Home , , � SBY turun pamor...lagu SBY dijadikan soal tes CPNS..benarkah???

SBY turun pamor...lagu SBY dijadikan soal tes CPNS..benarkah???

Ada lagu SBY di Tes CPNS!!!

Pertanyaan tentang lagu ciptaan Presiden SBY muncul di salah satu soal tes penerimaan CPNS Kementerian Perdagangan (Kemendag). Tindakan ini dinilai sengaja dilakukan untuk mengetes popularitas pemenang dua kali Pilpres tersebut.

"Bisa jadi tujuannya untuk mengetes popularitas Presiden SBY," kata pengamat kebijakan publik Adrinof Chaniago saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/10/2010).

Namun demikian, Adrinof yakin tindakan itu tidak atas arahan SBY sendiri. Melainkan atas inisiatif oknum aparat tertentu.

"Tujuannya aparat itu ingin menjilat. Kalau hasilnya bagus dilaporkan," kata Adrinof.

Dia menjelaskan, pertanyaan soal lagu SBY dalam tes penerimaan CPNS adalah sesuatu yang keterlaluan. Sebab, tidak ada relevansi antara pengetahuan lagu SBY dengan kelayakan seseorang menjadi CPNS.

Meskipun pertanyaan soal lagu itu terdapat di bagian pengatahuan umum, kata Adrinof, hal itu tetap saja tidak relevan.

"Itu tetap pengetahuan umum yang tidak relevan," kata dia.

Adrinof menyarankan agar pertanyaan dalam tes penerimaan CPNS di tempat lain juga diperiksa. Kalau terdapat pertanyaan serupa, ia menduga hal ini memang sudah terkoordinasi.

"Orang yang paling dekat dengan Istana yang ikut campur, saya tidak yakin itu dari SBY langsung," duganya.

Sebelumnya, salah seorang peserta ujian mengungkapkan, dalam salah satu soal tes penerimaan terdapat pertanyaan: 'Mana lagu di bawah ini yang merupakan salah satu lagu dalam album ketiga Presiden SBY'

Tes CPNS Kemendag digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Tes dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

"Itu pertanyaan di lembar soal berkode 11-01, di grup B. Pertanyaan itu ada pada soal bernomor antara 30-40," terang seorang peserta wanita yang enggan disebutkan namanya.

Istana Angkat Suara

Menanggapi kemungkinan campur tangan Istana, Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha menegaskan, adanya soal CPNS yang berisi pertanyaan tentang lagu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak ada sangkut paut dengan Istana Kepresidenan.

Julian sebagaimana dikutip Republika membantah keras jika soal itu sengaja dicantumkan dalam ujian CPNS untuk maksud tertentu. "Tidak ada hubungannya dengan Istana," kata Julian, Rabu (13/10).

Menurut dia, penyusunan soal CPNS itu ditangani tim perumus. Oleh karenanya, kata Julian, adanya soal tentang lagu Presiden itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada tim perumus soal ujian CNS itu.

Julian mengaku sudah mendapat informasi tentang adanya polemik tentang soal CPNS itu pada Selasa (12/10) malam. Dia mengatakan, tidak ada perintah Presiden di balik munculnya soal tersebut dalam ujian. Namun, Julian tidak menyebutkan apakah pihak Istana akan melakukan investigasi untuk mengusut munculnya soal itu.

Kemendag Tidak Tahu Menahu

Sementara itu, Pihak Kementerian Perdagangan mengaku belum tahu pasti tentang keberadaan pertanyaan tentang lagu ciptaan Presiden SBY di soal tes CPNS.

Kemendag beralasan soal disusun oleh tim tersendiri dan bersifat rahasia. "Hanya peserta dan beberapa panitia saja yang tahu," ujar Kepala Pusat Humas Kemendag, Robert Bintaryo kepada okezone di Jakarta, Selasa (12/10/2010).

Kendati demikian pihaknya akan segera mengecek kebenaran informasi tersebut. Namun hal ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena khawatir menganggu proses seleksi CPNS. "Kan baru tadi pagi tesnya dan sekarang mungkin lagi dikoreksi. Kami tidak mau prosesnya terganggu," ujarnya.

Robert secara pribadi malah mempertanyakan alasan publik mempersoalkan adanya pertanyaan mengenai lagu SBY dalam soal tes pengetahuan umum ujian CPNS Kementerian Perdagangan.

Menurut dia biasanya tes pengetahuan umum menanyakan tentang lagu-lagu umum. "Pertanyaan saya, memang kenapa kalau pertanyaannya tentang lagu Pak SBY. Daripada pertanyaan tentang lagu barat. Soal ujian pengetahuan umum kan bisa apa saja," ungkapnya.

