Fars mengutip situs Gerakan Patriotik Nasional Lebanon yang menyebutkan bahwa berdasarkan laporan sumber-sumber dari Riyadh, pemerintah Arab Saudi berniat mengucurkan dana besar-besaran untuk mencoreng citra Hizbullah khususnya Sayid Hasan Nasrullah.

Disebutkan juga bahwa alasan upaya tersebut adalah karena Sayid Hasan Nasrullah memegang banyak bukti tentang teror mantan PM Lebanon, Rafiq Hariri, dan jika terbongkar maka akan sangat merugikan Arab Saudi. Adapun alasan mengapa bukti-bukti tersebut tidak dipublikasikan adalah karena demi menjaga ketenangan di dalam negeri dan mencegah friksi.

Kunjungan terbaru Raja Arab Saudi, beberapa waktu lalu ke Lebanon dan pertemuannya dengan seorang pejabat Lebanon, dilakukan sebelum pidato Sayid Hasan Nasrullah yang menunjukkan campur tangan Tel Aviv (Israel) dalam teror Hariri. Dalam pertemuan itu ditetapkan bahwa harus dilancarkan serangan pre-emptive terhadap Hizbullah Lebanon.

Berdasarkan keterangan seorang tokoh oposisi pemerintah Saudi, Raja Abdullah bin Abdul Aziz telah mengalokasikan dana hingga 500 juta dolar yakni jumlah yang sama seperti yang dikucurkan oleh Amerika Serikat, untuk menghancurkan citra Hizbullah. Hanya saja perbedaannya adalah tujuan Arab Saudi bukan hanya Hizbullah melainkan citra Sayid Hasan Nasrullah.