IST
Selebrasi pemain timnas Spanyol atas gol yang dilesakkan ke gawang Jerman yang dicetak Puyol menit ke-73 pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2010.
"Aku belum mencetak banyak gol. Jadi gol ini penting bagiku. Aku bahagia bisa mengantarkan tim ke final. Kami pantas berada di sana
Carles Puyol
Gol Puyol Ternyata Hasil Konspirasi
TRIBUNNEWS.COM, POTCHEFSTROOM - Warga Spanyol patut berbangga karena memiliki pemain ulet seperti Carles Puyol. Lewat tandukannya, bek El Matador ini berhasil mengalahkan Jerman 1-0 pada partai semifinal, Rabu (7/7/2010).
Tandukan itulah yang mengantarkan David Villa dkk melenggang ke final. Usut punya usut, tandukan Puyol itu bukan sesuatu yang spontan, melainkan telah terencana.
Kini, "serudukan" bek Barcelona itu menjadi buah bibir di Spanyol. Mereka tak habis pikir mengapa pemain yang hanya bertinggi badan 1,7 meter tersebut bisa mengalahkan bek-bek "Panser" semacam Marcell Jansen (190 cm) dan Per Mertesacker (196 cm)?
Harian Spanyol, El Mundo bahkan menulis, "Apakah itu Michael Jordan yang meloncat di kotak penalti, ataukah itu Superman? Tidak, itu adalah Puyol dengan jubah terbangnya!"
Publik mungkin bisa teraneh-aneh menyaksikan aksi heroik Puyol. Namun, gol tersebut bukanlah sesuatu yang tak terencana, melainkan hasil "persekongkolan" antara Puyol dan Xavi Hernandez.
Puyol menyuruh rekannya itu menempatkan bola di dekat titik putih meksipun hal itu tidak mudah. Pada tiga sepak pojok yang dieksekusi Xavi di babak pertama, kedua pemain itu gagal menuntaskan rencana.
Barulah sekitar 28 menit setelah turun minum, kerja sama keduanya membuahkan hasil. Berlari dari belakang, Puyol menyambut bola itu. Di depan Puyol, hanya ada gelandang Jerman Sami Khedira (189 cm) yang mengawal bek Spanyol Gerard Pique (192 cm).
Puyol memenangi duel udara tersebut dan membuat kiper Manuel Neuer tak berdaya menghadapi bola cepat dari kepala Puyol.
"Aku belum mencetak banyak gol. Jadi gol ini penting bagiku. Aku bahagia bisa mengantarkan tim ke final. Kami pantas berada di sana," ucap Puyol.
"Aku sebelumnya sudah bicara kepada Xavi untuk menempatkan bola dekat titik putih. Pada babak pertama, hal itu gagal. Namun, pada babak kedua, Xavi bisa mengenai sasaran. Momen itu sangat berharga apalagi aku tidak biasa mencetak gol," jelas kapten klub Barcelona itu.
Tandukan itulah yang mengantarkan David Villa dkk melenggang ke final. Usut punya usut, tandukan Puyol itu bukan sesuatu yang spontan, melainkan telah terencana.
Kini, "serudukan" bek Barcelona itu menjadi buah bibir di Spanyol. Mereka tak habis pikir mengapa pemain yang hanya bertinggi badan 1,7 meter tersebut bisa mengalahkan bek-bek "Panser" semacam Marcell Jansen (190 cm) dan Per Mertesacker (196 cm)?
Harian Spanyol, El Mundo bahkan menulis, "Apakah itu Michael Jordan yang meloncat di kotak penalti, ataukah itu Superman? Tidak, itu adalah Puyol dengan jubah terbangnya!"
Publik mungkin bisa teraneh-aneh menyaksikan aksi heroik Puyol. Namun, gol tersebut bukanlah sesuatu yang tak terencana, melainkan hasil "persekongkolan" antara Puyol dan Xavi Hernandez.
Puyol menyuruh rekannya itu menempatkan bola di dekat titik putih meksipun hal itu tidak mudah. Pada tiga sepak pojok yang dieksekusi Xavi di babak pertama, kedua pemain itu gagal menuntaskan rencana.
Barulah sekitar 28 menit setelah turun minum, kerja sama keduanya membuahkan hasil. Berlari dari belakang, Puyol menyambut bola itu. Di depan Puyol, hanya ada gelandang Jerman Sami Khedira (189 cm) yang mengawal bek Spanyol Gerard Pique (192 cm).
