Home , , � Aksi Spionase Israel dibongkar Militer Lebanon dan Hizbullah !!!!!

Aksi Spionase Israel dibongkar Militer Lebanon dan Hizbullah !!!!!

Dinas keamanan Lebanon bekerjasama dengan Hizbullah berhasil mengidentifikasi dan melumpuhkan jaringan spionase terbaru Israel di negara ini. Dalam operasinya kali ini militer Lebanon menangkap tiga warga Bekaa barat dengan dakwaan bekerja untuk kepentingan Dinas Rahasia Israel (Mossad).

Menurut laporan IRNA kemarin (Senin 27/12) dari Bekaa, salah satu warga yang tertangkap baru tiba di Beirut dari Kanada. Ia juga memiliki izin tinggal di luar negeri. Ia juga diprediksikan memiliki hubungan dengan jaringan spionase Toumat Niha.

Mereka yang ditangkap kemudian dipindahkan ke markas pusat militer Lebanon di Beirut untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu, kemarin tim ahli militer Lebanon dengan dukungan Hizbullah berhasil melumpuhkan peralatan canggih spionase Israel yang ditempatkan di Toumat Niha. Alat ini meliputi kamera, perekam suara dan pengirim data. Alat tersebut mampu mengawasi wilayah seperti Sida, Jbeil bahkan sebagian wilayah Beirut serta perbatasan Suriah.

Keberbasilan besar dinas intelejen Lebanon dan Hizbullah baru-baru ini adalah mengungkap dan melumpuhkan dua jaringan dan peralatan spionase Israel di Barouk dan Jabal Sannine.

Disebutkan pula, dinas rahasia Lebanon dan Hizbullah juga berhasil melacak aksi Rezim Zionis Israel yang masuk ke jaringan telepon seluler. (IRIB/IRNA/MF/28/12/2010)

Iran Rangkul Negara-negara Teluk

Duta Besar Iran untuk Uni Emirat Arab mengatakan beberapa negara sedang mencari cara untuk menabur benih perselisihan antara Republik Islam Iran dan negara-negara Teluk Persia karena faktor kecemburuan.

"Ada banyak persamaan dan ikatan kuat di antara Iran, Uni Emirat Arab dan negara regional lainnya, namun beberapa pihak berniat menciptakan jurang pemisah di antara mereka karena faktor kecemburuan," kata Mohammad Reza Fayyaz dalam pertemuan dengan Emir Ras al-Khaimah, Mohammad bin Saud al-Qasimi di Abu Dhabi kemarin (Ahad,26/12).

Seraya menyerukan perluasan hubungan Iran dengan Uni Emirat Arab, Fayyaz mengatakan, para pejabat Tehran tengah berusaha untuk mengkonsolidasikan hubungan yang erat dan persaudaraan dengan UAE.

Menunjuk pada kemampuan Iran di bidang industri, gas, petrokimia dan sektor nuklir, Fayyaz menyuarakan kesiapan Iran untuk berbagi pengalaman dengan negara-negara Teluk Persia, khususnya UAE.

Dalam pertemuan itu, Emir Mohammad bin Saud seraya menyoroti hubungan erat antara Republik Islam Iran dan UEA, menyerukan peningkatan kerjasama dengan Tehran. (IRIB/RM/AHF/27/12/2010)

Peringatan Dua Tahun Perang 22 Hari

27 Desember bertepatan dengan serangan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina. Pada tanggal 27 Desember 2008, Zionis Israel melakukan serangan brutal terhadap Jalur Gaza. Akibat serangan itu, ribuan warga Palestina gugur syahid. Berdasarkan data yang ada, 1400 warga Palestina gugur syahid dan 5 ribu lainnya terluka. Serangan itu berlangsung selama 22 hari yang kemudian dikenal dengan Perang 22 Hari.

Brutalitas Zionis Israel terhadap Gaza kembali mencoreng wajah Zionis Israel di mata dunia. Kali ini, rezim ini membuktikan arogansinya tanpa kenal ampun. Apalagi sebelum penyerangan, Zionis Israel memblokade Jalur Gaza selama bertahun-tahun. Ini adalah kebejatan luar biasa.

