Home , , , , , , � Setelah pasukan bayaran dari Arab Saudi, kini giliran pasukan dari Uni Emirat Arab memasuki Bahrain, Habisi Rakyat Sendiri, Tindakan Biadab!!!

Setelah pasukan bayaran dari Arab Saudi, kini giliran pasukan dari Uni Emirat Arab memasuki Bahrain, Habisi Rakyat Sendiri, Tindakan Biadab!!!



Pasukan UEA Tiba di Bahrain


















Pasukan UEA Tiba di Bahrain

Menurut Kantor Berita ABNA, setelah pasukan bayaran dari Arab Saudi, kini giliran pasukan dari Uni Emirat Arab memasuki Bahrain. Pasukan UEA ini segera bergabung dengan pasukan Arab Saudi yang telah ada sejak awal pekan ini.

Pada hari Jumat kemarin (18/3), Bahrain TV memperlihatkan gambar sebuah konvoi pasukan dari UEA tiba di ibukota Manama.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Bahrain Syaikh Khalid bin Ahmad al-Khalifa mengumumkan bahwa tiga atau empat negara-negara Teluk Arab akan mengirimkan pasukan untuk membantu menumpas demonstrasi anti-pemerintah yang telah mengguncang negara itu.

Peristiwa yang terjadi saat ini di Bahrain, adalah peristiwa yang baru pertama kalinya terjadi di dunia. Pemerintah meminta bantuan militer negara lain untuk menghabisi rakyatnya sendiri.

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=232225

Meminta Negara Lain Menghabisi Rakyat Sendiri, Tindakan Biadab

Majma' Jahani Ahlul Bait telah mengeluarkan pernyataan yang ketiganya mengenai Bahrain bersama kritikan terhadap organisasi Islam, media-media Arab dan tokoh muslimin yang berdiam diri di samping meminta kezaliman dihentikan serta hak yang dituntut warga Bahrain dapat dipenuhi segera.


Meminta Negara Lain Menghabisi Rakyat Sendiri, Tindakan Biadab

Menurut Kantor Berita ABNA, berikut nukilan terjemahan pernyataan ketiga Majma' Jahani Ahlul Bait mengenai peristiwa yang masih sedang berlangsung di Bahrain. Kali ini pernyataan Majma' Jahani Ahlul Bait ditujukan kepada organisasi-organisasi Islam yang terkesan berdiam diri menyikapi kezaliman yang sedang terjadi di Bahrain:

بسم الله الرحمن الرحيم

«فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ - محمد 22»

"Jika kamu memegang kekuasaan, kamu akan melakukan kerusakan di muka bumi, dan memutuskan hubungan silaturrahim dengan kaum kerabat?" (Qs. Muhammad ayat 22)

Majma' Jahani Ahlul Bait sejak hari-hari awal kebangkitan di Bahrain telah melihat kejadian-kejadian yang berlaku di negara tersebut dengan teliti dan berusaha agar perubahan yang menjadi tuntutan rakyat segera dipenuhi pemerintah, sehingga Negara tersebut bisa mencapai kemajuan.

Namun sangat disayangkan, kerajaan Bahrain tidak menghiraukan tuntutan sah rakyatnya. Dengan kebiadaban yang sangat tidak masuk akal, mereka justru menumpahkan darah rakyat yang sedang melakukan aksi damai.

Meskipun tragedi ini terjadi, organisasi-organisasi Islam, media-media Arab, dan kebanyakan ulama umat berskipa pragmatis dan cenderung mendiamkan saja peristiwa demi peristiwa tersebut. Mereka menciptakan hari-hari pahit buat suara hati kebangkitan umat Islam sedunia.

Oleh karena itu, Majma' Jahani Ahlul Bait sebagai sebuah organisasi internasional yang beranggotakan ratusan pemikir dan cendekiawan pengikut Ahlul Bait dari seluruh pelusuk dunia menyatakan:

1. Peristiwa di Bahrain bukanlah perang sektarian yang dipicu oleh perbedaan mazhab; namun ia adalah kebangkitan golongan yang terzalimi untuk mendapatkan keadilan, yang selama bertahun-tahun mendapat penindasan di negerinya sendiri.

