Home , , , , , , , � Imam Musa Sadr Masih Hidup!! Rakyat Lebanon berpendapat bahwa pemerintahan Gaddafi mendalangi raibnya Imam Musa Sadr. !!!

Imam Musa Sadr Masih Hidup!! Rakyat Lebanon berpendapat bahwa pemerintahan Gaddafi mendalangi raibnya Imam Musa Sadr. !!!

Imam Musa Sadr

Menyusul kian tersudutnya rezim Presiden Libya, Muammar Gaddafi, tersebar berita kontroversial soal keberadaan Imam Musa Sadr.

Sami al-Misrati, seorang tokoh oposisi rezim berkuasa Libya dalam wawancaranya dengan televisi Alalam menyatakan, "Sebuah pesawat kecil kemarin (Senin, 21/2) merelokasi seorang yang ciri-cirinya seperti Imam Musa Sadr, dari bandara al-Abraq.

Seorang tokoh oposisi lain bernama Isa Abdul Majid Mansour, juga mengatakan bahwa Imam Musa Sadr masih hidup.

Sementara itu, sejumlah perwira militer Libya penentang rezim Gaddafi juga menyatakan bahwa saat ini Imam Musa Sadr dipenjara di kota Sabha.

Namun tidak jelas apakah seorang yang memiliki ciri-ciri seperti Imam Musa Sadr itu direlokasi ke kota lain di Libya atau diterbangkan ke luar negeri.

Berita ini tak ayal direaksi dengan cepat oleh banyak pihak di dunia Islam mengingat Imam Musa Sadr merupakan seorang ulama yang dicintai dan dielu-elukan di dunia Islam. Berita tersebut seakan menguak kembali kekhawatiran bercampur kerinduan masyarakat regional atas Imam Musa Sadr. Berbagai pertanyaan muncul soal di mana Imam Musa Sadr ditahan.

Pada 25 Agustus 1978, Imam Musa Sadr bersama dua orang yaitu, Syeikh Muhammad Yaqub dan Abbas Badruddin, pimpinan redaksi kantor berita Lebanon, tiba di Libya. Menurut rencana tanggal 29 atau 30 Agustus, mereka akan berdialog dengan Presiden Libya, Muammar Gaddafi. Namun sejak itu hingga kini Imam Musa Sadr raib tanpa jejak. Para pejabat tinggi Libya mengklaim bahwa Gaddafi mendadak membatalkan pertemuannya dengan Imam Musa Sadr.

Pemerintah Tripoli mengklaim bahwa Imam Musa Sadr telah berangkat menuju Italia. Namun pemerintah Italia menepis klaim tersebut. Rakyat Lebanon berpendapat bahwa pemerintahan Gaddafi mendalangi raibnya Imam Musa Sadr.

Hubungan antara Lebanon dan Tripoli meregang setelah seorang hakim peneliti Lebanon pada tahun 2008 menyusun gugatan atas kasus penculikan Imam Musa Sadr. Gugatan tersebut ditindaklanjuti oleh Penyidik Kejaksaan Lebanon, Samih al-Haj, yang menuding Muammar Gaddafi berada di balik kasus penculikan Imam Musa Sadr dan dua rekannya.

Pengadilan Lebanon menyatakan bahwa Gaddafi dalam pidatonya pada tahun 2002 mengaku telah menculik Imam Musa Sadr.

Imam Musa Sadr adalah seorang ulama, faqih, sastrawan, ekonom, dan politisi Islam terkemuka yang dicintai dan dihormati di Lebanon. Imam Musa Sadr adalah seorang ulama Syiah yang paling getok mengupayakan kehidupan rukun antara umat Islam, Kristen, Syiah, dan Sunni. Beliau menentang segala bentuk friksi antaretnis.

Imam Musa Sadr sangat berjasa besar dalam mereduksi perang saudara di Lebanon sampai beliau diculik pada 1978. Beliau juga membentuk gerakan Amal pada tahun 1975 dalam melawan segala bentuk agresi rezim Zionis Israel ke Lebanon. (IRIB/MZ/22/2/2011)

Siapakah Imam Mousa Sadr?

