Mengapa Saudi Bungkam Terkait Penistaan Nabi Muhammad Saw?
Situs Misrawi menganalisa sebab-sebab politik hina para pejabat Arab Saudi di hadapan Amerika Serikat dan kebungkaman mereka atas aksi penistaan terhadap Islam dan Rasulullah Saw.
Fars News (24/9) melaporkan, situs berita Mesir itu mengkritik kebungkaman para pejabat Saudi di hadapan penistataan kesucian Rasulullah Saw dan menulis, "Pada tanggal 28 April 2012, Arab Saudi menarik duta besarnya untuk Kairo Abdul Aziz al-Qattan."
Sebab penarikan al-Qattan ini adalah karena warga Mesir berdemonstrasi di depan Kedubes Arab Saudi di Kairo dalam rangka memprotes penangkapan Ahmad al-Gizawi, seorang pengacara Mesir di bandara Jeddah. Para pejabat Arab Saudi berdalih bahwa warga Mesir telah menghina Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz.
Melalui penarikan dubesnya dari Kairo, Saudi menyampaikan pesan tegas kepada pemerintah Mesir bahwa penghinaan terhadap Raja Saudi akan merusak hubungan kedua negara. Sekilas, sikap pemerintah Saudi itu merefleksikan kekuatan dan ketegasan politik luar negeri rezim al-Saud, bahwa Riyadh tidak akan menolerir penghinaan terhadap Raja meski dilakukan oleh rakyat negara Arab sahabatnya.
Akan tetapi bagaimana dengan penistaan terhadap Rasulullah Saw? Apakah para pejabat Saudi menunjukkan reaksi tegas yang sama atau bahkan lebih keras lagi? Sampai sekarang, para politisi Arab Saudi bungkam dan tidak berkomentar tentang penistaan terhadap Rasulullah Saw yang terjadi di Amerika Serikat. Kebungkaman ini terjadi di saat negara ini mengibarkan bendera hijau bertuliskan Muhammad Rasulullah.
Yang lebih mengherankan lagi, enam hari pasca penistaan tersebut, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Saud al-Faisal, dalam kontak telepon dengan sejawatnya asal Amerika, Hillary Clinton, hanya menyampaikan kecaman ringan dan lebih banyak membahas "reaksi berlebihan dan melampaui batas" umat Islam dalam hal ini.
Jelas bahwa pemerintah Saudi memiliki kebijakan yang berbeda antara penistaan terhadap Raja dan Rasulullah Saw. Raja Abdul Aziz dihina, pemerintah Riyadh langsung menarik dubesnya dari Kairo. Namun terkait penistaan terhadap Rasulullah, negara yang mengklaim sebagai pemimpin barisan umat Islam ini—jika tidak bisa diharapkan mengambil sikap lebih tegas—namun apakah Saudi telah mengambil langkah yang sama terhadap Amerika Serikat?
Doktor Gamal Zahran dosen ilmu politik di Universitas Kanal Suez mengatakan, "Saya heran dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk Persia yang tidak menunjukkan reaksi proprosional dalam hal ini. Akan tetapi jawabannya bisa ditelusuri dalam garis besar kebijakan Arab Saudi yang cenderung memuja Amerika Serikat."
"Politik Arab Saudi berlandaskan pada persekutuan dengan Amerika Serikat, dan oleh karena itu kita tidak akan mendengar pernyataan negatif atau gerakan massal anti-Amerika di Saudi, seakan tidak pernah terjadi penistaan terhadap Rasulullah Saw," tuturnya.(IRIB Indonesia/MZ)
Rahbar: Meski Ada Perbedaan, Umat Islam Bersatu Melawan Kaum Penista
Rahbar, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengecam pemerintah Barat atas aksi-aksi penistaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad Saw.
"Sikap para politisi Barat yang melakukan penistaan besar (terhadap Rasulullah Saw) sama sekali tidak berbeda dengan sikap permusuhan," demikian kata Rahbar di hadapan para pejabat Organisasi Haji dan Ziarah Iran di Tehran, Senin (24/9).
Beliau menegaskan bahwa sikap Barat terhadap penistaan sakralitas anti-Islam itu telah menguak wajah asli para kaum adidaya dan mengindikasikan permusuhan mereka terhadap Islam dan Nabi Muhammad Saw.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengapresiasi reaksi tegas umat Muslim di berbagai negara dan bahkan di Amerika dan Eropa terhadap film nista di Amerika Serikat dan karikatur tercela di Perancis.
Beliau menilai aksi marah umat Islam di dunia dalam menunjukkan penghormatan mereka kepada Rasulullah dan dalam mengungkapkan kebencian mereka terhadap musuh, merupakan sebuah adegan yang indah yang menampilkan kepasitas massif gerakan umat Islam.
Ayatullah Khamenei menekankan umat Islam untuk tetap waspada dalam menghadapi plot-plot berbahaya musuh yang bertujuan menciptakan perpecahan dan fitnah di dalam tubuh umat.
"Kaum arogan tidak boleh dibiarkan dapat menyelamatkan diri dari kemarahan umat Islam dengan menciptakan perpecahan," tandas beliau.
Menurut beliau, "Para musuh agama dan kekuatan arogan dunia harus tahu bahwa meski ada perbedaan mazhab, teori dan ideologi, namun umat Islam bersatu melawan mereka."(IRIB Indonesia/MZ)
Pasdaran Pamerkan Pesawat Tanpa Awak Baru dan Sistem Khusus Pencegat Pesawat AS
Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) memamerkan pesawat tanpa awak produksi dalam negeri terbarunya yang mampu terbang nonstop selama 24 jam.
Pesawat tanpa awak itu bernama Shahed 129, dan dapat melaksanakan operasi tempur dan pengintaian dalam misi penerbangan selama 24 jam.
Pesawat tanpa awak produksi dalam negeri ini juga dapat menembak target dari jarak 1,700 hingga 2,000 kilometer.
Selain itu, Shahed 129 dapat dilengkapi dengan berbagai sistem elektronik dan komunikasi termasuk kamera yang dapat merekam dan mengirim gambar-gambar secara langsung.
Para pejabat militer Iran menyatakan bahwa Shahed 129 dapat meningkatkan kemampuan pengawasan Iran di kawasan perbatasan Teluk Persia dan Laut Oman.
Pada hari yang sama, pasukan Pasdaran juga berhasil mengujicoba sistem rudal anti-udara produksi dalam negeri.
Sistem anti-udara Raad itu dilengkapi dengan rudal jarak menegah Taer 2 yang dapat mencegat target di radius 50 kilometer pada ketinggian hingga 75,000 kaki.
Menurut para pejabat Pasdaran, sistem anti-udara ini didesain khusus untuk menghadapi jet-jet modern Amerika Serikat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran meraih berbagai terobosan baru di sektor militer bahkan telah mencapai tingkat swasembada dalam produksi perangkat lunak dan keras militer. Sanksi dan boikot yang dipimpin Amerika Serikat ikut mendorong Iran mencapai keberhasilannya dalam memperkuat kemampuan pertahannya. (IRIB Indonesia/MZ)
Kelompok EDL Inggris Gunakan Taktik Licik dalam Gerakan Anti-Muslim
Sebuah laporan terbaru menyebutkan kelompok anti-Islam di Inggris English Defense League (EDL), menggunakan taktik licik untuk memikat pemeluk agama lain bergabung dalam sebuah gerakan anti-Muslim.
Koran Huffington Post terbitan Inggris (24/9) menyebutkan, bahwa EDL memanfaatkan tensi yang muncul saat ini untuk merangkul para penganut Kristen, Yahudi, Hindu dan Sikh, untuk merealisasikan propaganda anti-Muslim.
Dalam rangka itu, EDL telah menjalin hubungan erat dengan berbagai kelompok nasionalis religius di luar negeri, termasuk liga Pembelaan Yahudi yaitu sebuah kelompok teroris Yahudi yang telah dilarang di Amerika Serikat, dan sebuah kelompok nasionalis neo-Nazi Hindu di India, serta sejumlah organisasi militan Kristen.
Penggalangan kelompok-kelompok nasional religius tersebut dimaksudkan untuk menghapus label "rasis" dari aksi-aksi EDL dan dalam rangka merangkul semakin banyak pendukung dalam propaganda anti-Muslim. (IRIB Indonesia/MZ)
Israel Dicap Pelanggar HAM di Sidang Dewan HAM PBB
Dewan HAM PBB Senin (24/9) merilis laporan bersandarkan pada temuan komite pencari fakta 2009 lembaga ini, dan menuding rezim Zionis Israel sebagai pelanggar HAM di wilayah Palestina.
AFP melaporkan, Wakil Komisaris Tinggi HAM PBB, Kyun-wha Kang dalam sidang Dewan HAM di Jenewa mengatakan, "Masalah pelanggaran HAM dan ketentuan kemanusiaan internasional oleh harus ditindaklanjuti secara lebih serius; komisi pencari fakta PBB siap untuk memberikan laporan soal kasus-kasus pelanggaran tersebut."
Kang yang mewakili Komisaris HAM PBB, Navi Pillay, itu menyerahkan laporan mengenai proses implementasi usulan Goldstone.
Goldstone, hakim Yahudi asal Afrika Selatan, telah mencatat berbagai pelanggaran ketentuan internasional dan kemanusiaan di Palestina selama agresi Israel pada akhir tahun 2008 hingga awal tahun 2009 ke Jalur Gaza.
Ditegaskannya bahwa tiga tahun berlalu sejak Dewan HAM PBB menerima berbagai catatan dan usulan komisi pencari fakta, namun hingga kini tidak satu pihak pun yang dinyatakan bertanggung jawab atas berbagai peristiwa yang telah disebutkan dalam laporan tersebut. "Padahal penghormatan terhadap HAM, ketentuan dan komitmen kemanusiaan berarti bahwa para pelanggar HAM harus ditindak," tuturnya.
Laporan itu juga menyebutkan penutupan jalur perbatasan dan pembatasan lalu-lalang aktivitas warga di Jalur Gaza serta pembangunan pos-pos pemeriksaan di Tepi Barat Sungai Jordan, yang kian memperburuk kondisi perekonomian di Palestina pendudukan. Selain itu, disebutkan pula keberadaan 4,500 warga Palestina di berbagai penjara Zionis.
Ketika laporan itu diserahkan, wakil dari rezim Zionis absen yang tampaknya disengaja sebagai bentuk penentangannya terhadap laporan yang menyudutkan Israel. (IRIB Indonesia/MZ)
Defisit Bujet Militer, Kendala Mitt Romney dan Barack Obama
Eskalasi krisis ekonomi Amerika Serikat akan memaksa Mitt Romney dan Barack Obama jika terpilih sebagai presiden di pilpres November mendatang untuk memangkas anggaran belanja militer.
Seperti dilaporkan Mehrnews mengutip Brookings Institution, seiring kian dekatnya waktu pemilu presiden di Amerika, kebijakan Mitt Romney dan Barack Obama di sektor pertahanan dan keamanan menjadi sorotan tajam. Tak diragukan lagi di acara debat kandidat antara keduanya, isu ini akan menjadi pembahasan utama. Namun poin penting di sini yang harus diperhatikan adalah sejauh mana pemangkasan anggaran itu harus dilakukan. Jika pemangkasan tersebut cukup besar maka tidak ada peluang bagi peningkatan sektor militer negara ini.
