Home , , , , , , , , � Kronologis Sampang.....Sunni-Syi'ah-Wahabi-Yahudi = "SESAT", Zionis lah yg benar

Kronologis Sampang.....Sunni-Syi'ah-Wahabi-Yahudi = "SESAT", Zionis lah yg benar

team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com-Banjarmasin- Zionis adalah ideologi yang selalu memecah-belah ummat manusia, dan menganggap merekalah yang paling "Benar", sedang yang lain "Salah" (MFF/KNY/AR/R/2/01/2012)

Begini Proses Syiah Masuk Sampang
Berbekal uang dari hasil menjadi tenaga kerja di Arab, Tajul Muluk pulang ke Nangkernang dan mendirikan pesantren kecil IJABI tahun 2004 dibantu kakaknya, Iklil Almilal, dan adiknya, Roisul Hukama'. Santri dan pengikut Tajul berkembang pesat.

Begini Proses Syiah Masuk Sampang
Menurut Kantor Berita ABNA, Masuknya Syiah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, bermula dari keresahan Kiai Achmat Nawewi, ulama dari Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam. Kiai Achmat merupakan ayahanda Ustad Tajul Muluk, pemimpin Syiah Sampang saat ini.
Putra tertua Kiai Achmat, Ustad Iklil Almilal, menuturkan sebagai seorang ahlus sunnah wal jamaah (NU) ayahnya belum mantap dengan berbagai ajaran dan kitab kuning yang dipelajarinya. Karena itu Kiai Achmat terus mempelajari dan memperdalam banyak referensi tentang Islam untuk memantapkan hatinya.
Sampai suatu saat, kata Iklil, Kiai Achmat mendapat kiriman koran dari negara Iran yang dikirim sahabatnya. Dari situlah, Kiai Achmat kagum pada sosok imam besar Syiah Iran, Ayatullah Imam Khumaini.
Lantas, lanjut Iklil, dikirimlah tiga anak Kiai Achmat, yakni Tajul Muluk, Roisul Hukama', dan seorang putrinya untuk nyantri ke Pesantren Yayasan Pesantren Islam (Yapi) Bangil Pasuruan antara 1991 hingga 1992. Pesantren ini disebut-sebut mengajarkan Syiah. Namun pengurus Pesantren Yapi menyangkal disebut beraliran Syiah. Keputusan Kiai Achmat memondokkan putranya ke Yapi ditentang sepupunya, KH Ali Karrar, pemimpin Pondok Pesantren Darut Tauhid di Kabupaten Pamekasan.
Berbagai desakan dan protes itu membuahkan hasil. Tahun 1998, Tajul Muluk berhenti dari Yapi untuk kemudian menjadi tenaga kerja ke Arab Saudi. Meski tak tamat Yapi, rupanya Syiah di hati Tajul sangat membekas.
Berbekal uang dari hasil menjadi tenaga kerja di Arab, Tajul Muluk pulang ke Nangkernang dan mendirikan pesantren kecil IJABI tahun 2004 dibantu kakaknya, Iklil Almilal, dan adiknya, Roisul Hukama'. Santri dan pengikut Tajul berkembang pesat. Saat ini tercatat jumlahnya mencapai 138 keluarga atau 548 jiwa. Tapi belakangan karena ada perbedaan, Roisul Hukama' kembali menjadi ahlus sunnah.
[sumber: Tempo]
Perbedaan Pemahaman Sunni-Syiah Harus Dihormati
Perselisihan antara dua kelompok Sunni dan Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur tidak sepatutnya terjadi. Perbedaan pemahaman mengenai konsep kepemimpinan dan tata cara peribadatan sejatinya disikapi secara dewasa oleh keduanya.

Perbedaan Pemahaman Sunni-Syiah Harus Dihormati
Menurut Kantor Berita ABNA, Perselisihan antara dua kelompok Sunni dan Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur tidak sepatutnya terjadi. Perbedaan pemahaman mengenai konsep kepemimpinan dan tata cara peribadatan sejatinya disikapi secara dewasa oleh keduanya.