2. Rakyat Bahrain di awal kebangkitannya bukanlah ingin menjatuhkan pemerintahan rezim. Mereka hanya ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan mengenai pembangunan, undang-undang negara dan pemerintahan. Namun rezim pemerintah justru secara ganas telah menumpahkan darah rakyat dengan dukungan pemimpin Barat dan Arab baik secara terang-terangan maupun tersembunyi. Mereka meruntuhkan kepercayaan banyak orang dengan mengucurkan dana untuk membiayai tindakan biadab rezim yang haus darah.

3. Campur tangan militer Negara lain dalam urusan dalam negeri Bahrain seperti militer Arab Saudi adalah perbuatan yang sangat tercela dan terkutuk. Angkatan bersenjata negara-negara tetangga itu telah diperlengkapkan sistem pertahanan dengan menggunakan kekayaan kaum muslimin untuk mempertahankan negara-negara Islam dan bangsanya dalam menghadapi musuh asing. Namun dengan arahan musuh Islam, mereka telah menggunakannya untuk menghancurkan bangsa sendiri! Hari demi hari, Musibah besar ini bakal mengobarkan lagi kemarahan umat Islam ke atas pemerintahan zalim.

4. Majma' Jahani Ahlul Bait satu suara dengan penuntut kebebasan di seluruh dunia, meminta keganasan dan kezaliman dihentikan segera, janganlah membuang waktu lagi dan berusahalah memenuhi hak yang sah untuk warga Bahrain.

5. Dengan ini, tanggung jawab paling besar berada di tangan PBB, OKI dan tokoh dunia Islam untuk segera menghentikan tragedi kemanuisaan ini.

Sebagai penutup, kami memohon agar rahmat Allah swt dapat menyelesaikan masalah seluruh syuhada Bahrain. Sembuhkanlah orang yang luka dan cedera. Karuniakanlah kesabaran kepada keluarga mereka. Wujudkanlah keadilan dan kebebasan di dalam negara-negara umat Islam ini.

«اللهم إنا نشکوا إليک فقد نبينا و غيبة ولينا و کثرة عدونا و قلة عددنا و تظاهر الزمان علينا».


Majma' Ahlul Bait Sedunia.

12 Rabi'ul Thani 1432 H

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=232210

Pernyataan Majma' Jahani Ahlul Bait Mengenai Bahrain

Majma' Jahani Ahlul Bait mengeluarkan pernyataan ke-duanya tentang Bahrain yang meminta organisasi-organisasi pembelaan hak asasi manusia dan institusi kemanusiaan sedunia agar memenuhi permintaan suara-suara warga Bahrain yang terzalimi.


Pernyataan Majma

Menurut Kantor Berita ABNA, berikut nukilan terjemahan pernyataan Majma' Jahani Ahlul Bait mengenai peristiwa yang sedang terjadi di Bahrain.

بسم الله الرحمن الرحیم

و إِذَا حَكمْتم بَيْنَ النَّاسِ أَن تحكُمُواْ بِالعَدلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا سوره نساء – آیة 58

"Dan apabila kamu menjalankan hukum di antara manusia, (Allah menyuruh) kamu menghukum dengan adil. Sesungguhnya Allah dengan (perintahNya) itu memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Melihat." (Qs. An-Nisa ayat 58).

Ketika kerajaan Bahrain diharap mengambil pelajaran dari nasib Tunisia dan mesir yang pada akhirnya memenuhi tuntutan keadilan oleh rakyatnya, sayangnya kita menyaksikan di Bahrain, mereka bertindak pengecut dengan menyewa militer dari Negara lain untuk membantai rakyatnya sendiri. Namun, situasi tersebut tidak juga mengembalikan keamanan Negara Bahrain, justru membawa kepada krisis nasional yang jauh lebih besar.

