Menyusul keputusan Amerika Serikat yang akan menghentikan bantuan militernya terhadap Lebanon, Republik Islam Iran menyatakan kesiapannya untuk membantu Beirut memperkuat angkatan bersenjatanya.
Sebagaimana diberitakan Press TV, Duta Besar Republik Islam Iran di Beirut, Ghazanfar Roknabadi menegaskan kesiapan negaranya untuk memperkuat militer Lebanon. "Persoalan ini akan dibicarakan dalam lawatan mendatang Presiden Ahmadinejad ke Lebanon", tutur Ghazanfar.
Rencananya, Ahmadinejad berkunjung ke Lebanon setelah bulan Ramadhan. Selama di sana, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Lebanon, Michel Sleiman guna merundingakan rencana bantuan militer.
Ghazanfar menjelaskan, "Jika Lebanon meminta bantuan secara resmi kepada Iran untuk mempersenjatai angkatan militernya, tentu Tehran siap menyambut permintaan bantuan tersebut".
Menyusul permintaan bantuan Presiden Michel Sleiman kepada Iran untuk mempersenjatai tentara Lebanon, Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Ahmad Vahidi juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk membantu Lebanon.
Menyusul serangan akhir rezim zionis Israel di selatan Lebanon yang mendapat perlawanan dari militer negara ini, AS mengumumkan akan menghentikan bantuan militernya senilai 100 juta dolar kepada Beirut.(irib/27/8/2010)Beirut, IRIB News-Menyusul masalah pembelian senjata dari Iran untuk militer Lebanon dibahas dalam sidang kabinet Rabu malam (25/8) yang permintaan verbalnya telah dikemukakan sebelumnya oleh Presiden Lebanon, Duta Besar Iran menyatakan, kerjasama tersebut hanya akan terealisasi jika Beirut melayangkan permintaan resmi.
Menteri Pertanian Lebanon, Husein al-Hajj, yang juga anggota fraksi Hizbullah di sela-sela sidang kemarin itu mengatakan, "Lebih baik dibentuk komite khusus guna menggalang bantuan militer dari negara-negara Arab dan juga berkunjung ke Iran untuk membahas masalah ini.
"Ini adalah hak kita agar sahabat dan saudara-saudara kita membantu dalam mempersenjatai militer Lebanon," tegas al-Hajj.
Adapun Dubes Iran untuk Lebanon, Ghazanfar Roknabadi dalam wawancaranya dengan televisi al-Manar (25/8) menyatakan bahwa masalah pemersenjataan militer Lebanon dengan senjata-senjata produksi Iran akan dbahas pada kunjungan Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, ke Lebanon pasca bulan Ramadhan.
Media-media massa Lebanon Selasa (24/8) mengkonfirmasikan bahwa Presiden Lebanon Michel Sleiman meminta Iran untuk menyediakan persenjataan bagi militer Lebanon, tentunya yang sesuai dengan pendapatan negara ini.
Pasca bentrokan berdarah antara militer Lebanon dan Israel di wilayah el-Adisah, Lebanon yang merenggut sejumlah nyawa, Amerika Serikat memutuskan bantuan militernya kepada Lebanon. (IRIB/MZ/SL/26/8/2010)
0 comments to "Amerika Serikat stop bantuan militer ke Lebanon, Negara Islam siap menyuplai..!!!!"