Puyol memenangi duel udara tersebut dan membuat kiper Manuel Neuer tak berdaya menghadapi bola cepat dari kepala Puyol.
"Aku belum mencetak banyak gol. Jadi gol ini penting bagiku. Aku bahagia bisa mengantarkan tim ke final. Kami pantas berada di sana," ucap Puyol.
"Aku sebelumnya sudah bicara kepada Xavi untuk menempatkan bola dekat titik putih. Pada babak pertama, hal itu gagal. Namun, pada babak kedua, Xavi bisa mengenai sasaran. Momen itu sangat berharga apalagi aku tidak biasa mencetak gol," jelas kapten klub Barcelona itu.
Editor : anwarsadat
Source : Kompas.com
Puyol Betah Melajang di Usia Matang
Foto/net
Carles Puyol
TRIBUNNEWS.COM,BARCELONA - Di usianya yang sudah sangat matang, Carles Puyol tak kunjung ke pelaminan. Pria usia 32 tahun itu pun kini sedikit tertutup terkait hubungan pribadinya. Apalagi setelah Puyol dikabarkan putus dengan Agnes, perempuan yang sudah menjadi tunangannya.
Penyebab keretakan hubungan Puyol dan Agnes pun hingga kini masih menjadi misteri. Rumor beredar, Puyol memutuskan Agnes setelah mengetahui sang pacar selingkuh. Sementara itu, kabar lain menyebutkan hubungan keduanya berakhir setelah mereka sama-sama selingkuh.
Yang pasti, pertengahan tahun lalu, Puyol terlihat punya pendamping baru. Seorang perempuan berambut pirang tampak mendampingi bek andalan Barcelona itu saat menghabiskan liburan di Pulau Formentera, Spanyol. Namun mereka tidak hanya berduaan. Puyol juga ditemani sejumlah teman yang ikut menumpang sebuah kapal mewah sewaan.
Tidak diketahui secara jelas apakah sang perempuan berambut pirang itu adalah pacar baru Puyol. Bisa jadi, dia hanya pelarian Puyol yang baru putus dari Agnes. Berdasarkan gambar yang dirilis Barcelista, Puyol tampak tidak begitu mesra dengan perempuat tersebut. Dia hanya terlihat ngobrol santai sembari berjemur di geladang kapal. Beberapa gambar lainnya juga menampilkan kesan yang sama.
Belakangan diketahui bahwa Puyol menghabiskan waktu liburan di Pulau Formentera bersama adik dan tekan akrabnya. Seorang model bernama Claudia Neghina Shaff juga ikut berada dalam rombongan itu. Tapi lagi-lagi tidak bisa dipastikan apakah Claudia adalah pacar baru Puyol atau bukan. (Tribunnews.com/Mun/
)
Penyebab keretakan hubungan Puyol dan Agnes pun hingga kini masih menjadi misteri. Rumor beredar, Puyol memutuskan Agnes setelah mengetahui sang pacar selingkuh. Sementara itu, kabar lain menyebutkan hubungan keduanya berakhir setelah mereka sama-sama selingkuh.
Yang pasti, pertengahan tahun lalu, Puyol terlihat punya pendamping baru. Seorang perempuan berambut pirang tampak mendampingi bek andalan Barcelona itu saat menghabiskan liburan di Pulau Formentera, Spanyol. Namun mereka tidak hanya berduaan. Puyol juga ditemani sejumlah teman yang ikut menumpang sebuah kapal mewah sewaan.
Tidak diketahui secara jelas apakah sang perempuan berambut pirang itu adalah pacar baru Puyol. Bisa jadi, dia hanya pelarian Puyol yang baru putus dari Agnes. Berdasarkan gambar yang dirilis Barcelista, Puyol tampak tidak begitu mesra dengan perempuat tersebut. Dia hanya terlihat ngobrol santai sembari berjemur di geladang kapal. Beberapa gambar lainnya juga menampilkan kesan yang sama.
Belakangan diketahui bahwa Puyol menghabiskan waktu liburan di Pulau Formentera bersama adik dan tekan akrabnya. Seorang model bernama Claudia Neghina Shaff juga ikut berada dalam rombongan itu. Tapi lagi-lagi tidak bisa dipastikan apakah Claudia adalah pacar baru Puyol atau bukan. (Tribunnews.com/Mun/
Tribunnews.com - Jumat, 9 Juli 2010 06:55 WIB
Editor : Harismanto
0 comments to "Gol Puyol ke Jerman..syaratnya mesti bujangan..??? akh..yang benar..!!!"