Obama Rayu Arab untuk Israel
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta negara-negara Arab membangun sikap percaya kepada Israel, sehingga perundingan damai babak baru dapat dimulai.
Gedung Putih meminta setidaknya tujuh negara Arab untuk mempertimbangkan apa yang meraka akan lakukan agar Israel mau menghentikan pembangunan permukiman di daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina.
Gedung Putih mengincar negara-negara Arab yang terbilang moderat untuk mengisi momentum dalam rangka mendukung upaya perdamaian Israel-Palestina.
Jonathan Rhynhold, Pengamat hubungan AS-Israel dari Universtias Bar-IIan, mengatakan Gedung Putih nampaknya sudah mendekati Maroko, Bahrain, dan negara Teluk lainnya.
Bentuk pendekatan yang dilakukan AS terkait dengan hubungan dagang. Pengusaha AS membuka kantor perwakilan dagang di negara-negara Teluk. Selain itu, jalur dibuka penerbangan dan perogram pertukaran budaya.
Rynhold berkata, "Ini merupakan strategi payung kalau Palestina hendak maju kedepan". AS berharap akan mencairkan sikap Israel dalam menjalankan rencananya terkait pembangunan permukiman baru di wilayah pendudukan Palestina yang diistilahkannya sebagai "perkembangan natural".
Rynhold menambahkan usaha itu nampaknya tidak akan membuahkan hasil. Kunjungan Obama ke Arab Saudi beberapa waktu lalu, tidak membawa janji apapun dari pihak Arab Saudi.
Sementara itu utusan khusus AS untuk Timur Tengah George Mitchell menyatakan ada perkembangan baru dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa kemarin. Namun belum diketahui kapan Israel akan menghentikan ekspansi permukimannya itu.
"Kami mebuat kemajuan yang baik" kata Mitchell setelah pertemuan dengan pemimpin politik Israel. Kedua dilaporkan mendekati kompromi dalam menangani Amerika yang akan akan memberikan sanksi setelah selesainya pembangunan pemukiman setelah tahapan akhir selesai dan sebagai gantinya Israel memberikan jaminan akan membekukan semua bangunan lainnya yangmana belum diketahui waktunya.
Sementara pertemuan Mitchell-Mahmud Abbas, pada hari Minggu, Abbas mengatakan bahwa dialog perdamian tidak dapat diperbarui hingga dihentikanya pembangunan pemukiman.
Permasalahan pemukiman Israel merupakan permasalahan peka diantara kedua belah fihak. Bagi orang Palestina pemukiman adalah masalah masa depan dan hambatan fisik untuk rencana pembangunan negaranya di Tepi Barat dimasa depan. [IslamTimes/R]
0 comments to "Dibilang budak malah rayu Arab untuk Israel ?? oh obama..oh obama!!!"