"Tentu kita tidak menolak adanya perbedaan diantara cara pandang mazhab Ahlus Sunnah wal Jamaah dan Syiah. Ada perbedaan mendasar utama dalam imamah dan fikih," ujar Pemerhati Syiah dari Universitas Paramadina, Kholid Al Walid saat berbincang dengan okezone, Jumat (30/12/2011) malam.
Dijelaskannya, dalam pemahaman kelompok Syiah, diyakini kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah SAW ialah dengan ditunjuknya Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebagai imam penerus Rasulullah. Khalifah Ali inilah yang kemudian begitu diistimewakan oleh kaum Syiah hingga kepada keturunannya Sayyidina Hasan dan Husein.
"Sementara itu Sunni menganggap Rasulullah SAW tidak pernah menunjuk pemimpin setelahnya seperti Ali. Setelah Rasulullah wafat itu ada sahabat Khulafaur Rasyidin yang meneruskan yakni Abu Bakar, Umar, Usman, baru kemudian Ali," tutur Kholid.
Menurutnya, yang paling celaka ialah apabila suatu pemahaman dan sikap dari seorang muslim dengan begitu mudah mengkafirkan seorang muslim lainnya, hanya karena perbedaan yang bersifat khilafiyah.
"Kita tidak boleh menyatakan kita lah yang paling benar dan menganggap orang lain itu salah atau sesat. Kita harus berpikir mungkin saja ada kebenaran dari orang lain dan menyadari ada kesalahan dari diri kita. Jadi hargailah perbedaan itu," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kompleks Pesantren Islam Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, dibakar massa. Diduga pembakaran dilakukan karena warga tidak terima dengan keberadaan kelompok Syiah.
Syiah Bukan Ancaman, Fiqih Jafari Diajarkan di Al-Azhar
Mufti Agung Mesir, Sheikh Ali Jumah memandang Syiah bukan ancaman bagi Mesir dan juga umat Islam dunia.

Syiah Bukan Ancaman, Fiqih Jafari Diajarkan di Al-Azhar
Menurut Kantor Berita ABNA, Mufti Agung Mesir, Sheikh Ali Jumah memandang Syiah bukan ancaman bagi Mesir dan juga umat Islam dunia. Sheikh Ali Jumat kepada koran al-Ahram Mesir menilai perselisihan antara Sunni dan Syiah tidak perlu dibesar-besarkan.
"Perselisihan antara Sunni dan Syiah bukan perbedaan mengenai prinsip agama, tapi perselishan dalam cabang agama," kata Mufti Agung Mesir itu menyikapi peringatan Asyura oleh komunitas Syiah di negara Afrika Utara itu.
Terkait perbedaan antara Sunni dan Syiah yang dinilainya wajar, Sheikh Ali Jumah mengatakan, "Antar mazhab di tubuh Sunni sendiri terdapat perbedaan, dan perselisihan itu tidak lebih kecil dari perbedaan antara Sunni dan Syiah."
Mengenai pengajaran fiqih Syiah di Universitas al-Azhar, Mufti Agung Mesir menuturkan bahwa Universitas al-Azhar merupakan satu-satunya Universitas Islam di kalangan Sunni yang mengajarkan fiqih Jafari.
Menyikapi kekhawatiran segelintir ulama Mesir bahwa Al-Azhar akan menjadi target ekspansi penyebaran Syiah, Sheikh Ali Jumah mengungkapkan, "Saya tidak melihat penyebaran Syiah akan menjadi ancaman di Mesir, sebab muslim negara ini adalah Sunni yang taat."
"Meski Muslim Mesir Sunni, mereka mencintai Ahlul Bait, dan dalam sejarah orang Mesir tidak pernah memusuhi Syiah," tegas ulama terkemuka Negeri Piramida itu. 

Warga Israel: Zionis Bukan Yahudi, Zionisme Adalah Rasisme

Ratusan demonstran yang marah menyebut para pejabat rezim Zionis Israel sebagai "Nazi dan Rasis". Mereka menyatakan hal itu dalam sebuah aksi unjuk rasa yang digelar di Quds (Yerusalem).

Sekitar 1.500 demonstran berkumpul di sekitar pusat Geula di Quds pada Sabtu malam. Mereka meneriakkan slogan-slogan  "Zionis bukan Yahudi" dan "Zionisme adalah rasisme."

Para demonstran berkumpul untuk memprotes penindasan dan hasutan komunitas sekuler anti-pengunjuk rasa di Israel. Mereka juga menyebut rezimTel Aviv sebagai "Nazi."

"Hal ini seperti bagaimana memulainya dengan Nazi - sangat lambat," kata seorang demonstran.

"Mereka memisahkan kita dari orang-orang Yahudi karena kita mengikuti jalan Taurat. Mereka membenci kita karena kita akan mengikuti cara Yahudi. Dan hanya ada satu cara Yahudi," lanjutnya.