Di sisi lain, Barack Obama telah merencakan pengurangan anggaran militer AS sebesar 500 miliar dolar untuk sepuluh tahun kedepan. Selain itu, jumlah personil angkatan darat akan dikembalikan seperti sebelum terjadinya peristiwa 11 September 2001. Namun demikian Obama menolak menyetujui usulan komisi fiskal nasional atau Komisi Simpson-Bowles untuk memangkas lebih besar anggaran militer.
Sementara itu, Mitt Romney, kandidat dari kubu Republik menolak pemangkasan anggaran militer sebesar 500 miliar untuk sepuluh rahun kedepan. Ia pun menolak pemangkasan anggaran 100 miliar dolar sektor militer yang telah diratifikasi oleh Departemen Pertahanan saat dipimpin oleh Robert Gates. Tak hanya itu, Romney meminta ditambahkannya anggaran di sektor produksi kapal perang dan mempertahankan jumlah angkatan darat.
Adapun statemen keras Romney terkait Rusia menunjukkan bahwa tidak ada harapan besar untuk menggalang sebuah traktat lain di bidang kontrol senjata nuklir strategis. Selain itu, jika Romney menang, pemerintahannya diprediksikan akan memulai kembali produksi jet tempur F-22.
Romney menyatakan bahwa ia memutuskan mengalokasikan produk bruto sebesar 4 persen kepada militer. Ia juga akan menambah anggaran militer untuk jangka panjang. Namun harus dipahamaibahwa selain keputusan Romney untuk mengalokasikan empat persen produk bruto bagi militer, kedua kandidat tidak memiliki perbedaan besar di sektor pertahanan dan militer.
Sejatinya kebijakan Romney selaras dengan rencana yang digulirkan Obama untuk tahun 2009 dan 2010. Namun poin penting di sini adalah defisit anggaran dan eskalasi krisis ekonomi. Prediksi dewan anggaran Kongres menunjukkan bahwa untuk menjamin anggaran yang diajukan Pentagon, Washington harus menambah miliaran dolar anggarannya. Maka dipastikan kedua kandidat nantinya terpaksa mengurangi jumlah personil militernya.
Sebelumnya, Kongres Amerika memprediksi anggaran militer untuk tahun fiskal saat ini sebesar 606 miliar dolar. Sebagian anggaran ini dialokasikan untuk perang Afghanistan. Anggaran yang telah diratifikasi oleh Kongres mencakup dua sektor. Pertama dana khusus untuk Pentagon yang setiap tahunnya mencapai 518 miliar dolar dan satu lagu untuk perang Afghanistan yang mencapai 87,7 miliar dolar. Anggaran ini diratifikasi di saat Obama musim gugur tahun lalu menyepakati pemangkasan bujet militer negara ini sebesar 487 miliar dolar selama 10 tahun ke depan. (IRIB Indonesia/MF)
Menyimak Hasil Konferensi Kubu Oposisi Dalam Negeri Suriah
Konferensi Nasional Penyelamatan Suriah tetap berhasil digelar meski ada upaya serius kubu oposisi di luar negeri untuk menggagalkan pertemuan ini. Para peserta konferensi selain menyatakan dukungan mereka terhadap percepatan proses reformasi di negara ini, juga menekankan penyelesaian krisis yang ada melalui jalur diplomasi.
Konferensi Nasional Penyelamatan Suriah digelar Ahad (23/9) di Damaskus dan dihadiri oleh kubu oposisi yang berada di dalam negeri. Hadir di konferensi ini 15 partai oposisi termasuk partai yang dicekal serta 8 delegasi lembaga swadaya masyarakat. Hadir pula para duta besar seperti dubes Iran, Cina, Rusia, Aljazair serta sejumlah tokoh Arab dan asing.
Sebelum konferensi dimulai, kubu oposisi yang berada di luar negeri bersama pendukung mereka dari Barat dan Arab serta Turki, melakukan berbagai upaya untuk menggagalkan konferensi ini.
Poin penting di konferensi ini adalah partai politik yang hadir menyatakan dukungan mereka terhadap percepatan reformasi di Suriah dan menentang intervensi asing, mempersenjatai kelompok teroris, serta menekankan penyelesaian krisis melalui jalur politik.
Rajaa al-Nasser, tokoh oposisi Suriah di konferensi ini menekankan urgensitas untuk menjahui aksi kekerasan serta pentingnya penyelesaian krisis melalui jalur damai. Ia pun menolak intervensi asing di negaranya. Raja al-Nasser mengingatkan, reformasi penuh yang demokratis di Suriah harus dilakukan melalui jalur diplomasi.
Azmat Allah Kolmahmedov, duta besar Rusia di Damaskus yang hadir di konferensi kubu oposisi dalam negeri Suriah menandaskan, Moskow menentang keras intervensi asing di negara ini khususnya dukungan finansial dan senjata terhadap kubu oposisi.
Ia menambahkan, Moskow mendukung penuh misi Akhdar Ibrahimi, utusan khusus PBB dan Liga Arab untuk urusan Suriah. "Statemen dan deklarasi Jenewa harus menjadi pijakan utama setiap upaya untuk menyelesaikan krisis Suriah," tandas Kolmahmedov.
Sementara itu, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Suriah, Mohammad Reza Rao'uf Sheibani yang juga hadir di konferensi ini saat diwawancarai sejumlah media menyatakan, "Republik Islam Iran mendukung penuh upaya penyelesaian krisis melalui jalur politik dengan melibatkan seluruh kubu untuk berdialog dengan pemerintah dan menolak tegas intervensi asing."
Dubes Iran ini menambahkan, seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya bahwa Tehran meyakini hanya rakyat Suriah yang berhak menentukan nasib mereka. Iran sendiri menentang keras intervensi asing khususnya intervensi militer.
Menurut Sheibani, apa yang terjadi di Suriah disebabkan intervensi tak bertanggung jawab sejumlah negara khususnya Amerika Serika dan sekutunya yang memberi senjata dan uang kepada kelompok bersanjata dan teroris.
Sepertinya setelah perundingan antara Iran, Turki dan Mesir di Kairo yang membahas krisis di Suriah, penyelenggaraan Konferensi Penyelamatan Nasional Suriah di Damaskus juga dapat menjadi peluang untuk mempermudah penyelesaian krisis di negara ini. (IRIB Indonesia/MF)
Jawaban atas Syubhah dalam Film Penistaan Terhadap Para Istri Nabi Saw
Di usia terpanjang dalam hidup Rasulullah yaitu sejak 25 hingga 50 tahun, beliau hanya hidup berdampingan dengan istri pertama beliau Sayidah Khadijah sa dan selama beliau hidup, Rasulullah tidak memiliki istri lain. Tentang pernikahan Rasulullah berikutnya, ada tida unsur utama di baliknya.
Mashregh News mengutip Farsmenyebutkan, salah satu unsur yang dimanfaatkan dalam film tersebut adalah jumlah pernikahan Nabi Saw.
Pada bagian film penistaan itu, Rasulullah –nauzubillah- digambarkan sebagai sosok yang haus kekuasaan yang memerintahkan para sahabatnya untuk membunuh laki-laki dari kabilah-kabilah non-Muslim sehingga dengan demikian, para perempuan (dari kabilah itu) dijadikan sebagai rampasan perang! Dalam lanjutannya, ditunjukkan adegan-adegan yang bahkan tidak pantas untuk disebutkan.
Syubhah ini sebenarnya bukan masalah baru dan selalu dikemukakan oleh para musuh sepanjang sejarah Islam.
Mohammad Hassan Qadrdan Qaramaleki dalam bukunya "Tentang Rasulullah Saw" menyebutkan sebab-sebab pernikahan Rasulullah Saw sebagai berikut:
Pernikahan Rasulullah Sesuai dengan Maslahat Agama dan Sosial
Alasan utama pernikahan Rasulullah bukan karena hawa nafsu atau bersenang-senang, melainkan berdasarkan perintah Allah dan sesuai maslahat serta tuntutan Islam di masa itu.
Abu Sufyan, musuh Rasulullah, ketika mengetahui pernikahan beliau dengan putrinya ketika anak perempuannya berada di Habasyah (Mesir) mengatakan, "Jangan sampai laki-laki ini jatuh."
Kondisi pernikahan di puncak kesulitan dan tekanan akibat perang dan di sisi lain pernikahan dengan para janda yang sebagiannya telah menikah beberapa kali dan tidak menikah dengan perempuan Anshar, dan tidak adanya kritikan atas pernikahan Rasulullah di masa itu, semuanya menunjukkan bahwa pernikahan tersebut memang berdasarkan maslahat dan tuntutan masa bukan karena mengejar kenikmatan seperti yang dikemukakan sejumlah pihak.
Alasan pernikahan Rasulullah secara keseluruhan dapat dianalisa dan dijelaskan di tiga faktor politik, sosial, agama dan akhlak.
1. Faktor politik dan sosial (solidaritas dengan berbagai kelompok)
Ketika Rasulullah menyerukan Islam, beliau sendirian dan sampai beberapa waktu, hanya beberapa orang saja yang beriman. Beliau bangkit melawan keyakinan khurafat di masa itu dan lingkungannya dan beliau mengumumkan perang dengan semua pihak, jelas bahwa semua kaum dan kabilah di lingkungan itu berbaris melawan Rasulullah dan beliau harus menggunakan seluruh sarana yang ada untuk mematahkan langkah-langkah musuh yang salah satu di antaranya adalah ikatan kekerabatan melalui pernikahan dengan berbagai kabilah. Karena ikatan terkuat dalam masyarakat jahiliyah Arab adalah kekerabatan dan menantu sebuah kabilah akan dimasukkan dalam kabilah tersebut, dan pembelaan terhadapnya menjadi keharusan, membiarkannya dianggap sebagai dosa.Adaberbagai bukti yang menunjukkan bahwa pernikahan Rasulullah Saw, paling tidak dalam banyak kasus berdimensi politik.
Dalam mencapai tujuan tersebut, Rasulullah Saw menikahi Aisyah, putri Abu Bakar dari kabilah Taim, dengan Hafsah, putri Umar dari kabilah ‘Adi, dengan Ummu Habibah putri Abu Sufyan dari kabilah Bani Umayah, dengan Ummu Salamah dari Bani Makhzum, dengan Saudah dari Bani Asad, dengan Maimunah dari Bani Hilal, dengan Shafiyah dari Bani Israil. Pernikahan menjadi ikatan terpenting dalam hubungan sosial, khususnya dalam budaya tersebut.
Dalam lingkungan tersebut, perang, pertumpahan darah dan perampasan sangat marak bahkan menurut Ibnu Khaldun, perang dan pertumpahan darah termasuk dalam karakter kedua mereka. Faktor pencegah perang, serta faktor pemersatu dan keakraban adalah pernikahan.