Tidak Etis

Adanya lagu SBY di tes CPNS juga dinilai tidak etis. Tidak ada kaitannya lagu Presiden SBY dengan Kementerian Perdagangan. Mengada-ngada jika pertanyaan tersebut dikatakan berhubungan dengan industri musik.

"Tidak etis ada pertanyaan lagu SBY dalam tes CPNS Kemendag," ujar peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (13/10).

Seharusnya bukan lagu SBY, lagu-lagu perjuangan yang dijadikan pertanyaan dalam tes CPNS. Sebab, PNS seorang abdi negara, memerlukan loyalitas.

Pertanyaan semacam itu tidak lazim ada di soal ujian saringan masuk CPNS atau sekolah. Lazimnya, jika ada pertanyaan tentang lagu, biasanya yang ditanyakan lagu kebangsaan atau nasional bertemakan perjuangan yang diajarkan di sekolah-sekolah. Misalnya, lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri, Dari Sabang Sampai Merauke, dan Maju Tak Gentar.

Wakil Ketua DPR Anis Matta menilai munculnya soal mengenai lagu ciptaan Presiden SBY dalam ujian CPNS sangat aneh. Anis menilai penyusunan soal ujian CPNS di Indonesia mulai tidak benar.

"Ini negara mulai lucu kalau soal lagu seperti itu masuk ke dalam tes CPNS," ujar Anis, sambil tersenyum kepada wartawan.

Pernyataan Anis ini menanggapi keluhan peserta ujian CPNS yang dihadapkan pada pertanyaan terkait lagu ciptaan Presiden SBY. Hal ini disampaikan Anis kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/10/2010).

Menurut Anis, banyak soal ujian yang lebih layak diujikan dalam tes CPNS. Menurut dia, CPNS tidak harus memahami lagu ciptaan SBY yang relatif baru. "Harusnya lagu daerah yang masuk, bukan lagu seperti itu," saran Sekjen DPP PKS itu.

Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap juga mengimbau agar Kemendag memasukkan lagu daerah bukan lagu SBY dalam soal ujian CPNS. Sebagian pihak lainnya menilai sangat berlebihan bila lagu ciptaan SBY masuk dalam soal ujian.

Sebelumnya pada upacara Hari Kemerdekanan RI, lagu karya Presiden SBY ini dibawakan kelompok Paduan Suara Gita Bahana Nusantara, tepatnya setelah bendera Merah-Putih dikibarkan.

"Mentari Bersinar" dinyanyikan di urutan ketiga oleh kelompok paduan suara membawakan lagu legendaris, "Hari Merdeka" dan "Tanah Tumpah Darahku."

Pada puncak peringatan Kemerdekaan RI tahun sebelumnya, lagu ciptaan SBY juga dinyanyikan oleh paduan suara usai upacara detik-detik menjelang Proklamasi. Lagu yang dibawakan pada waktu itu, berjudul "Kuyakin Sampai di Sana."

Menanggapi fenomena itu, SBY spontan dinilai sebagai persiden kelewat narsis. Apalagi SBY membagikan buku yang mengulas tentang dirinya dan keluarganya kepada para tamu yang menghadiri Upacara HUT RI ke-65 tahun di Istana Negara, Jakarta. Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai, politik pencitraan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sudah melampaui batas.

Salah satu buku yang dibagikan adalah hasil wawancara sebuah surat kabar dengan putra sulung SBY, Agus Hari Murti Yudhoyono. Menurut Ray, pembagian buku yang menceritakan tentang anaknya ini merupakan bagian dari upaya SBY untuk "mengorbitkan" sang putra.
Pemutaran lagu ciptaan Presiden SBY dalam rangkaian acara Upacara HUT RI di Istana Negara, juga dinilai Ray sebagai bagian dari narsis yang disebutkannya.

"Dalam sejarahnya, upacara di Istana Negara tidak ada pemutaran lagu lain kecuali lagu kebangsaan dan lagu wajib. Bagaimana bisa lagu ciptaan sendiri dinyanyikan dalam upacara resmi di Istana Negara. Seolah-olah lagu itu sama pentingnya dengan lagu perjuangan yang sudah ada dan legendaris," kritiknya. (IRIB/ Detik/Republika/ Inilah.com/ Okezone/ AR/13/10/2010)

0 comments to "SBY turun pamor...lagu SBY dijadikan soal tes CPNS..benarkah???"

Leave a comment