Polisi rezim Zionis menangkap dua pengunjuk rasa selama demonstrasi.

Demonstran lain mengatakan, "Kebencian dan hasutan yang ditujukan langsung pada kita disebabkan kita tidak ingin mengambil standar etika dari [komunitas] sekuler, hal itu tidak dapat ditolerir."

Selain demonstrasi tersebut, selama beberapa bulan terakhir, warga Israel telah beberapa kali menggelar aksi protes akibat meningkatnya biaya hidup, ketimpangan sosial, ketidakadilan dan korupsi.

Pada bulan Oktober 2011, ratusan tenaga medis Israel melakukan mogok kerja untuk memprotes pendapatan rendah dan biaya hidup yang tinggi. (IRIB Indoesia/RA)

Kebanggaan Islam :Fase Utama Manuver Militer Velayat 90

Manuver militer angkatan laut Republik Islam Iran ‘Velayat 90' memasuki tahap ketiga pada Sabtu dini hari (31/12). Tahap paling penting ini menampilkan kekuatan utama angkatan laut Iran pada latihan perang yang akan berakhir 2 Januari 2012.

Pada fase ini, angkatan laut Iran menembakkan rudal berbagai kelas dari permukaan ke permukaan, dan dari permukaan ke udara. Dalam latihan perang ini, Angkatan Laut Iran juga menembakkan torpedo, termasuk torpedo elektronik dari kapal selam ke arah targetnya. Pada tahapan melibatkan kapal selam dari berbagai kelas, termasuk Tareq dan Qadir serta sistem rudal torpedo terbaru dari darat ke laut.

Di hari ketujuh, manuver militer berhasil mendeteksi dan menjinakkan ranjau laut yang menandai fase taktis yang berakhir Jumat malam. Taktik yang digunakan selama manuver angkatan laut menunjukkan kreativitas para komandan muda Iran.

Pada tahap ini, personil Angkatan Laut berhasil melakukan pemantauan terhadap kegiatan pasukan trans-regional di kawasan. Sebelumnya pada Kamis, Angkatan Laut Iran mengidentifikasi dan mencatat rekaman dan gambar dari sebuah kapal induk AS di kawasan.

Juru bicara manuver Velayat-90, Laksamana Mahmoud Mousavi mengatakan, kapal induk AS diidentifikasi oleh pesawat tempur Iran melakukan patroli di kawasan latihan angkatan laut.

Pada hari Senin, Angkatan Laut Iran juga berhasil mengusir helikopter asing yang telah mendekati tempat latihan angkatan laut negara itu. Helikopter itu terpaksa meninggalkan wilayah tersebut menyusul peringatan keras dari pasukan Iran.

Gerak cepat unit artileri, intelijen, rudal, perang elektronik serta seluruh unit lainnya memudahkan penempatan mereka di sejumlah titik yang telah ditentukan dalam manuver kali ini.

Dalam manuver militer ini, Angkatan laut Iran juga menerjunkan kapal perusak Jamaran yang merupakan produk andalan departemen pertahanan Iran.

Pada hari keempat, militer Iran juga menunjukkan kemampuannya menyerang target yang telah ditentukan serta menghancurkan kapal selam musuh dan menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata di Laut Oman dengan menggunakan teknik pengawasan canggih.

Angkatan Laut Iran menggelar latihan perang selama 10 hari yang dimulai sejak 24 Desember lalu di wilayah yang membentang dari timur Selat Hormuz di Teluk Persia ke Teluk Aden.

Selat Hormuz merupakan salah satu jalur yang paling penting di dunia pelayaran, dengan transfer harian sekitar 15 juta barel minyak. Jumlah tersebut menyumbang 90 persen dari ekspor minyak dari negara-negara kaya minyak di pesisir Teluk Persia dan hampir 40 persen dari seluruh konsumsi minyak global.(IRIB Indonesia/PH)

Menelisik Sanksi Baru AS atas Iran

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di penghujung tahun 2011 menandatangani sanksi baru anti Iran. Berdasarkan ketentuan ini perusahaan asing yang memiliki transaksi dengan Bank Sentral Iran akan terkena sanksi.

Selama berbulan-bulan sanksi ini memicu kekhawatiran berbagai kalangan mengenai hubungan antara AS dan Rusia serta Cina yang memiliki transaksi perdagangan yang luas dengan Iran.

Di tengah gelombang penentangan tersebut, Kongres AS akhirnya berhasil melobi Gedung Putih untuk menyepakati sanksi baru terhadap Iran dengan sejumlah revisi.