Jika kita melihat dengan teliti pada pernikahan Rasulullah Saw, maka kita akan menemukan fakta penting ini bahwa para istri beliau hanya di antara Muhajirin bukan Anshar. Karena solidaritas antara Muhajirin dan Anshar telah terjalin dan tidak diperlukan perantara dalam hal ini. Akan tetapi antara beliau dan kabilah Muhajirin, ada rasa permusuhan dan beliau mengubahnya menjadi persahabatan dengan pernikahan. Oleh karena itu, Rasulullah Saw menikah dengan berbagai kabilah Quraisy khususnya kabilah-kabilah besar yang sangat memusuhi beliau seperti Bani Umayah dan Bani Israil. Akan tetapi beliau tidak merasakan ancaman dari kabilah-kabilah Anshar karena mereka tidak memusuhi Rasulullah. Oleh sebab itu Rasulullah tidak menikah dengan perempuan dari Anshar.
Giorgio seorang penulis Kristen menulis, "Muhammad Saw menikahi Ummu Habibah sehingga dengan demikian beliau menjadi menantu Abu Sufyan dan mengurangi permusuhan dengan Quraisy terhadap beliau, yang hasilnya Rasulullah menjalin ikatan kerabat dengan keluarga Bani Umayah, dengan Hind istri Abu Sufyan, dan seluruh musuh-musuh bebuyutan beliau. Ummu Habibah menjadi faktor penting dalam tabligh Islam di berbagai keluarga Mekah."
2. Faktor akhlak
Poin lain yang sangat penting adalah bahwa jika kita teliti merunut pada sirah Rasulullah Saw, kita akan menemukan bahwa beliau tidak menyimpan niat hawa nafsu dalam pernikahan beliau. Dengan perenungan dalam pernikahan Rasulullah, kita menyaksikan faktor-faktor akhlak yang memberikan dukungan materi dan maknawi kepada para istri beliau dan ini telah terbukti:
1. Di usia terpanjang dalam hidup Rasulullah yaitu sejak 25 hingga 50 tahun, beliau hanya hidup berdampingan dengan istri pertama beliau Sayidah Khadijah as dan selama beliau hidup, Rasulullah tidak memiliki istri lain. Padahal beliau masih muda dan setelah Sayidah Khadijah beliau tidak menikah hingga satu tahun. Berbagai pernikahan terjadi dalam tujuh tahun awal hijrah, yakni ketika beliau berusia 54 hingga 61 tahun.
2. Selain itu tidak diragukan lagi bahwa orang yang menyukai perempuan dan mengumbar hawa nafsu, secara alamiah akan mengejar kecantikan dan para perempuan usia muda, akan tetapi dalam sirah Rasulullah Saw, bukan hanya masalah tersebut tidak ada akan tetapi kita juga menyaksikan bahwa setelah menikah (dengan Sayidah Khadijah), beliau hanya menikahi para janda atau perempuan tua, dan ini tidak ada kaitannya dengan hawa nafsu.
3. Faktor pernikahan beliau dengan Ummu Habibah putri Abu Sufyan adalah karena suaminya memeluk Kristen di Habasyah, akan tetapi Ummu Habibah tetap menjadi Muslim. Maka untuk mendukungnya, Rasulullah Saw menikahinya dan penguasa Habasyah untuk mewakili akad pernikahan. Jelas terlihat bahwa alasan utama Rasulullah adalah alasan agama dan membantu. Ini bertentangan dengan pernikahan yang dilandasi dengan hawa nafsu, mengingat Ummu Habibah kala itu berada di Habasyah dan kepulangannya tidak jelas.
4. Pernikahan terkadang untuk menyelamatkan nyawa sejumlah Muslimah. Masalah ini dijelaskan dalam pernikahan Rasulullah dengan Saudah binti Zam'ah. Dia telah kehilangan suaminya dan seluruh keluarganya kafir dan mengingat Saudah terancam terbunuh atau teraniaya, maka Rasulullah menyelamatkannya dengan pernikahan.
5. Rasulullah Saw menikah untuk membantu dan menanggung hidup sejumlah janda, seperti ketika beliau menikah dengan Zainab binti Khuzaimah yang di masa jahiliyah dia dikenal dengan nama Ummu Masakin karena infak kepada kaum fakir. Akan tetapi lama setelah itu, dia sendiri menjadi miskin. Rasulullah menikahinya untuk menjaga kehormatannya.
6. Alasan beliau menikahi Ummu Salamah adalah dia memiliki anak-anak yatim dan tidak akan mampu menghidupi mereka.
7. Di sebagian pernikahan, alasan Rasulullah adalah pembebasan para tawanan, seperti ketika beliau menikah dengan Shafiyah, putri Hayy bin Akhtab, seorang Yahudi yang dibebaskan dari tawanan.
8. Rasulullah menikah dengan Juwairah putri Harith bin Abi Dharrar, pemimpin kabilah Bani al-Muttaliq, dan dengan demikian Juwairah dibebaskan sebagai tawanan dan diikuti dengan pembebasan semua orang dari Kabilah tersebut. Karena umat Muslim ketika mengetahui bahwa Rasulullah telah berkerabat dengan Bani al-Muttaliq, maka mereka segera membebaskan seluruh tawanan perang dari kabilah tersebut. Dan ketika warga dari Bani al-Muttaliq mengetahui sikap tersebut maka semua orang anggota Bani al-Muttaliq memeluk Islam.
Pernikahan Rasulullah dengan perempuan dari berbagai kabilah untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial-politik.
3. Faktor agama
Seperti yang telah disebutkan, sebagian dari pernikahan Rasulullah Saw dilakukan dalam rangka pembuktian hukum agama atau menghilangkan sunnah jahiliyah, dan Rasulullah Saw pendahulunya, seperti pernikahan Rasulullah dengan Zainab binti Jahsy.
Dalam Islam anak angkat tidak memiliki hukum seperti anak kandung dan istri dari anak angat bukan termasuk muhrim, sementara dalam budaya jahiliyah anak angkat memiliki hukum seperti anak kandung, dan istri anak angkat itu juga dianggap sebagai muhrim, dan dalam Islam hal ini batil. Atas perintah Allah Swt, Rasulullah Saw menikahi Zainab binti Jahsy, yaitu istri anak angkat beliau sendiri. Sehingga dengan demikian budaya batil jahiliyah dan memperkenalkan hukum Islam.
Jika pernikahan tersebut tidak terjadi, maka bisa jadi Zaid bin Haritsah atau Usama bin Zaid, setelah wafatnya Rasulullah akan menjadi pewaris beliau dan dengan demikian jalur kepemimpinan dan pewarisan Rasulullah akan menjadi kacau sepeninggal beliau. (IRIB Indonesia / PUIW)
Di Balik Layar Film Penistaan Anti-Islam dan Rasulullah Oleh Amerika-Zionis
Pemerintah Amerika Serikat meski menyadari kemarahan umat Islam akibat perilisan film Innocence of Muslims berusaha untuk berlepas diri dari keterlibatannya di kasus ini. Apakah mungkin dapat diterima bahwa pembuatan sebuah film dengan investasi sebesar lima juta dolar serta aksi brutal pendeta Amerika yang bersikeras membakar al-Quran tanpa sepengetahuan Gedung Putih?
Mashreq melaporkan, pemutaran film Innocence of Muslims yang telah membangkitkan kemarahan umat Islam, khususnya di Libya dan Mesir serta berujung pada penyerangan terhadap kedutaan besar Amerika di negara tersebut, pertanyaan yang muncul kini adalah apa alur cerita yang diusung film ini ?
Film Innocence of Muslims dipublikasikan oleh Pendeta Terry Jones dan ia menyatakan bahwa perilisan film ini bertepatan dengan peringatan serangan 11 September 2001. Film berdurasi dua jam ini melecehkan pribadi dan sosok Rasulullah Saw. Sosok suci ini digambarkan melakukan berbagai dosa.
Sam Bacile, penulis dan sutradara film Innocence of Muslims adalah seorang Yahudi Amerika dan warga California serta berprofesi sebagai kontraktor properti. Namun yang menyebarkan film ini adalah Terry Jones.
Saat ini, Sam Bacile berada di tempat persembunyian dan menurut laporan Wall Street Journal lebih dari 100 Yahudi memberikan bantuan sebesar lima juta dolar. Film ini digarap selama tiga bulan dengan melibatkan 60 aktor dan atris serta 45 kru.
Menurut Bacile, film tersebut hingga kini dipublikasikan awal tahun ini di sebuah ruangan yang hampir dikatakan kosong di Hollywood. Terry Jones adalah seorang pastor atau Kepala pendeta yang berusia 58 tahun dan pimpinan sebuah gereja pinggiran kecil di Gainesville, Florida. Ia merupakan seorang pastor yang sangat anti akan Islam.
20 Maret 2011, Terry Jones juga membakar al-Quran di gerejanya dan aksi ini memicu aksi demo besar-besaran di Afghanistan yang menewaskan dan menciderai puluhan orang.
Film dikenal dengan dua nama Innocence of Muslims dan Kehidupan Muhammad, Rasulullah. Sebuah film amatir garapan Sam Bacile yang dipenuhi adegan pelecehan terhadap kesucian Rasul.
Film ini pun hanya sekali ditampilkan secara terbatas di Hollywood dan rencananya diputar di Gereja Terry Jones saat peringatan peristiwa 11 September. Namun kemudian rencana tersebut dibatalkan. Terry Jones seperti diberitakan sebelumnya mulai melakukan ulah penistaan lagi terhadap Nabi Muhammad. Ia menggelar pengadilan rakyat untuk mengadili Nabi Muhammad Saw. Dan menurut anggapannya Rasul telah diadili. Rencananya film ini diputar di sela-sela proses pengadilan Jones ini.
Namun ketika pemutaran film ini secara resmi dibatalkan, cuplikan dari film ini ternyata lolos ke media maya. Karena hal ini dilakukan oleh pengikut Kristen Koptik imigran Mesir, maka reaksi pertama dilakukan oleh warga Mesir menentang film tersebut kemudian disusul Libya, Yaman dan negara-negara lainnya.
Sementara itu, tokoh-tokoh Muslim, Kristen, Koptik dan Gedung Putih ramai-ramai mengutuk film ini, namun umat Muslim Mesir dan Libya yang geram menyerang pusat-pusat diplomasi Amerika di Kairo dan Benghazi serta berujung pada tewasnya Duta Besar AS di Libya, Christopher Stevens.
Pemerintah Amerika yang menyadari kemarahan umat Islam, berusaha cuci tangan atas aksi penistaan Nabi ini. Namun pertanyaannya adalah apakah mungkin dapat diterima bahwa pembuatan sebuah film dengan investasi sebesar lima juta dolar serta aksi brutal pendeta Amerika yang bersikeras membakar al-Quran tanpa sepengetahuan Gedung Putih ?
Film ini berdurasi dua jam, namun dirilis di Youtube hanya beberapa menit menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab Mesir lokal.
Kriteria Film
Nama : Innocence of Muslims.
Sutradara : Sam Bacile.
Produksi : Tahun 2011, Amerika Serikat.
Durasi : 120 menit.
Donatur : Zionis.
Penunjang Spiritual : Esmat Zaklama, ketua kelompok Koptik di Amerika Serikat, Morris Sadek dan Pendeta Terry Jones.