Oleh karena itu, Majma' Jahani Ahlul Bait, selaku organisasi internasional yang dianggotai oleh ratusan pemikir dan cendekiawan pengikut Ahlul Bait menyatakan:

1. Apapun campur tangan asing di Bahrain adalah sebuah pelanggaran hak asasi warga Negara, termasuk pemberian izin kehadiran tentara Negara lain.

2. Wajib atas organisasi-organisasi pembelaan HAM dan organisasi kemanusiaan lainnya terutama dari Negara-negara Islam mendukung tuntutan rakyat Bahrain yang terzalimi (termasuk di Libiya dan Yaman) yang menghadapi militer yang memiliki persenjataan lengkap dengan tangan kosoong.

3. Kami meminta kepada pihak kerajaan Bahrain agar berhenti membantai rakyat sendiri apalagi sampai meminta kekuatan asing. Ketahuilah, menghentikan gejolak kemarahan rakyat dengan cara paksa dan kasar tidak akan membantu menyelesaikan masalah, bahkan semakin memperkeruh masalah.

4. Kami memohon kepada Allah swt agar mengaruniakan kesabaran yang kokoh kepada rakyat Bahrain yang dizalimi dalam kesukaran dalam menghadapi musibah. Kami mohon juga agar ganjaran yang sebaiknya beserta derajat yang tinggi untuk saudara-saudara kita yang gugur syahid. Kami berdoa agar apar penuntut keadilan di Bahrain senantiasa bersatu dan bertawakkal kepada Allah swt.

و ما النصر الا من عند الله العزیز الحکیم سوره آل عمران ـ آیة 126
"Dan pertolongan yang membawa kemenangan itu hanya dari Allah Yang Maha kuasa, lagi Maha Bijaksana." (Qs. Ali 'Imran ayat 126)

9 Rabi'ul Akhir 1432 H

Majma' Ahlul Bait

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=232209

Do'a Jausyan Shagir buat Rakyat Bahrain

Rakyat Bahrain yang tidak berdosa, yang sekedar menuntut hak-haknya sedang dibantai oleh pemerintahnya sendiri dengan bantuan militer Negara lain. Mereka saat ini sedang membutuhkan do'a-do'a kita.


Do

Menurut Kantor Berita ABNA, rakyat Bahrain yang tidak berdosa, yang sekedar menuntut hak-haknya sedang dibantai oleh pemerintahnya sendiri dengan bantuan militer Negara lain. Mereka saat ini sedang membutuhkan do'a-do'a kita.

Sayyid Hasan Nashrullah, pimpinan Hizbullah yang telah memenangkan pertempuran 33 hari melawan Israel menyerukan, agar umat Syiah membacakan do'a Jausyan Shagir –do'a istighatsah orang-orang terzalimi menghadapi para penindas- dan memperuntukkannya buat rakyat Bahrain yang sedang terzalimi di negerinya sendiri.

Begitupun do'a ini layak untuk diperuntukkan kepada warga Parachinar Pakistan yang sampai saat ini masih menghadapi tindakan biadab kelompok teroris Wahabi.

Rakyat Bahrain saat ini sedang berada dalam puncak ketertindasannya. Rezim Al Khalifah tidak hanya menggerakan militernya, namun juga menyewa tentara bayaran dari Arab Saudi, Emirat dan Qatar untuk membunuhi rakyatnya sendiri. Dengan demikian, do'a keselematan mereka lebih butuhkan untuk saat ini.

Sebagai bentuk dukungan, partisipasi dan simpatik kita atas perjuangan mereka, kita membacakan untuk keselematan dan kemenangan orang-orang tertindas do'a Jausyan Syaghir selama tiga hari berturut-turut, sehingga dalam menghadapi para penindas mereka mendapat kekuatan dari Allah untuk tetap istiqamah, sabar dan tabah dengan situasi yang terjadi. Do'a Jausyan Shagir, salah satu do'a-do'a mustajab yang sangat dianjurkan para Maksumin as, dalam menghadapi penindasan dan penguasaan orang-orang zalim. Do'a tersebut terdapat dalam kitab Mafatihul Jinan yang disusun oleh Syaikh Abbas Qomi.

