Foto:apunk
BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin, kembali bikin kejutan. Dia tidak melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap karyawan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin pada hari pertama masuk kerja seusai libur Idulfitri 1431 Hijriah, Selasa (14/9/2010).
"Hari ini kami tidak menggelar sidak pegawai. Hari ini pegawai bebas," ujarnya di sela memantau siring di depan Gedung Balai Kota di Jalan RE Martadinata, kemarin pagi.
Dikatakan Muhidin, tidak masalah pegawai membolos atau menambah masa liburnya, sepanjang yang bersangkutan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Bahkan, Muhidin menegaskan tidak akan memberikan sanksi bagi PNS di lingkungannya yang ketahuan menambah masa cuti atau masa liburnya setelah Lebaran, 10-11 September tadi.
"Tidak ada sanksi, asalkan pekerjaan mereka selesai," kata pria yang juga ketua DPW PBR Kalsel itu.
Namun begitu, imbuhnya, ke depannya pihaknya akan memperhatikan absensi para pegawai di lingkungannya. Selain itu, seluruh pegawai diimbau meningkatkan kinerjanya. "Setelah Lebaran, kita semua harus lebih maju, jangan malah tambah mundur," tegasnya.
Siapa tahu, imbuhnya, berkat kerja keras itu pegawai bersangkutan cepat melejit atau mendapatkan promosi.
Sementara itu, Sekda Kota Banjarmasin, Didiet Wahyuni kembali menyatakan siap untuk melepas jabatannya itu. "Kapan pun saya siap," ujarnya saat ditemui di ruangannya, kemarin.
Jadi, lanjutnya, kalau ada anggapan bahwa dirinya bersikukuh mempertahankan jabatan sekda, itu sama sekali tidak benar.
Bahkan, Didiet mengaku sedikit malu karena tidak bisa maksimal menjalankan tugasnya mendampingi Wali Kota Banjarmasin H Muhidin dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Irwan Anshari yang dilantik Agustus lalu.
Kurang maksimal kinerjanya itu lantaran kondisi kesehatan yang jauh menurun. Selain itu, ada beberapa penyakit yang dideritanya.
"Saya sempat mengalami stroke ringan beberapa waktu lalu. Selain itu, saya juga mengalami gangguan mata dan diharuskan menjalani operasi," tuturnya.
Karena alasan itulah, Didiet siap jika sewaktu-waktu diminta
melepaskan jabatannya.
Mengenai beredarnya nama-nama calon penggantinya, Didiet menyatakan siap mendukung. "Saat ini prosesnya sedang berjalan.
Jadi, kita harus menghormatinya," kata Didiet.
Diungkapkannya, pada era kepemimpinan Wali Kota H Yudhi Wahyuni, dirinya sempat diragukan banyak kalangan.
Namun seiring berjalannya waktu, dia mampu menepis semua anggapan negatif tersebut. "Semua pekerjaan kan membutuhkan penyesuaian dan itu perlu waktu," kenang Didiet yang saat itu menggantikan Drs H Djumadi Mas Jaya.(Banjarmasinpost.co.id - Rabu, 15 September 2010 )
Foto:kompas
BANJARMASIN - Budaya masyarakat Banjar beragam dan perlu dilestarikan. Satu di antaranya adalah dengan menggelar Festival Budaya Pasar Terapung 2010 dan Hari Tata Ruang Dunia pada 25 September hingga 27 September 2010.
Beragam budaya Banjar akan ditampilkan di acara ini, di antaranya adalah sajian kuliner Banjar yang sudah langka. Nantinya Kampung Banjar akan diisi oleh stan-stan yang menampilan beragam kuliner khas suku Banjar. Uniknya, jenis-jenis kuliner ini sebagian besar sudah jarang ditemui atau langka.
Menurut Sekertaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kalsel, H Akhmad Gazali, menampilkan kuliner khas Banjar tersebut merupakan agenda penting yang ditujukan untuk mengangkat budaya Banjar. Kebanyakan makanan tersebut sudah jarang ditemui. Melalui festival budaya ini, jenis-jenis kuliner khas tersebut akan coba diperkenalkan lagi kepada generasi sekarang.
"Jenis-jenis kuliner tersebut jarang ditemui. Melalui festival ini merupakan saat yang pas untuk kembali mengangkatnya dan memperkenalkannya kepada generasi Banjar sekarang," ujarnya.
Direncanakan, stan kuliner tersebut jumlahnya disesuaikan dengan jumlah peserta yaitu 13 kabupaten/kota. Dari pihak panitia hanya akan menyediakan satu stan untuk setiap kabupaten/kota yang ikut.
Kepala Disbudparpora Tabalong, Birhasani, ketika ditemui mengatakan pihaknya akan menampilkan sajian kuliner khas tabalong seperti paliat, bingka batumis, apam puain, dan sebagainya. "Ini hanya sebagian saja. Masih banyak lagi makanan khas daerah kami yang akan kami tampilkan," cetusnya.
Demikian pula dengan utusan dari Kabupaten HSS yang akan menampilkan Ketupat kandangan, Lamang Laki, Lamang Bini, Apam Batil atau Apam Dangkak, Patah, dan sebagainya.
Mematangkan acara, Disporbudpar Kalsel menggelar rapat di Ruang Haram Manyarah Pemprov Kalsel, Kamis (16/9) siang yang dihadiri oleh panitia dan beberapa perwakilan dinas kebudayaan kabupaten dan kota. Hadir juga perwakilan beberapa sponsor seperti dari Pemimpin Umum BPost Group, HG Rusdi Effendi AR, serta dari Bank Kalsel.
(yayu fathilal/Banjarmasinpost.co.id - Jumat, 17 September 2010)
0 comments to "Wali Kota Banjarmasin bikin kejutan untuk PNS dan Festival Budaya Banjar Tampilkan Kuliner Langka"