Alur Cerita Film
Film ini dibuka dengan serangan ke sebuah apotik milik seorang dokter Kristen Koptik di Mesir oleh kelompok radikal. Digambarkan sejumlah muslim dengan kayu dan pentungan menyerbu apotik dokter ini dan secara pengecut juga menyerang istri dokter tersebut serta menghancurkan bangunan apotik itu. Sementara polisi Mesir hanya menyaksikan peristiwa tersebut tanpa bertindak apapun.
Setelah menampilkan adegan penyerbuan, alur film ini berpindah ke kisah kehidupan Nabi Muhammad Saw dan menampilkan adegan yang kurang pantas bagi pribadi suci nabi. Selain menistakan Nabi, film ini juga menyebut Islam sebagai kanker dan umat Islam adalah pribadi yang buas, terbelakang dan suka menumpahkan darah.
Kekuarangajaran film ini masih terus berlanjut dengan menyebut Muslim sebagai pribadi yang suka menyiksa. Hal ini juga ditampilkan dalam adegan film dimana seorang nenek disiksa dengan siksaan yang kejam. Padahal di sejarah Islam hal ini tidak pernah disebutkan. Sejatinya di film ini seluruh kejahatan militer Amerika Serikat dan Israel serta Barat dalam beberapa tahun terakhir terhadap bangsa Palestina, Irak dan Afghanistan serta penjara Guantanamo dan Abu Ghraib tanpa malu-malu dilimpahkan kepada Islam dan umat Muslim.
Di film ini peran Nabi diperankan oleh aktor Amerika dengan perilaku lucu dan penuh dengan penghinaan. Film ini berupaya menyebut wahyu yang diturunkan kepada Nabi sebagai sebuah kebohongan. Koran Wall Street Journal saat menilai film ini menulis, film Innocence of Muslims adalah sebuah film politik dan bukannya agama. Di film tersebut Islam dicap sebagai sebuah kanker.
Mengenal Sutradara Innocence of Muslims
Sam Bacile adalah seorang warga Israel-Amerika. Ia seorang pakar konsultasi properti dan direktur perusahaan kontraktor serta hidup di California Selatan di AS. Meski tidak ada foto tentang dirinya yang dipublikasikan, namun ia nyata dan bukan sosok fiktif dengan usia antara 52-56 tahun. Sejak diwawacarai Koran Haaretz dan Wall Street Journal pada 11 September 2012, Bacile tiba-tiba lenyap dan tidak ada berita tentang tempat persembunyiannya.
Kepada Koran Wall Street Journal, Bacile mengatakan, "Produksi film ini berkat bantuan 100 Yahudi yang mengumpulkan dana sekitar lima juta dolar. Film ini melibatkan 59 aktor dan aktris serta 45 kru serta pembuatannya memakan waktu tiga bulan. Film ini diproduksi tahun lalu di California."
Meski dana yang dikumpulkan untuk pembuatan film Innocence of Muslims cukup besar, namun kualitas film sangat rendah. Penataan dekorasi dan lokasi sangat amatir. Setelah gelombang protes umat Islam diberbagai dunia, Barat mulai berusaha menyembunyikan identitas sutradara film.
Deutsche Welle di laporannya mengklaim, salah satu aktivis Kristen yang menurut pengakuannya terlibat dalam proses pembuatan film mengatakan bahwa Bacile adalah nama samaran dan sosok Bacile bukan warga Yahudi dan Israel. Steve Klein, konsultan film yang menghina Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dunia itu, mengatakan pengakuan Bacile sebagai seorang Yahudi Israel merupakan sebuah kampanye disinformasi. "Sekelompok warga AS yang lahir di Timur Tengah bertanggung jawab membuat film ini," ungkap Steve Klein.
Deutsche Welle mengklaim, menurut keterangan sumber-sumber Israel, nama Bacile tidak tercatat di list warga rezim ini. Steve Klein mengaku tidak mengenal identitas sang sutradara.
Mengenal Pribadi di Balik Film Innocence of Muslims
Kelompok Imigran Kristen Koptik; Dr. Esmat Zaklama, warga imigran Mesir di Amerika dan penganut Kristen Koptik. Tahun lalu ia mengklaim bahwa kelompok Koptik Mesir terancam dibunuh dan terzalimi. Pemerintahan Koptik di pengasingan dibentuk dan ia mengangkat dirinya sebagai presiden. Di antara tokoh lain Koptik Mesir ini adalah Morris Sadek dan Ilya Bacile.
Sementara itu, kelompok Koptik Mesir menolak Esmat Zaklama dan Morris Sadek sebagai wakil mereka.
Terry Jones, Pendeta sebuah gereja kecil di negara bagian Florida. Ia tidak memiliki posisi penting di Amerika. Jamaah yang hadir di gerejanya hanya sekitar 20-50 orang. Sejak 11 September 2001 hingga saat ini dengan dibantu istrinya, Jones di sebuah gereja kecilnya di kota Gainesville mulai menyerang Islam. Di peringatan 9 tahun peristiwa 11 September, Jones mengajak untuk mengadakan acara pembakaran al-Quran. Ia pun kemudian melaksanakan niatnya tersebut pada 20 Maret 2011.
Aksi dungu Jones ini berakibat fatal bagi warga AS yang berada di negara-negara Islam dan staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di Mazar-I Sharif saja tercatat 11 staf PBB tewas.
Di kalangan rohaniawan Kristen, Jones juga tidak diterima. Selain mendapat kecaman resmi dari Vatikan, banyak pastor lainnya yang menolak tindakaannya tersebut. Para pemuka agama kota Dearborn akan berkumpul menyatakan penentangan mereka atas penghinaan terhadap kelompok minoritas muslim.
Setelah memanfaatkan aksi pembakaran al-Quran dua tahun lalu, Jones berubah dari seorang pendeta disebuah desa kecil menjadi figur internasional. Tahun lalu ia pun gencar melakukan propaganda dan akhirnya Jones benar benar melaksanakan niatnya membakar al-Quran. Tahun ini Jones juga menggelar acara menggelikan berupa pengadilan rakyat terhadap Nabi Muhammad Saw.
Siapakah sebenarnya Sam Bacile?
Nakoula Basseley Nakoula
Menurut keterangan pejabat Amerika, Nakoula adalah penulis dan sutradara film Innocence of Muslims. Dalam sebuah wawancara yang digelar Associated Press (AP), ia mengenalkan dirinya dengan nama Nakoula Nakoula. Ketika wartawan AP memintanya untuk menunjukkan identitas dirinya, Nakoula mengisyaratkan jari telunjuknya ke nama Basseley. Basseley jika dibaca menyerupai kata Bacile. Selama wawancara berlangsung Nakoula menepis segala bentuk hubungan dirinya dengan Bacile.
Menurut keterangan Nakoula, Ia hanya terlibat dalam pembuatan sebagian dari film tersebut. AP dalam penyidikannya menemukan bahwa nomer telepon orang yang mengaku dirinya Bacile sesuai dengan alamat rumah orang yang mengaku bernama Nakoula yang diwawancarai koran ini.
Disebutkan bahwa Nakoula adalah seorang penganut Kristen Koptik dan pernah terlibat kasus penipuan bank pada 2010. Dia dihukum 21 bulan penjara dengan masa percobaan selama 5 tahun.
Dia dituduh melakukan penipuan kartu kredit dengan menggunakan nomor Social Security yang tidak sesuai dengan nama di aplikasi kartu tersebut. Dia kemudian dibebaskan pada Juni 2011, dimana kemudian film Innocence of Muslims mulai diproduksi setelahnya.
Berdasarkan dokumen di Pengadilan Federal AS, Basseley memiliki sejumlah stok nama, yakni Nicola Bacily alias Robert Bacily alias Erwin Salameh, Mark Basseley Youssef, Yousseff M, Basseley dan Nicola Bacily . Fakta identitas Basseley diungkap seorang penegak hukum AS yang enggan disebutkan namanya. Jika kita teliti nama nama tersebut maka akan tampak kesamaan dengan nama Bacile.
Steve Klein
Steve Klein, konsultan film yang menghina Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dunia itu, mengatakan pengakuan Bacile sebagai seorang Yahudi Israel merupakan sebuah kampanye disinformasi. Basseley mengaku sebagai orang yang memasok logistik untuk perusahaan yang memproduksi film itu. Namun, ia menampik jika dirinya adalah Bacile. "Sekelompok warga AS yang lahir di Timur Tengah bertanggung jawab membuat film ini," ungkap Steve Klein.
Alasan ia dilibatkan dalam proses pembuatan film adalah karena ia memiliki hubungan dengan kelompok Koptik di California selatan. Klein adalah veteran perang Vietnam dan pendiri lembaga Courageous Christians United, sebuah lembaga radikal dan anti Islam. Saat ini Klein juga menjabat sebagai ketua organisasi Concerned Citizens for the First Amendment. Organisasi ini baru saja menggalang hubungan dengan komite Kristen radikal yang aktif di sekolah sekolah California serta menistakan Nabi Muhammad Saw.
Disebutkan bahwa Klein gencar menyebarkan rasa takut di antara pemuda Amerika terhadap Islam (Islamphobia). Ia rajin mendatangi sekolah-sekolah di California dan berbicara menjelek-jelekkan Islam. Penganut Koptik radikal ini mendorong umat kristen Timur Tengah dan Afrika Utara untuk menyerang umat Islam.
Menurut berbagai laporan, Klein pernah melawat beberapa daerah dan memaksa warga untuk menyerang umat Islam. Di salah satu pidato anti Islamnya yang dirilis Maret 2011, Klein mengatakan, "Mengapa kita harus bertingkah seperti perempuan? Mengapa kita harus takut ? Kita memiliki perintah dari Tuhan untuk melindungi kalian ? Mengapa kita tidak melaksanakan kewajiban kita (membunuh umat Islam) ?
Dalam wawancaranya dengan situs Atlantik, ia mengaku berbangga sebagai pemburu muslim. "Pasca 11 September saya sibuk mencari teroris dan sayapun menemukan mereka, sangat mudah menemukan mereka. Sam Bacile meneliti tentang saya dan kemudian ia pun mendatangiku. Seluruh umat Kristen dan komunitas Yahudi mempercayaiku. Di halaman facebooknya tahun 2011 ia menulis, saya tengah berperang dengan Islam, perang ini berlangsung hingga titik darah penghabisan. Kita harus bersiap siap," kata Klein.
Di salah satu status facebooknya, Klein mulai melakukan penghinaan terhadap Islam dan menyebut agama suci ini sebagai kanker. Ia pun mengklaim bahwa perang suci mulai meletus dan tanda tandanya dapat ditemukan di setiap tempat. Ia memulai perang sucinya terhadap Islam tahun 1997. Ia kerap membawa spanduk dan tulisan anti Islam di depan masjid dan sekolah serta menghina umat Islam.
Sepertinya Klein berusaha menciptakan kekerasan dan perang antara Kristen dan Islam. Di saat Terry Jones melakukan pembakaran al-Quran, Klein pun mendukung aksi Jones tersebut. Klein pun aktif menakut nakuti para siswa terhadap Islam. Menurutnya, jika anak anak ingin berperang maka mereka akan menyadari bahaya Islam. Saya dapat menyaksikan pertumpahan darah. Era besar tengah menanti.