Seorang petinggi pemerintah AS terkait hal ini menandaskan, kami meyakini bahwa kami mampu melaksanakan kebijakan ini. Presiden akan menyadari pilihannya ini, namun kami berusaha menggapai tujuan dari sanksi yang disahkan Kongres dan kemudian disepakati presiden.
 
Keputusan baru ini disusun untuk memaksa negara dunia memilih bertransaksi dengan Iran atau Amerika. Undang-undang tersebut akan diberlakukan 60 hari mendatang, namun khusus transaksi minyak baru berlaku enam bulan mendatang.

Dalam beberapa tahun terakhir, AS meningkatkan gelombang sanksi terhadap Iran
untuk mengucilkan negara itu di arena internasional dan melemahkan ekonominya.

Mayoritas pengamat ekonomi dunia memperingatkan dampak sanksi baru anti-Iran terhadap ekonomi global. Di Amerika sendiri penentangan terhadap keputusan terbaru Gedung Putih memicu kecaman keras. Ryan Powell, calon kandidat presiden dari kubu Republik juga menilai langkah ini sebagai pengumuman perang.

Koran Schaffhauser Nachrichten, memperingatkan bahwa sanksi baru AS terhadap Iran akan memicu lonjakan harga minyak dunia jika Iran benar-benar menerapkan ancamannya untuk menutup Selat Hormuz. Sebab, kawasan itu merupakan jalur lalu lintas 20 persen minyak yang disuplai ke seluruh dunia.

Para analis ekonomi menilai Barat, terutama Uni Eropa akan menjadi pecundang utama sanksi tersebut. Benar saja, bersamaan dengan penandatangan sanksi baru AS terhadap Iran, berbagai kalangan menyerukan dimulainya perundingan damai dengan Tehran.

Juru bicara kebijakan luar negeri Uni Eropa, Michael Mann mengatakan, organisasi ini siap berunding dengan Iran, namun dengan ketentuan Tehran tidak menentukan prasyarat.

Di sisi lain, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili menyatakan sikap jelas Iran mengenai rasionalitas, kekuatan dan inisiatif sebagai asas interaksi. Sikap jelas ini membuktikan bahwa Iran senantisa mendahulukan dialog dan cara-cara damai yang adil dan tidak sepihak.(IRIB Indonesia/PH)

DEBKAfile: Iran Mampu Buktikan Ancamannya

Sebuah laporan menyatakan bahwa Republik Islam Iran mampu membuktikan klaimnya untuk menutup Selat Hormuz yang strategis di Teluk Persia "Semudah meminum air."

Menurut sebuah artikel yang dimuat di situs intelijen DEBKAfile, sejumlah lembaga media Iran pada Sabtu (31/12/2011) melaporkan bahwa Iran telah berhasil menguji  rudal jarak jauh dan jenis lainnya sebagai bagian dari latihan besar-besaran Angkatan Laut negara ini dengan sandi Velayat 90. Manuver akbar tersebut saat ini sedang berlangsung di daerah yang membentang dari sebelah timur Selat Hormuz di Teluk Persia hingga Teluk Aden.

Sebelum menguji rudal-rudalnya, Tehran menutup sementara wilayah perairan teritorial latihan dari kapal pedagang atau kapal tanker minyak seluas 54 kilometer (34 mil) ke Selat Hormuz sampai ujicoba tersebut berakhir.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa ancaman Tehran untuk menutup jalur vital dan sempit seperti selat Hormuz akan dapat dengan mudah dilakukan setiap saat oleh Iran dan bahkan menutupnya selama berjam-jam atau berhari-hari.

Wakil Komandan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Hossein Salami pada tanggal 29 Desember 2011 mengatakan bahwa Amerika Serikat dipastikan akan mencegah Iran menutup Selat Hormuz.

Salami menyatakan hal itu sehari setelah Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari dalam sebuah wawancara dengan Press TV mengatakan bahwa menutup Selat Hormuz sangat mudah bagi pasukan angkatan laut Iran, karena Iran memiliki kontrol penuh atas jalur strategis tersebut.