Imam Musa Sadr masih hidup. Itulah judul berita headline IRIB pada hari ini (Selasa, 22/2). Sami al-Misrati, seorang tokoh oposisi rezim berkuasa Libya dalam wawancaranya dengan televisi Alalam menyatakan, "Sebuah pesawat kecil kemarin (Senin, 21/2) merelokasi seorang yang ciri-cirinya seperti Imam Musa Sadr, dari bandara al-Abraq." Berita ini sedikit berbeda dengan informasi sebelumnya. Apalagi Rezim Gaddafi tengah dihadapkan gonjang-ganjing serius. Para pendemo pro-demokrasi sudah menjalar ke seluruh penjuru negara ini.

Revolusi Rakyat Libya menjadi harapan tersendiri bagi masyarakat Lebanon yang mengelu-ngelukan kembalinya Imam Mousa Sadr. Bahkan bukan hanya Lebanon yang mengelukannya, tapi hampir semua negara di kawasan. Sebab, Imam Musa Sadr bukanlah nama yang asing bagi masayarakat di negara-negara Arab. Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrollah dalam berbagai pidatonya selalu mendoakan Imam Mousa Sadr dapat kembali ke tanah airnya.

Pada 25 Agustus 1978, Imam Musa Sadr bersama dua orang yaitu, Syeikh Muhammad Yaqub dan Abbas Badruddin, pimpinan redaksi kantor berita Lebanon, tiba di Libya. Menurut rencana tanggal 29 atau 30 Agustus, mereka akan berdialog dengan Presiden Libya, Muammar Gaddafi. Namun sejak itu hingga kini Imam Musa Sadr raib tanpa jejak. Para pejabat tinggi Libya mengklaim bahwa Gaddafi mendadak membatalkan pertemuannya dengan Imam Musa Sadr.

Setelah Imam Mousa Sadr raib, Imam Khomeini ra mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa rezim Gaddafi adalah pihak yang bertanggung jawab atas nasib Imam Mousa Sadr. Republik Islam Iran pun menaruh perhatian khusus atas kasus raibnya Imam Mousa Sadr. Bahkan di Iran ada komite khusus di Parlemen yang berfungsi mengusut kasus raibnya Imam Mousa Sadr.

Putra Imam Mousa Sadr, Sadruddin, berulangkali menyatakan bahwa ayahnya masih hidup hingga kini. Kemudian Majelis Tinggi Syiah di Lebanon dalam berbagai pernyataannya juga menegaskan bahwa Imam Mousa belum meninggal. Bahkan dalam beberapa tahun lalu, mantan tahanan rezim Gaddafi yang baru lepas dari penjara Libya membenarkan bahwa Imam Mousa Sadr masih hidup. Apalagi Imam Mousa Sadr yang bertubuh besar sangat mudah dikenali. Dikatakannya pula, Imam Mousa Sadr di penjara juga menulis banyak buku.

Di Lebanon Imam Mousa Sadr mempunyai tempat tersendiri. Meski dikenal sebagai ulama Syiah, tapi beliau dapat diterima oleh semua kalangan. Bahkan langkah-langkah Imam Mousa Sadr yang cenderung tidak kaku membuat banyak kalangan, baik Sunni, Syiah maupun Kristen menerima ketokohannya. Lebih dari itu, Imam Mousa juga mempunyai gagasan mengenai Fikih Persatuan yang hingga kini masih menjadi perhatian tersendiri bagi ulama kontemporer. Imam Mousa Sadr adalah seorang ulama, faqih, sastrawan, ekonom, dan politisi Islam terkemuka yang dicintai dan dihormati di dunia Islam.

Di dunia politik, Imam Mousa Sadr sangat berjasa besar menekan perang saudara di Lebanon hingga beliau diculik pada 1978. Beliau juga membentuk gerakan Amal pada tahun 1975 dalam melawan segala bentuk agresi rezim Zionis Israel ke Lebanon. Hizbullah yang kini populer di dunia juga tidak terlepas dari kiprahnya.

Sejumlah analis memprediksikan bahwa bila Imam Mousa Sadr masih hidup dan bebas dari penjara, peta politik dan sosial di kawasan akan berubah. Apalagi Imam Mousa Sadr dikenal sebagai ulama yang dikenal mempunyai ide-ide cemerlang. (IRIB/AR/MF/22/2/2011)

0 comments to "Imam Musa Sadr Masih Hidup!! Rakyat Lebanon berpendapat bahwa pemerintahan Gaddafi mendalangi raibnya Imam Musa Sadr. !!!"

Leave a comment