Menurut Klein, syuting film Innocence of Muslims di mulai tahun 2012 dan mendapat dukungan dari umat Kristen Timur Tengah. Saat diwawancarai Koran Daily Mail Klein mengatakan, yang berdosa adalah pembunuh duta besar Amerika, bukannya saya. Mereka yang berdemo dan menduduki kedutaan besar Amerika harus merasa malu dan bukannya saya.
Moris Sadek
Ia aktivis Kristen Koptik Mesir yang menaruh film Innocence of Muslims di web blognya. Aktivis radikal Mesir ini hidup di Washington dan kepada Associated Press mengatakan, film ini dipublikasikan untuk menyiarkan kesulitan pengikut Koptik dan penderitaan mereka dari kaum Muslim. Sadek yang tercatat teman dekat Terry Jones rencananya mencoba untuk menyiarkan film ini di televisi Mesir dengan memanfaatkan koneksi luas yang dimilikinya.
Sadek juga dikenal sebagai sosok anti Islam dan anggota utama perkumpulan Kristen Koptik di Amerika Serikat. Saat diwawancarai Reuters ia mengaku bahwa tujuan perilisan film ini untuk menunjukan ancaman Islam terhadap Kristen. Setelah Sadek meletakkan film ini di web blognya, Associated Press melaporkan bahwa rakyat Mesir akan menggelar aksi demo luas memprotes film ini.
Sheikh Khalid Abdullah
Ia berprofesi sebagai pembawa acara di televisi al-Nas Mesir. Abdullah tercatat sebagai warga Mesir yang radikal dan memiliki pemikiran anti Islam. Pada 8 September ia menyiarkan film Innocence of Muslims di televisi tempat ia bekerja. Aksinya ini memicu demonstrasi besar-besaran rakyat Mesir. Ia pun memanfaatkan setiap peluang dan waktu yang dimilikinya untuk menyerang Islam dan pengikutnya.
Sheikh Khalid Abdullah pun menentang keras revolusi rakyat Mesir. Ia menyebut warga yang berkumpul di Bundaran al-Tahrir di masa revolusi sebagai "anak-anak tak berguna". Di pidatonya ia pun menyinggung Republik Islam Iran dan menyebutnya sebagai ancaman yang lebih berbahaya ketimbang Yahudi.
John Walsh
Ia seorang blogger dan tinggal di Los Angeles. Ia pernah memperingatkan soal protes akibat pemutaran film Innocence of Muslims. Sebelum pemutaran film ini, Walsh sempat melakukan orasi di depan Dewan Kota Los Angles dan mengkritik film tersebut. Ia pun minta penyidikan terhadap film tersebut, namun mereka tidak mendapat tanggapan.
Tanggapan Sejumlah Pemain Film Innocence of Muslims
Cindy Lee Garcia. Pemain wanita film Innocence of Muslims dari kota Bakersfield yang berperan singkat di film ini kepada Gawker mengatakan, naskah film yang diserahkan kepadanya serta pemain lainnya berjudul Pahlawan Padang Pasir (Desert Warrior) bukannya The Innocence of Muslims. Seluruh pemain dan kru sangat kecewa dan merasa dimanfaatkan oleh produser. Kami 100 persen tidak mendukung film seperti ini dan kami merasa dikelabui. Kami juga terkejut oleh penulisan ulang naskah dan semua kebohongan yang terlihat dalam film ini.
Garcia mengatakan, di naskah yang ia baca tidak ada penyebutan nama Nabi Muhammad dan nama Rasulullah serta referensi agama disebutkan saat tahap produksi. Ia pun menyatakan penyesalannya karena terlibat di film ini.
Menurut Garcia, naskah Desert Warrior adalah film drama di Timur Tengah yang disutradarai Alan Roberts. Syuting film ini juga dijadwalkan dilakukan di Los Angeles selama tiga pekan. Garcia bertemu dengan Nakoula. Ia kemudian menukil perkataan Nakoula dan mengatakan, "Nakoula mengklaim dirinya seorang warga Mesir dan bukan Israel."
Tim Dax
Ia juga mengklaim telah tertipu. Ia mengatakan dirinya diinterview untuk film Desert Warrior dan karakter yang ia mainkan sangat berbeda dengan yang ditayangkan di Youtube. Dax menambahkan suara di film bikinan dan ia ragu itu suaranya sendiri. Dax adalah pemain film porno Amerika Serikat.
Sepertinya sutradara film ini telah menipu 80 orang pemain dan kru. Dalam statementnya, mereka mengaku telah tertipu. Mereka menambahkan, kami yang memainkan 100 peran tidak menyadari masalah yang sebenarnya dan tertipu atas tujuan pembuatan film ini. "Kami merasa heran atas penulisan ulang naskah film dan kebohongan yang ada. Kami sangat sedih atas peristiwa yang terjadi."
Penyalahgunaan Sutradara terhadap Para Pemain Film
Terkait hal ini salah seorang aktris yang terlibat di film ini mengklaim bahwa kru film tidak mengetahui tujuan sang sutradara. Ia mengatakan, dirinya tidak diberi informasi akhir cerita film ini, namun saat syuting film tersebut berjudul Desert Warrior dan waktunya ribuan tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Pemain ini bernama Cindy Lee Garcia. Ia menjelaskan "Film tersebut pada awalnya tidak berkaitan dengan agama tapi ingin menunjukkan kondisi Mesir di masa lalu. Film ini tidak menyinggung tentang Nabi Muhammad Saw atau umat Islam."
Salah satu pemain lain film ini yang identitasnya tidak bersedia disebutkan karena masalah keamanan dalam pesannya kepada CNN mengatakan, "Seluruh kru dan pemain film sangat kecewa dan merasa sutradara telah memanfaatkan mereka. Kami tidak mendukung film ini dan merasa tertipu tujuan dari pembuatan film ini. Kami shock dengan penulisan ulang naskah film secara penuh dan kebohongan terhadap kami."
Statemen yang dirilis oleh para kru film juga tidak menyebutkan nama Nabi Muhammad Saw dan Islam. Keduanya ditambahkan di syuting terakhir film. Begitu juga dialog yang melecehkan tidak direkam saat syuting, namun ditambahkan melalui dubbing setelah film selesai diproduksi. Statemen ini menekankan bahwa Sam Bacile telah memanfaatkan para pemain dan kru film. (IRIB Indonesia / PUIW)
Iran dan Strategi Meraih Kemenangan
Sistem Republik Islam, yang berlandaskan pada nilai-nilai agama, ketuhanan, dan kemuliaan manusia sejak awal mendapat serangan beruntun dari musuh. Serangan-serangan itu direalisasikan dalam sebuah perang yang dipaksakan atas Iran. Musuh ingin Iran bertekuk lutuk di hadapan mereka dan mengamini dikte-dikte Barat. Selama delapan tahun Perang Pertahanan Suci, bangsa Iran selain tidak menyerah pada musuh, tapi juga berjuang mati-matian untuk melawan agresor. Masa-masa sulit itu memberikan banyak pengalaman kepada bangsa Iran dan salah satu dari pengalaman itu adalah tentang bagaimana menghadapi musuh dan meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Pada tahun-tahun setelah kemenangan Revolusi Islam, lembaga-lembaga pertahanan Iran mengalami kemajuan pesat dalam membela nilai-nilai revolusi dan hak-hak bangsa. Serangan Irak ke Iran, agresi Saddam Hussein ke Kuwait dan kemudian invasi Amerika Serikat ke Irak serta berbagai peristiwa lain pasca 11 September, semuanya telah menuntut doktrin-doktrin baru di bidang pertahanan yang sesuai dengan perkembangan situasi. Sejalan dengan itu, Angkatan Bersenjata Iran juga mendefinisikan doktrin pertahanan dan mengadopsi program-program modern.
Kemampuan pertahanan Iran berkali-kali telah ditampilkan dalam berbagai manuver darat, laut, dan udara Angkatan Bersenjata Republik Islam. Dalam latihan-latihan itu, prajurit Iran mempraktekkan berbagai taktik baru dan menguji peralatan militer canggih yang diproduksi oleh tenaga ahli lokal. Mereka ingin menegaskan kemampuan pertahanan dan keahlian menggunakan peralatan elektronik di medan tempur yang tidak seimbang dalam menghadapi musuh.
Kini setelah 33 tahun dari kemenangan Revolusi Islam, proses evolusi itu telah membuahkan hasil yang gemilang. Meski demikian, Iran terus meningkatkan kemampuannya dan mengindentifikasi cara-cara untuk melawan ancaman yang diarahkan kepada pemerintah Republik Islam. Namun, faktor apa yang memotivasi Iran untuk terus mengembangkan sistem pertahanannya?
Jawaban atas pertanyaan itu dapat ditemukan dalam perkembangan yang muncul pasca runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya sistem dua kutub di penghujung dekade abad ke-20. Sebuah transformasi yang membenturkan sistem dunia pada tantangan-tantangan baru akibat hegemoni Amerika Serikat di kancah internasional.
Menyusul runtuhnya sistem dua kutub, Amerika Serikat mulai menyusun skenario baru dan melaksanakan strategi-strategi perang. Negara adidaya itu memanfaatkan isu keamanan gobal dan perang melawan terorisme sebagai alat untuk memperluas pengaruh militernya di dunia. Demi menyempurnakan kebijakan untuk menguasai dunia, AS telah membangun pangkalan militer di lebih dari 136 negara dunia dan menyebarkan pasukannya untuk secara praktis memasuki "perang pre-emptive."
Pendudukan langsung AS terhadap Afghanistan dan Irak pada tahun 2001 dan 2003 juga sejalan dengan kebijakan tersebut. Dengan dalih perang melawan terorisme dan keberadaan senjata pembunuh massal, Negeri Paman Sam menyerang dan menduduki kedua negara Muslim tersebut. Pada dasarnya, AS ingin memulai sebuah proyek yang diberi nama Timur Tengah Baru. Misi AS adalah untuk memperluas jangkauan intervensi, terutama di kawasan-kawasan strategis Timur Tengah dan Afrika Utara.
Tujuan akhir dari strategi itu adalah menguasai Timur Tengah dan merampok kekayaan bangsa-bangsa serta ikut menentukan nasib negara-negara Islam di Timur Tengah dan Afrika Utara. Tentu saja, kebijakan hegemonik Barat merupakan kelanjutan dari misi-misi imperialis di masa lalu dengan polesan modern. Akan tetapi, pecahnya gelombang Kebangkitan Islam di kawasan telah menciptakan masalah serius bagi Barat dan Timur Tengah yang diimpikan oleh AS telah mengarah ke jalur lain, yang sepenuhnya berbeda dengan Timur Tengah Baru versi Washington.
Afrika Utara dan Timur Tengah yang kaya energi telah menjadi fokus Barat dan AS. Mereka ingin menguasai sumber-sumber minyak dan energi dunia untuk mempertahankan hegemoninya di dunia. Setelah runtuhnya Pemerintahan Utsmani, kaum imperialis membagi wilayah Arab dan membentuk pemerintah boneka yang sejalan dengan kepentingan mereka. Namun, Kebangkitan Islam dan sentimen anti-Amerika di kawasan telah menjadi tantangan serius bagi kekuatan-kekuatan dunia. Perkembangan itu khususnya di Mesir menyisakan pengaruh besar. Barat berupaya membajak revolusi dan memisahkan gerakan tersebut dari agama dengan cara menawarkan sistem pemerintahan sekuler.