Angkatan Laut Iran menggelar maneuver bersandi "Velayat 90" selama 10 hari yang dimulai  24 Desember lalu.  Tehran menyatakan bahwa latihan tersebut untuk pertahanan dan dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan dengan negara-negara regional. (IRIB Indonesia/RA)



4 comments to "Kronologis Sampang.....Sunni-Syi'ah-Wahabi-Yahudi = "SESAT", Zionis lah yg benar"

  1. Anonymous says:

    Keyakinan kami bahwa taqiyah adalah wajib, meninggalkan taqiyah sama seperti meninggalkan shalat, tidak boleh ditinggalkan hingga keluarnya Imam Mahdi siapa yang meninggalkan taqiyah sebelum keluarnya Imam Mahdi maka telah keluar dari agama Allah (Islam), keluar dari agama Imamiyah dan menyelisihi Allah, Rasul dan para imam. Bisa dilihat dalam kitab Al I'tiqadat hal 114. Pada cetakan Darul Mufid tex di atas ada pada hal 108.

    Tipu-tipu itu hukumnya wajib diagama syiah ....

  2. Anonymous says:

    Dari Abu Abdillah –Ja'far Ash Shadiq- mengatakan: Ambillah harta orang nashibi di mana saja kamu dapatkan, lalu bayar seperlimanya pada kami.

    Riwayat ini terdapat dalam kitab Tahdzibul Ahkam jilid 4 hal 122, Al Wafi jilid6 hal 43, begitu juga dinukil oleh Al Bahrani dalam Al Mahasin An Nifsaniyah, Al Bahrani mengatakan riwayat ini diriwayatkan dari banyak jalur.

    Siapakah yang disebut dengan nashibi? Nashibi adalah orang yang memusuhi ahlulbait. Tetapi syiah memiliki terminologi yang berbeda atas kata memusuhi ahlulbait. yang dimaksud memusuhi ahlulbait bukanlah memusuhi alias lawan kata cinta, seperti orang yang memusuhi Ali atau membenci Fatimah, anda tidak akan menemui sikap demikian kecuali pada sebagian orang khawarij yang memang sesat. Tetapi nashibi di sini bermakna mereka yang mendahulukan selain Ali dalam khilafah, alias mereka yang berkeyakinan bahwa Ali bukanlah yang berhak menjadi khalifah sepeninggal Nabi. Kita lihat Al Bahrani di atas –nama lengkapnya Husain bin Muhammad Al Ashfur Ad Darazi Al Bahrani- dalam kitab yang sama pada hal 157 memberikan definisi bagi kata nashibi:

    Ini karena kamu telah tahu bahwa nashibi adalah mereka yang mendahulukan selain Ali…

    Maka kata nashibi meliputi seluruh penganut ahlussunnah wal jamaah yang meyakini fakta dan kenyataan yang ada bahwa khalifah setelah Nabi adalah Abu Bakar. Riwayat di atas adalah ajakan untuk merampok, mencuri, mencopet dan merampas harta ahlussunnah. Ini jelas dari riwayat di atas yang menjelaskan ambillah harta nashibi –sunni- di mana saja, di jalan, di rumahnya, di kantor, pokoknya di mana saja terdapat harta itu. Barangkali situasi di Indonesia belum kondusif untuk melaksanakan riwayat itu, tetapi riwayat di atas dipraktekkan di Irak hari ini, di mana milisi syiah melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh pasukan ortodok Serbia kepada muslimin Bosnia.

  3. Anonymous says:

    Mengenai masalah penuhanan para imam dan anggapan bahwa para imam memiliki sifat seperti tuhan, banyak sekali hal itu dalam kitab Biharul Anwar. Akan kita nukilkan di sini judul-judul dari bab yang membahas hal itu:

    Bab bahwa Allah membuatkan bagi para imam sebuah tiang yang membuat para imam dapat melihat amal perbuatan manusia.

    Bab sesungguhnya para imam memiliki seluruh pengetahuan malaikat dan para nabi

    Bab para imam mengetahui waktu kematian mereka dan mereka tidak akan mati kecuali atas kehendak mereka sendiri.

    Bab para imam dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan lepra dan kusta, mereka memiliki seluruh mu'jizat para nabi.
    Yang lebih mengherankan Majlisi menganggap bahwa seluruh isi Al Quran adalah para imam:
    Sholat, zakat, haji, puasa dan seluruh ketaatan adalah para imam, sementara seluruh kemakasiatan adalah musuh mereka.

    Tujuh matsani dan kalimat Allah adalah para imam. Ahlul A'raf adalah para imam.

    Maka DR. Nasir Al Qifari mengatakan dalam kitabnya Ushul Mazhab Syiah hal 199 : dalam kitab Biharul Anwar yang menjadi pegangan bagi kalangan syiah tertulis anggapan bahwa hampir seluruh isi Al Quran adalah para imam, menyebutkan pembahasan seperti itu sesuka hawa nafsunya sendiri….