Dengan serangan ke Gaza, Zionis Israel terbukti sebagai rezim fasis yang tidak mempedulikan nilai-nilai kemanusiaan. Yang lebih parahnya, Zionis Israel didukung penuh sejumlah negara Barat, khususnya AS yang selama ini mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia. Meski dikepung dan didukung penuh negara-negara kuat di dunia, bangsa Palestina dengan keterbatasan yang ada mampu bertahan hingga 22 hari.

Serangan dari darat, laut dan udara terus menghujam Gaza, tapi bangsa Palestina tetap gigih mempertahankan kemuliaan. Bagi masyarakat Gaza, kemuliaan dan harkat diri bangsa adalah harga mati yang tdak dapat ditawar. Kegigihan inilah yang membuat bangsa Palestina berhasil memukul mundur Rezim Zionis Israel. Berkat keberanian bangsa Palestina, Jalur Gaza hingga kini masih eksis, bahkan sejengkal tanah pun tidak dapat dikuasai oleh Rezim Zionis Israel. Setelah kemenangan muqawamah di Palestina, Zionis Israel kian terpojok di mata internasional. Hal itu terbukti dengan kedatangan konvoi-konvoi peduli Palestina dari berbagai penjuru dunia.

Konvoi-konvoi peduli untuk Palestina terus berdatangan untuk menjebol blokade atas Jalur Gaza. Dengan kedatangan konvoi-kovoi itu, Zionis Israel terbukti menjadi musuh bersama. Apalagi konvoi datang dari berbagai benua, termasuk Eropa. Konvoi terbaru dikoordinasi dari Asia. Konvoi Gaza ini melibatkan sejumlah aktivis asal Indonesia dan beberapa negara lain seperti India, Pakistan, Kashmir, Malaysia, Jepang, dan Azerbaijan.

Sebelum memasuki Gaza, beberapa negara dilewati konvoi Gaza dari Asia ini. Negara-negara yang dilalui sebelum memasuki Gaza dari perlintasan Rafah adalah Iran, Turki, Syria, Lebanon, dan Mesir. Konvoi ini menempuh perjalanan lebih dari 4000 km. Konvoi ini secara resmi telah berangkat dari New Delhi, India, pada 2 Desember 2010. Menurut rencana, konvoi Asia ini akan tiba di Gaza pada tanggal 27 Desember yang bertepatan dengan peringatan tahun kedua Perang 22 Hari.

Khaled Meshal saat menyambut konvoi Asia pembebasan Gaza di Damaskus, Suriah, mengatakan, "Bangsa Palestina tidak menghendaki pembentukan negara bayangan dan bentukan PBB yang masih mengakui eksistensi Rezim Zionis Israel. " Ditegaskannya pula, muqawama adalah solusi untuk menghadapi brutalitas Israel.

Israel setiap harinya membantai wanita dan anak-anak Palestina. Saat ini sekitar delapan ribu warga Palestina mendekam di penjara-penjara Israel dan mereka disiksa dengan beragam siksaan. (IRIB/AR/27/12/2010)

Blackwater Kembali Bikin Gara-gara, Jerman Jadi Korban

Perusahaan jasa keamanan Amerika Serikat Blackwater yang berubah nama menjadi Xe Services kembali bikin ulah. Kali ini Xe Services melanggar undang-undang Jerman dengan memindahkan helikopter negara ini ke Afghanistan tanpa izin.

Xe Services secara ilegal memindahkan helikopter tempur Jerman ke Afghanistan dengan menggunakan jasa transportasi yang dimilikinya, demikian dilaporkan Spiegel dan dikutip televisi al-Alam Senin (27/12).

Majalah Jerman ini dalam laporannya bersandar pada telegrap rahasia diplomat AS yang dibongkar Situs WikiLeaks. Sumber ini menyebutkan, Xe Services memanfaatkan Presidential Airways, anak perusahaannya untuk mengirim helikopter Jerman ke Afghanistan tanpa menunggu keputusan petinggi Berlin. (IRIB/al-Alam/MF/28/12/2010)

0 comments to "Aksi Spionase Israel dibongkar Militer Lebanon dan Hizbullah !!!!!"

Leave a comment