Saat ini, fokus utama Barat adalah bagaimana mengarahkan dan mengontrol kebangkitan rakyat dengan tujuan membajak revolusi. Mereka menjalankan misinya dalam bingkai model demokrasi ala Barat dan berusaha menciptakan sebuah sistem terarah dalam struktur politik negara-negara regional.
Memperhatikan serangkaian peristiwa tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa kekuatan-kekuatan arogan sama sekali tidak menerima kehadiran sebuah negara independen dan mengadopsi sistem pemerintahan Islam yang berlandaskan pada demokrasi religius seperti di Iran. Oleh karena itu, Barat sejak kemenangan revolusi telah menyusun perang yang diwakilkan kepada sekutu-sekutunya di kawasan. Selama tiga dekade lalu, Barat menggunakan semua metode perang konvensional dan perang lunak untuk melawan Republik Islam.
Saat ini, strategi AS di Timur Tengah adalah menciptakan konflik dan perpecahan di tengah negara-negara regional. Kekuatan-kekuatan arogan sedang berupaya mencegah terciptanya persatuan negara-negara regional dan terbentuknya umat Islam yang satu, sebab perkembangan ini dapat menjadi titik balik bagi masa depan bangsa-bangsa di kawasan.
Jika sebelumnya Saddam Hussein menyerang Iran dengan lampu hijau dan dukungan militer dari AS, kini serangan itu masih berlanjut namun dalam format perang lunak. Strategi baru ini dimulai dari sanksi dan aksi teror terhadap para ilmuwan hingga sabotase terhadap kemajuan teknologi dan sains Republik Islam. Barat melalui rezim Saddam telah menguji peralatan perangnya kepada bangsa Iran bahkan dengan senjata kimia, akan tetapi mereka gagal melumpuhkan bangsa ini.
Hari ini, bangsa Iran menggunakan pengalaman Perang Pertahanan Suci untuk membela tanah air mereka dan memajukan sistem pertahanan negara. Meski demikian, kekuatan pertahanan Angkatan Bersenjata Iran berbeda dengan supremasi militer, yang berpijak pada nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Republik Islam sama sekali tidak berpikir untuk menginvasi negara lain dan sebagai buktinya, Tehran menjalankan kebijakan transparan, terutama dengan negara-negara tetangganya, namun Iran akan memberi jawaban mematikan terhadap setiap serangan musuh.
Sepanjang 33 tahun lalu, Iran selain tidak tunduk pada tekanan Barat tapi malah membulatkan tekadnya untuk melawan kekuatan-kekuatan arogan. Menurut pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, banyaknya ancaman mengindikasikan kekuatan Republik Islam, sebab jika Iran tidak kuat, musuh tidak akan pernah berupaya mati-matian untuk menekan bangsa ini.(IRIB Indonesia)
Nabi Muhammad Saw, Simbol Keagungan Moral
Dewasa ini krisis spiritual menjadi salah satu masalah utama di dunia Barat. Islam adalah agama yang sempurna dan dapat menjawab semua tantangan dan tuntutan zaman termasuk tuntutan jiwa masyarakat Barat yang haus akan spiritual. Agama ini sangat memperhatikan sisi-sisi mendalam jiwa dan fitrah manusia.
Para politisi Barat yang memahami daya tarik, keistimewaan, kesempurnaan dan kebenaran Islam berusaha menghalangi meluasnya agama Samawi ini di tengah masyarakat Barat. Mereka menggelontorkan berbagai proyek anti-Islam (Islamphobia). Contoh terbarunya adalah produksi dan penyangan film Innocence of Muslim yang terang-terangan melecehkan kesucian Nabi Muhammad Saw dan penerbitan karikatur penghinaan terhadap nabi umat Islam ini oleh majalah Perancis, Charlie Hebdo .
Nabi Muhammad Saw mengajarkan manusia akan cinta dan kasih sayang, kemanusiaan, dan kebebasan. Beliau diutus untuk mengajarkan hikmah, penyucian diri, dan suri tauladan bagi umat manusia terutama dalam menjalankan keadilan. Manusia suci pilihan Allah Swt ini dalam pidatonya yang terakhir menjelaskan tentang pesan-pesan penting terkait kemanusiaan seperti martabat, hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Dalam pidato perpisahan beliau yang disampaikan dalam keadaan sakit, Rasulullah Saw kepada masyarakat mengatakan, "Barang siapa yang memiliki hak dari diriku, katakanlah, ia memafkanku dan merelakanku atau menghukumku (qishash) sehingga perhitungan kami tidak sampai di akhirat."
Seseorang bernama Sauda Bin Qais berdiri dan kepada Rasulullah Saw mengatakan, "Suatu hari kita pulang dari medan perang bersama-sama. Untamu dan untaku berdiri berdampingan kemudian cambuk di tanganmu mengenaiku. Aku tidak tahu apakah itu engkau sengaja atau tidak." Mendengar perkataan Sauda, Rasulullah Saw berkata, " Aku berlindung kepada Allah jika aku lakukan dengan sengaja. Ya Sauda Bin Qais, engkau lakukan qishashmu atau memaafkan perbuatanku itu?" Sauda mengatakan, "Aku akan lakukan qishas terhadapmu." Beliau berkata, "Ambillah cambuk itu dari rumahku."
Nabi Muhammad Saw dengan penuh tawadhu menyiapkan diri untuk dicambuk. Namun Sauda mengatakan bahwa bahunya yang terkena cambuk Rasulullah Saw waktu itu dalam keadaan telanjang. Kemudian beliau menyingkapkan pakaian yang menutupi bahunya. Sauda pun mendekati Rasulullah Saw, namun ia tidak mencambuk bahu beliau tetapi justru menciumnya kemudian berkata, "Aku hanya mencari alasan untuk dapat mencium bahumu."
Rasulullah Saw mengajarkan kepada umat Islam bahwa para pejabat pemerintahan harus bersikap tawadhu dan sopan kepada masyarakat dan tidak berbicara dengan kekuatan dan kekuasaannya. Ibnu Masud meriwayatkan bahwa suatu hari seseorang berbicara kepada Nabi Muhammad Saw dengan badan gemetar karena kebesaran dan keagungan beliau. Ketika Rasulullah Saw mengetahui hal itu, beliau mengatakan, "Wahai saudaraku tenanglah, aku bukan seorang raja."
Nabi Muhammad Saw tidak suka bersikap seperti raja. Beliau berperilaku seperti layaknya masyarakat biasa dan duduk di atas tanah bersama mereka. Imam Ali as ketika mensifati keluhuran akhlak dan budi Nabi Muhammad Saw mengatakan, Rasulullah Saw menerima undangan makan para budak. Beliau duduk di atas tanah bersama masyarakat, memeras susu sendiri, berperilaku sederhana dan tawadhu. Beliau tidak pernah selonjorkan kaki di depan orang meskipun di hadapan anak kecil dan tidak pernah duduk bersandar ketika orang-orang datang kepada beliau. Perut beliau selalu kosong dan dalam keadaan lapar. Fisik luar beliau tampak seperti orang-orang lemah tetapi hati beliau kuat.
Poin lain dalam pribadi Nabi Muhammad Saw adalah beliau marah karena Allah Swt. Beliau marah jika ada hak-hak seseorang dilanggar. Dalam hal ini beliau tidak takut kepada siapa pun dan apa pun hingga hak-hak itu dikembalikan kepada pemiliknya. Namun ketika beliau dihina dan di sakiti, beliau tidak pernah merasa dendam atau ingin membalasnya. Beliau justru menunjukkan kemurahan hatinya dengan memaafkan orang yang meyakitinya. Pasca penaklukan kota suci Mekah, beliau memaafkan semua kesalahan orang-orang yang telah menindasnya. Padahal selama 20 tahun kaum kafir Quraisy menindas umat Islam.
Di masa jahiliyah di mana kebodohan menyelimuti umat manusia, Allah Swt mengutus Nabi Muhammad Saw. Di masa itu, manusia diliputi kegelapan hingga memiliki keyakinan bahwa anak perempuan tidak berguna. Mereka mengubur hidup-hudup anak perempuannya yang tidak berdosa dan menindas kaum Hawa. Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada yang merendahkan perempuan kecuali orang-orang yang rendah dan tercela."
Rasulullah Saw menempatkan perempuan dalam posisi yang terhormat. Ketika terjadi pembaiatan, beliau memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki kepada beliau berkata, "Perempuan dan keluarga kami mengikuti kami dan tidak memerlukan baiat mereka kepada engkau." Kemudian turun sebuah ayat kepada Nabi Muhammad Saw bahwa laki-laki tidak dapat menggantikan baiat perempuan.
Di kesempatan lainnya, Rasulullah Saw kembali memposisikan perempuan untuk berbaiat secara independen dan mengajarkan kepada mereka untuk berperan aktif di berbagai bidang seperti sosial, politik, dan tanggung jawab-tanggung jawab lainnya. Sementara hingga satu abad sebelumnya, perempuan di Barat tidak mempunyai hak suara seperti yang diberikan oleh Islam.
Meski Rasulullah Saw mengemban risalah besar dari Allah Swt, namun beliau berperilaku sederhana layaknya masyarakat biasa. Beliau duduk di atas tanah bersama mereka. Ketika seseorang datang dan bergabung dengan mereka, orang tersebut tidak mengetahui yang mana pemimpin dan siapa yang dipimpin, semua kelihatan sama. Kemudian orang itu akan bertanya, "Siapa yang namanya Muhammad di antara kalian?"
Ketika beliau masuk ke sebuah pertemuan, beliau selalu duduk di tempat yang kosong bersama masyarakat lainnya dan tidak pernah mengizinkan orang berdiri hanya untuk menghormati beliau. Beliau berbicara menggunakan kalimat yang pendek dan penuh makna dan tidak pernah menggunakan kata-kata kasar atau memotong pembicaraan orang lain. Kelembutan dan kesopanan Nabi Muhammad Saw menyebabkan masyarakat di masa itu menilai beliau sebagai seorang ayah yang penuh kasih sayang.
Sisi lain pribadi Rasulullah Saw adalah perhatian beliau kepada orang-orang miskin, lemah dan tertindas. Ketika mayarakat kota Madinah menyambut beliau pulang dari perang Tabuk, ada seorang laki-laki tua bernama Saad al-Anshari turut menyambut dan mengulurkan tangan kepada beliau. Kemudian Rasulullah Saw berkata, "Mengapa tanganmu kasar sekali?" Saad menjawab, "Aku bekerja keras dengan skop (alat untuk mengeruk tanah) demi memenuhi kebutuhan keluargaku." Kemudian beliau mengangkat tangan lelaki tua tersebut supaya orang-orang melihatnya lalu menurunkannya dan mencium tangan lelaki tua itu. Beliau kembali mengangkatnya tinggi-tinggi dan berkata,"Demi Allah, tangan ini tidak akan menyentuh api neraka."