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=232208

Kesalahan Terbesar Arab Saudi Sepanjang Sejarah

Menurut sumber-sumber diplomatik dan terpercaya di negara Teluk Persia kini muncul kekuatan segitiga baru. Kekuatan tersebut adalah pendukung al-Qaeda, terorisme pemerintahan dan kapitalisme.


Kesalahan Terbesar Arab Saudi Sepanjang Sejarah

Menurut sumber-sumber diplomatik dan terpercaya di negara Teluk Persia kini muncul kekuatan segitiga baru. Kekuatan tersebut adalah pendukung al-Qaeda, terorisme pemerintahan dan kapitalisme. Kekuatan segitiga baru ini memporak-porandakan kebangkitan rakyat Bahrain. Di sisi lain, pemerintahan kerajaan Arab Saudi telah melakukan kesalahan terbesarnya sepanjang sejarah.

Sementara itu, Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA) pekan lalu dilaporkan berhasil menekan Arab Saudi untuk campur tangan dalam menangani krisis di Bahrain. CIA mengancam Riyadh dengan sejumlah dukumen yang menunjukkan keterlibatan Arab Saudi dengan al-Qaeda. Sumber-sumber diplomat Timur Tengah menyatakan, agresi militer Arab Saudi ke Bahrain adalah langkah berbahaya karena dapat merusak stabilitas di kawasan dan mengobarkan api di dalam negeri Saudi sendiri.

Sumber ini menambahkan, para petinggi Arab Saudi telah salah langkah dan keliru dalam menentukan strategi. Sikap mereka ini bahkan mendorong bangsa di negara kaya minyak bangkit dan menyerukan kebebasan serta demokrasi. Bagi Amerika sendiri hal ini banyak menguntungkan pihaknya karena Washington berhasil mengubah slogan "Mampus Amerika" menjadi "Mampus Keluarga Kerajaan Arab Saudi". Hal ini juga dinilai sebagai kekalahan telak kerajaan Arab Saudi.

Al-Qaeda sebuah organisasi teroris bikinan Arab Saudi. Oleh karena itu, tak heran jika kelompok teroris ini mendapat dukungan finansial dan strategi dari Riyadh. Amerika Serikat bukannya tidak mengetahui hal ini. Washington memiliki bukti dan dokumen kuat atas langkah Riyadh serta menggunakannya dalam waktu yang tepat untuk menekan Arab Saudi agar senantiasa tunduk terhadap Gedung Putih.

Seorang diplomat Arab kepada Kantor Berita IRNA menandaskan, petinggi Arab Saudi telah menyadari kekeliruan strategi mereka. Oleh karena itu, mereka langsung memberikan reaksi bahwa pengiriman pasukan negara ini atas permintaan Bahrain dan mengemban misi menjaga infrastruktur serta berusaha menciptakan peluang solusi di krisis Manama.

Thomas Lippman, pengamat masalah Arab Saudi di Dewan Hubungan Luar Negeri AS menulis,"Saya tidak percaya bila pengiriman militer Arab Saudi ke Bahrain dilakukan setelah tercapai kesepakatan para menteri luar negara Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC)." Menurutnya lawatan terbaru Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Robert Gates ke Timur Tengah pekan lalu telah mendorong Arab Saudi terlibat dalam krisis Bahrain.

Sementara itu, Simon Henderson, pengamat di The Washington Institute menilai keterlibatan Riyadh dalam krisis Manama hanya didorong ketakutannya soal merembetnya aksi demo rakyat Bahrain ke wilayah Syiah di timur Saudi. Namun kini ternyata masalah Bahrain telah menjadi isu internasional dan kondisinya telah berubah. (IRIB/IRNA/MF)

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=232223

0 comments to "Setelah pasukan bayaran dari Arab Saudi, kini giliran pasukan dari Uni Emirat Arab memasuki Bahrain, Habisi Rakyat Sendiri, Tindakan Biadab!!!"

Leave a comment