan BPKB
A. Roda 2, roda 3 Rp 80.000
Ganti Kepemilikan Rp 80.000
B. Roda 4 atau lebih Rp 100.000
Ganti kepemilikan Rp 100.000
* Penerebitan surat mutasi
kendaraan luar daerah Rp 80.000
-------------------------------------------------------------
Sumber: Dit Lantas Polri