Memerangi khurafat adalah sisi lain dari pribadi Rasulullah Saw. Ketika putra beliau Ibrahim yang masih kecil meninggal, Rasulullah sangat bersedih dan menangisinya. Sejumlah sahabat berkata,"Nabi Saw seharusnya tidak menangisi kematian anaknya." Beliau kepada mereka berkata, "Aku menangis tetapi aku tidak mengeluh yang bertentangan dengan Tauhid. Hatiku hancur, mataku mengucurkan air mata namun aku menghadapi kematian dengan benar. Aku mempunyai perasaan. Seorang ayah yang tidak menangis karena berpisah dengan anaknya, maka ia bukan seorang ayah."
Ketika putra Rasulullah Saw Ibrahim meninggal dunia, terjadi gerhana matahari. Masyarakat di masa itu yang dipenuhi dengan khurafat menganggap gerhana matahari sebagai tanda kesedihan langit atas meninggalnya Ibrahim. Kemudian Nabi Muhammad Saw kepada mereka berkata,"Wahai manusia, gerhana matahari hari ini sebagai tanda kebesaran Allah Swt dan tidak ada hubungannya dengan kematian Ibrahim. Gerhana matahari dan bulan bukan untuk kematian atau kelahiran seseorang. Setiap kali kalian melihat gerhana matahari dan bulan maka dirikanlah shalat." Rasulullah Saw tidak hanya memerangi khurafat tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Tauhid supaya tidak tersesat dengan kebodohan mereka.
Nabi Muhammad Saw adalah hamba yang shaleh dan menjelaskan kebenaran dengan argumentasi dan logika. Beliau dengan kekuatan iman dan kelembutan telah menghancurkan pondasi kebatilan dan memadamkan api bujukan setan yang menyesatkan manusia. Di samping itu, beliau juga telah menebarkan suara kebenaran kepada manusia.
Namun Barat berupaya merusak kepribadian mulia Nabi Muhammad Saw dengan menyebarkan berbagai pelecehan dan penghinaan demi mencegah meluasnya ajaran suci beliau. Dalam al-Quran surat Al-i-Imran ayat 54, Allah Swt berfirman, "(Mereka mengatur tipu daya) maksudnya orang-orang kafir dari golongan Bani Israil terhadap Isa karena menunjuk orang yang akan membunuhnya secara diam-diam (dan Allah membalas tipu daya mereka) dengan jalan mengubah muka seorang seperti Isa sehingga mereka bunuh sedangkan Isa diangkat ke langit, (dan Allah sebaik-baik yang membalas tipu daya)."
Tak diragukan lagi, aksi penistaan terhadap kesucian Nabi Muhammad Saw tidak akan menghasilkan apa pun bagi musuh-musuh Islam kecuali hanya meningkatkan ketertarikan dan kecondongan orang kepada agama suci ini. (IRIB Indonesia/RA/NA)
Pertemuan dengan Rahbar Sangat Istimewa dan Sulit Dilupakan
|
Menurut Kantor Berita ABNA, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon masih belum bisa melupakan pertemuan dan perbincangannya dengan Rahbar Ayatullah Sayyid Ali Khamanei di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok di Teheran akhir agustus lalu. "Pertemuan dengan pemimpin besar Revolusi Islam Iran adalah pertemuan yang sangat istimewa dan sulit untuk saya lupakan."
Ban Ki-Moon mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Republik Islam Iran yang telah sukses melakukan event besar berskala internasional tersebut dan menyebut bahwa kunjungannya ke Iran banyak memberikan manfaat.
Sekjen PBB tersebut dalam kunjungannya ke Teheran selain mengadakan pertemuan dengan Rahbar juga mengadakan pertemuan dengan Ketua Majelis Syura Islam Iran dan Penasehat Tinggi Keamanan Negara.
Ahmadi Nejad Hadiahi Sekjen PBB Permadani Iran
|
Menurut Kantor Berita ABNA, Presiden Republik Islam Iran Mahmud Ahmadinejad di sela-sela sidang Majelis Umum PBB ke-67 di New York, Amerika Serikat mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Dalam pertemuannya dengan Sekjen PBB tersebut Ahad (23/9), Ahmadinejad menyerukan kerjasama yang lebih erat antara Gerakan Non-Blok (GNB) dan PBB mengingat saat ini Iran menjabat sebagai ketua bergilir GNB hingga tiga tahun ke depan.
"Langkah-langkah yang efektif harus diambil untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan di seluruh dunia," imbuhnya.
Keduanya juga membahas solusi untuk mengakhiri krisis di Suriah dan mendesak penyelesaian politik damai terhadap kerusuhan di negara Arab itu.
Sebelum pertemuan pada Ahad digelar, Ahmadinejad menghadiahkan sebuah permadani bergambar peta Iran kepada Sekjen PBB .
Seorang anggota delegasi Iran mengatakan bahwa permadani itu sebagai tanda perdamaian dan kasih sayang dari rakyat Iran. Permadani tersebut buatan seniman muda Iran yang memang niat pembuatannya untuk diserahkan kepada Ban Ki Moon.
Kedatangan Ahmadi Nejad di New York dijadwalkan untuk menyampaikan pidatonya pada Rabu nanti dan menjelaskan sikap Iran mengenai isu-isu penting internasional.
Kunjungan Ahmadinejad ke New York kali ini adalah kunjungan ke delapan sejak menjabat presiden Iran pada tahun 2005.
Singgung Holoucaust, Pidato Ahmadi Nejad Disensor BBC
|
Menurut Kantor Berita ABNA, stasiun televisi BBC menyensor beberapa penggal dari pidato DR. Ahmadi Nejad yang disiarkan secara langsung dari markas PBB di New York Amerika Serikat. Presiden Republik Islam Iran, Ahmadi Nejad saat ini berada di New York untuk menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB yang ke-67.
Dalam pertemuan tingkat tinggi supremasi hukum di markas PBB, Ahmadi Nejad menyinggung penghinaan Nabi Muhammad Saw yang dibela oleh pemerintah AS dengan alasan kebebasan ekspresi dan seni. Ketika Ahmadi Nejad mengaitkan mitos Holoucaust dengan kebebasan berpendapat, BBC menyensor ucapan Presiden Iran tersebut dan segera mengalihkan kepada berita lain.
Ahmadi Nejad dalam pidatonya tersebut mempertanyakan sikap bermuka dua AS, jika penghinaan terhadap Nabi umat Islam patut dibela dengan dalih kebebasan berekspresi lantas mengapa ilmuan dan sejarahwan yang hendak menyelidiki peristiwa Holoucaust malah mendapat pelarangan keras bahkan pemenjaraan?
Adanya sensor yang dilakukan BBC memberikan bukti bahwa AS dan Barat tidak konsisten dengan kampanye kebebasan berpendepat dan berekspresi yang mereka gaungkan. Ataukah kebebasan berpendapat hanya milik mereka, sementara diluar mereka tidak bisa dan mesti dihalang-halangi dan tidak mendapat ruang siar?.
Sistem Pemerintahan Islam Kukuh dengan Iman Rakyat
|
Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al-Uzma Ja'far Subhani malam senin (23/9) dalam majelis peresmian masuknya semester baru pusat pengajian Teologi Islam berkata, "Akhlak Islam benar-benar universal sehingga tidak memerlukan akhlak dari ajaran dan pemikiran yang lain."
Beliau menambahkan, "Akhlak Islam yang memberikan fokus terhadap perspektif material dan spiritual seseorang individu menunjukkan betapa akhlak Islam sudah sedemikian sempurna."
"Hari ini kita menyaksikan isme-isme beberapa ahli falsafah dan ahli hikmah hanya menumpukan perhatian terhadap kerohanian insan semata-mata sehingga tidak mampu menyediakan program-program untuk kesempurnaan insan," lanjut ulama marja taklid tersebut.
Mengenai masuknya tahun ajaran baru di Iran, Ayatullah Ja'far Subhani berkata, "Hendaklah awal semester tahun ajaran yang baru ini kita tekankan kodifikasi program eksklusif tentang masalah akhlak supaya kepentingannya menguatkan para pelajar."
Berkenaan dengan penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw, beliau berkata, "Pekan lalu kita menyaksikan kesadaran telah melanda masyarakat Islam dimana umat Islam secara serentak dari berbagai mazhab dan pemikiran turun ke jalan dan menyamakan suara melaungkan "Labbaika Ya Rasulallah."
Ulama Marja Taqlid Syiah ini menceritakan, sepanjang sejarah hidupnya beliau tidak pernah melihat perpaduan dan perubahan seperti ini. Kata beliau lagi, "Hasil yang diperolehi oleh pihak musuh berkebalikan dari apa yang mereka harapkan lewat penghinaan tersebut. Mereka berencana menjatuhkan martabat dan kemuliaan ummat ini, namun sebaliknya yang terjadi umat Islam justru lebih kokoh dengan persatuan dalam menyikapi masalah penghinaan tersebut."
Sambil menerangkan konspirasi musuh adalah berusaha untuk melemahkan iman para pemuda, beliau berkata, "Kita hendaklah menjaga iman khususnya generasi muda Islam, sistem pemerintahan Islam kukuh dengan iman rakyat, seandainya iman menjadi lemah, maka asas sistem pemerintahan juga tidak kukuh."
"Masalah 'hijab tidak sempurna' atau 'tidak berhijab sama sekali' sungguh melemahkan iman dalam masyarakat, hijab dalam Islam adalah sebuah syiar, jika syiar ini telah ditinggalkan, maka pihak musuh telah mencapai tujuan mereka."
Di penghujung ceramah beliau, Ayatullah Ja'far Subhani menyinggung pentingnya menjawab syubhat-syubhat Wahabi. "Hari ini terdapat dua pihak yang aktif menentang Iran yaitu Barat dan sekte Wahabi yang didukung Arab Saudi. Kita hendaklah menghadapi mereka dengan semakin memperdalam ilmu Ahlul Bait dan mengacaukan rencana-rencana mereka."
Ceroboh, Netanyahu Meminta Maaf kepada Ban Ki Moon
|
Menurut Kantor Berita ABNA, Netanyahu Perdana Menteri rezim Zionis meminta maaf kepada Ban Ki Moon atas kecerobohannya membocorkan pembicaraan rahasia dirinya dengan Sekjen PBB itu.
Mehrnews (24/09) mengutip salah satu harian rezim pendudukan Haaretz melaporkan, menyusul publikasi rincian pembicaraan Netanyahu dengan Ban Ki Moon yang berisi upaya PM rezim Zionis itu untuk mencegah kehadiran Sekjen PBB pada KTT GNB ke-16 Tehran, Netanyahu meminta maaf.
Netanyahu mengatakan bahwa ia tidak bermaksud menekan Ban Ki Moon. Haaretz menulis, ketegangan antara dua pihak ini dimulai sejak 10 Agustus dan ketika Netanyahu melakukan kontak telepon dengan Sekjen PBB tersebut.
Dalam pembicaraan rahasia ini Netanyahu berusaha meyakinkan Ban Ki Moon untuk membatalkan rencana kehadirannya pada KTT GNB ke-16 Tehran. Sekalipun ini adalah pembicaraan rahasia, akan tetapi beberapa menit setelah pembicaraan berlangsung kantor PM rezim Israel segera mempublikasikannya.
Beberapa hari setelah dipublikasikannya pembicaraan rahasia tersebut, Netanyahu melakukan kontak telepon dengan Ban Ki Moon dan meminta maaf atas keteledorannya.