    Majlisi mengomentari kisah istri nabi Luth dan nabi Nuh yang disebutkan dalam Al Quran sebagai berikut : nampak jelas bagi mereka yang cerdas bahwa ayat-ayat itu menyebutkan dengan jelas bahwa Aisyah dan Hafshah adalah munafik dan kafir. Jilid 22 hal 33.
    Majlisi menyebutkan sebuah riwayat dalam kitabnya : Dari Ibnu Abdul Hamid dia berkata : aku masuk menemui Abu Abdillah lalu dia memperlihatkan padaku kitab Al Quran. Lalu aku membuka lembaran Al Quran itu lalu aku melihat ayat yang berbunyi : ini adalah jahannam yang kalian berdua dustakan. Masuklah ke dalamnya kalian berdua tidak hidup dan tidak mati. Majlisi berkata: mereka berdua adalah dua khalifah pertama, yaitu Abubakar dan Umar. Di sini nampak jelas bahwa Majlisi mengatakan ada sebagian isi Al Quran yang telah disembunyikan dan dihapus seperti yang diyakini oleh syiah, yang memvonis bahwa Abubakar dan Umar akan kekal dalam neraka.

  4. Anonymous says:

    Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi, karena siapa saja yang menolak beriman pada salah satu saja dari dua belas imam itu maka dia divonis menjadi kafir. Menolak beriman pada salah satu imam saja sudah kafir –apalagi menolak beriman pada kedua belas imam tersebut-.

    Karena yang menolak dianggap kafir, maka sudah tentu masalah imamah ini merupakan pokok yang terpenting bagi mazhab syiah. Begitu juga para imam memiliki kedudukan yang sangat penting bagi syiah. Sudah tentu penting, karena syiah meyakini bahwa para imam adalah penerus kenabian. Barangkali pembaca bertanya-tanya apakah syiah meyakini bahwa misi kenabian Nabi Muhammad belum selesai sehingga masih diperlukan penerus lagi? Tetapi inilah keyakinan syiah. Syaikh Muhammad Ridha Muzhaffar dalam kitab Aqaidul Imamiyah –yang berisi keyakinan mazhab Syiah Imamiyah- pada halaman 66 mengatakan bahwa imam adalah penerus kenabian. karena para imam adalah penerus kenabian, sudah tentu memiliki sifat-sifat "linuwih" kelebihan yang membuat para imam berbeda dengan kita-kita. Boleh jadi pembaca yang kebetulan syiah akan merah telinganya ketika imamnya dibandingkan dengan kita-kita. Ok lah, supaya para imam berbeda dengan para sahabat Nabi yang merampas hak khilafah secara tidak berhak –ini sesuai dengan pendapat syiah-. Jika imam sama dengan para sahabat Nabi, maka bisa jadi sahabat yang menjadi imam, karena tidak ada perbedaan antara mereka. Maka akal mengharuskan adanya perbedaan antara imam dan orang biasa.

    Kembali kita simak Syaikh Muhammad Ridha Muzhaffar dalam kitabnya di atas pada halaman 67: Kami meyakini bahwa imam adalah sama seperti Nabi, harus memiliki sifat yang sempurna dan menjadi yang terbaik dari seluruh manusia.

    Lalu mana dalil dari Al Qur'an? Semestinya dalam Al Qur'an telah disebutkan hal di atas, karena imam sama dengan Nabi. Tetapi sampai saat ini saya belum menemukan satu ayat pun yang menerangkan adanya imam yang menjadi penerus para Nabi. Jika dalam Al Qur'an termaktub bahwa Allah mengutus para Nabi, dan memang Allah menjadikan imam sebagai penerus Nabi, mestinya hal itu disebutkan dalam Al Qur'an. Kita lihat Al Qur'an banyak sekali memuat ayat yang memerintahkan kita beriman pada Nabi. Tetapi saya belum menemukan ayat yang menyuruh kita beriman pada imam. Yang ada malah ayat yang menyuruh kita berdoa pada Allah minta dijadikan imam bagi orang bertaqwa:

    Dan orang-orang yang berkata: "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 25:74)

    Apakah mungkin kita diminta untuk menjadi penerus para Nabi yang memiliki sifat "linuwih"? jika demikian maka jumlah imam tidak bisa dibatasi dengan dua belas.

Leave a comment