Haaretz juga melaporkan, menyusul permintaan maaf Netanyahu kepada Ban Ki Moon pada awal September, Sekjen PBB ini langsung menghubungi Netanyahu tersebut dan membeberkan rincian pertemuan dirinya dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Khamenei dan Ahmadi Nejad.
Mehrnews menulis, langkah Zionis ini aneh, pasalnya berita penolakan Ban Ki Moon atas keinginan Netanyahu untuk membatalkan kehadirannya di KTT GNB ke-16 Tehran seketika itu langsung dipublikasikan, akan tetapi berita soal permintaan maafnya kepada Sekjen PBB ini baru dipublikasikan setelah lewat dari 1 bulan.
Ucapan Selamat Ahmadi Nejad atas Dirgahayu Kerajaan Arab Saudi
|
Menurut Kantor Berita ABNA, DR. Mahmud Ahmadi Nejad Presiden Republik Islam Iran, menuliskan pesan ucapan selamat kepada Raja dan rakyat Arab Saudi atas hari ulang tahun berdirinya Kerajaan Arab Saudi.
Berikut teks lengkap ucapan selamat tersebut.
Bismillahirrahmanirahim
Kepada Pelayan Haramain yang mulia
Tuan Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud
Raja Kerajaan Arab Saudi
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dengan datangnya dirgahayu kerajaan Arab Saudi, saya mengucapkan selamat kepada segenap bangsa dan rakyat Arab Saudi.
Saya berharap kepada Allah SWT, semoga segenap rakyat Arab Saudi senantiasa berada dalam keselamatan dan kebahagiaan.
Presiden Republik Islam Iran
Mahmud Ahmadi Nejad
Putera Mahkota Qatar Beri Penghargaan Dubes Iran
|
Menurut Kantor Berita ABNA, Tamim bin Hamid al Tsani, putera mahkota Qatar mengucapkan terimakasih sembari memberi penghargaan kepada dubes Iran untuk Qatar Abdullah Sahrabi yang telah mengakhiri masa jabatannya dinegara berbentuk kerajaan tersebut. Penghargaan tersebut diberikan dengan alasan, kedutaan besar Iran untuk Qatar selama dipimpin oleh Abdullah Sahrabi mengalami banyak kemajuan dan semakin memperat hubungan bilateral antar kedua Negara.
Abdullah Sahrabi menyikapi positif penghargaan tersebut dan turut berharap di masa-masa mendatang hubungan kerjasama antar dua Negara semakin erat dan membawa kemajuan signifikan.
Batasan Humor Menurut Islam
Salah satu unsur kebahagiaan hidup adalah ketenangan dan kedamaian batin. Individu-individu yang memiliki kedua unsur itu akan melewati detik-detik kehidupan dengan indah dan ceria. Mereka menaruh harapan kepada Allah Swt dan rahmat-Nya serta menganggap kesulitan dan rintangan sebagai jembatan untuk mencapai kebahagiaan. Keceriaan dan optimisme dalam menjalani kehidupan termasuk di antara anjuran Islam dan sunnah Nabi Muhammad Saw.
Agama Islam membenci orang-orang yang kurang bersemangat, pemalas, pesimis, dan putus asa. Sebaliknya, Islam memuji mereka yang bersemangat menjalani aktivitas, pekerja keras, optimis, dan ceria. Islam ingin mempertahankan ketenangan batin di tengah Muslim dan menjauhkan depresi dan keputusasaan dari mereka melalui akhlak mulia dan perilaku positif. Salah satu bentuk perilaku positif adalah humor dan canda dengan sesama. Tentu saja dengan menjaga batasan-batasannya dan tidak sampai menyinggung atau menyakiti orang lain.
Mengenai pentingnya humor dalam Islam, Imam Jakfar Shadiq as bertanya kepada salah satu sahabatnya, Yunus Syaibani, "Sejauh mana engkau bercanda dan bergurau dengan orang lain?" Dia menjawab, "Sedikit." Imam Jakfar as dengan nada tinggi berkata, "Mengapa engkau tidak bercanda dan bergurau dengan orang lain? Humor dan canda adalah bagian dari perilaku baik dan ahklak mulia."
Salah satu tugas seorang mukmin dalam pandangan Islam adalah membahagiakan saudara seagama. Imam Ali as berkata, "Rasulullah Saw setiap kali menemukan salah seorang dari sahabatnya bersedih, beliau akan menghiburnya dengan canda dan bersabda; Allah Swt akan menganggap sebagai musuh orang yang berwajah merengut kepada saudaranya." Dalam hadis yang lain, Rasul Saw bersabda, "Perbuatan terbaik setelah menunaikan shalat adalah menggembirakan hati mukmin, tentu saja dengan cara yang tidak mendatangkan dosa."
Sebagian orang meyakini kehidupan ini akan menjadi beban berat jika tanpa canda dan humor. Selingan ini adalah sebuah kekuatan yang menyegarkan. Para psikolog juga menekankan peran humor dan canda untuk menyelaraskan diri dengan kesulitan dan melawan depresi. Mereka berpendapat bahwa humor dan canda memiliki dampak-dampak positif bagi seseorang dan memainkan peran signifikan dalam memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi problema manusia.
Menurut para psikolog, orang yang gemar bergurau positif adalah individu kreaktif dan ia menatap peristiwa dan hiruk pikuk kehidupan dengan cara yang berbeda. Dia menghadapi realitas kehidupan ini dengan kreativitas khusus sehingga mengundang rasa takjub orang lain. Psikolog terkemuka Amerika, Allen Klein dalam bukunya The Healing Power of Humor, menulis "Humor dan canda akan membantu manusia untuk tetap tegar dalam menghadapi kondisi sulit dan masalah serta mampu menguasai kondisi dan situasi. Sebab, humor seperti senjata yang akan melucuti faktor-faktor depresi dan meningkatkan kekuatan seseorang untuk menguasai lingkungan."
Humor dan canda positif akan menghibur hati yang lelah dan menciptakan suasana santai dan penuh keakraban. Agama Islam, dari satu sisi menganggap humor dan canda sebagai hal yang lazim bagi seorang mukmin dan dari sisi lain, melarang orang-orang untuk bersikap berlebihan dalam humor dan lelucon. Ajaran agama merekomendasikan perbuatan-perbuatan yang seimbang dan melarang sikap-sikap ekstrim dan berlebihan. Bekerja dan beribadah harus selaras satu sama lain.
Dalam sebuah wasiat Imam Ali as kepada putranya, Imam Hasan as disebutkan, "Wahai putraku! Pribadi yang beriman adalah orang yang membagikan siang dan malamnya dalam tiga waktu; sebagian waktunya digunakan untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah Swt, sebagaian lagi dipakai untuk mencari rezeki dan urusan kehidupan, dan sebagian yang lain dimanfaatkan untuk menikmati kelezatan-kelezatan yang halal dan dibolehkan."
Para pemimpin agama meskipun bercanda dan bergurau, tapi sama sekali tidak menguburkan kepribadian serius dan tegas mereka dalam memberantas kemungkaran. Mereka tidak pernah membenarkan humor sebagai alasan untuk melakukan perbuatan haram. Rasul Saw tidak hanya mengawali humor, tapi juga membuka peluang untuk kesenangan dan kegembiraan para sahabatnya. Teladan kehidupan Rasul Saw telah memungkinkan para sahabatnya untuk bercanda dan bergurau di hadapan beliau dalam batas-batas Islami.
Dengan mengikuti petunjuk Nabi Saw, para sahabat juga menghindari humor-humor tercela, namun tidak meninggalkan humor-humor yang sehat. Rasulullah Saw menyukai humor. Tentu saja humor yang sehat. Lihat umpamanya kisah Nabi Saw berikut, "Suatu hari, Rasulullah Saw bersama Ali dan para sahabat sedang makan kurma bersama-sama. Pada saat makan kurma itu, biji kurma bekas Nabi diletakkan di depan Ali. Ketika hampir selesai Nabi berkata "Wahai Ali, kelihatan engkau sangat lapar karena makan kurma begitu banyak, lihat biji kurma itu banyak di depanmu." Kemudian Ali menjawab, "Bukannya engkau yang sangat lapar karena makan kurma bersama biji-bijinya?" "Lihat tidak ada biji kurma di depan mu."
Humor yang sehat adalah lelucon atau canda segar yang membuat orang tertawa atau tersenyum tanpa ada yang tersakiti hatinya. Karena, humor yang sehat tidak menghina atau menertawakan orang lain. Inilah humor manusia yang beradab, terdidik dan punya empati yang tinggi. Humor secara garis besar ada dua tipe. Humor yang sehat dan humor yang tidak sehat. Humor sehat adalah humor yang membuat kita tersenyum atau tertawa tanpa ada orang lain yang tersakiti seperti humor Nabi Saw. Sementara humor penyakit adalah humor yang dilakukan dengan cara menyakiti atau menghina kekurangan orang lain.
Humor dan canda memiliki kerangka yang perlu diperhatikan agar tidak ada yang tersakiti dan menimbulkan dosa. Islam mencela humor yang sudah mengarah pada pelecehan, penghinaan, dan keluar dari kewajaran. Keseringan membuat lelucon juga akan merusak wibawa dan kepribadian seseorang. Islam sangat menghargai kepribadian para pengikutnya dan melarang mereka dari hal-hal ekstrim. Terkait dampak-dampak negatif humor berlebihan, Imam Ali as berkata, "Humor berlebihan akan menghilangkan penghormatan dan mendatangkan permusuhan." Pada kesempatan lain, Imam Ali as berkata, "Barang siapa yang banyak bercanda, maka ia termasuk orang bodoh."
Humor berlebihan akan mematikan hati manusia. Islam melarang pemeluknya untuk bercanda secara berlebihan dan mengingatkan dampak-dampak negatif perbuatan itu. Agama suci ini meminta manusia untuk selalu mengingat Tuhan di hati dan lisannya. Imam Ali as memperingatkan dampak-dampak negatif humor dan jangan sampai canda disalahtafsirkan yang bisa berujung pada dendam dan permusuhan.
Kita harus bisa membaca kondisi dan tidak melontarkan humor di forum-forum yang menuntut keseriusan. Humor yang tidak pada tempatnya justru akan merusak kepribadian seseorang. Dalam sebuah pepatah Iran disebutkan bahwa setiap ucapan memiliki tempat tersendiri dan setiap poin punya posisi khusus.
Salah satu poin penting lain dalam humor adalah tidak mencampuri humor dengan dusta. Kadang dengan alasan menghibur orang lain dan meramaikan suasana, seseorang menggunakan kebohongan sebagai humor. Rasul Saw bersabda, "Kejujuran adalah kunci setiap kebaikan dan kebohongan adalah kunci setiap keburukan." Pada kesempatan lain, Rasul Saw berkata, "Hindarilah kebohongan walau itu dalam bentuk canda."(IRIB Indonesia)
0 comments to "Mengapa Saudi Bungkam Terkait Penistaan Nabi Muhammad Saw??? : Mengapa sikap bermuka dua AS, jika penghinaan terhadap Nabi umat Islam patut dibela dengan dalih kebebasan berekspresi lantas mengapa ilmuan dan sejarahwan yang hendak menyelidiki peristiwa Holoucaust malah mendapat pelarangan keras bahkan pemenjaraan?"