Menlu Brazil, Celso Amorim, sekali lagi mementahkan provokasi Menlu Israel Joseph Lieberman yang meminta negara-negara Amerika Latin untuk memusuhi Iran.

Provokasi Lieberman ini terjadi dalam sebuah konferensi pers dengan sejawatnya di Brazil 28 Juli kemarin. Brazil menjadi negara kedua yang dikunjungi menlu zionis ini dalam rangkaian tur 10 harinya ke negara2 Benua Amerika.

Sebelumnya, Dubes Iran untuk Brazil, Mohsen Shaterzadeh, sudah menegaskan bahwa tak ada pemimpin Amerika Latin yang akan mendengar ocehan Lieberman tentang Iran. Kunjungannya juga tak mungkin mempengaruhi hubungan Iran dengan negar2 Amerika Latin lainnya, termasuk Brazil.

“Sekarang semua orang sudah tahu bahwa rezim Israel adalah pemerintahan rasis yang berlumuran daran rakyat Palestina. Dalam dekade terakhir ini, rezim itu sudah kehilangan teman2 lamanya,” ujar Shaterzadeh.

Dalam konferensi pers di hadapan depan tuan rumahnya, Lieberman menuntut Brazil menekan Iran menghentikan pengembangan teknologi nuklirnya. ”Saya percaya bahwa Brazil, lebih dari negara2 lain, mampu meyakinkan Iran menghentikan program nuklirnya,” katanya.

Tapi Menlu Brazil Celso Amorim malah membela Tehran dengan menyatakan bahwa Iran sepenuhnya berhak atas teknologi nuklir yang mutlak bertujuan ” non-militer “. Lebih jauh, Amorim malah meminta Timur Tengah menjadi kawasan bebas senjata nuklir dan semua negara di sana meneken Non-Proliferation Treaty (NPT).

Ssejak beberapa tahun Iran sudah meneken NPT, sementara Israel justru selalu menolaknya penjanjian yang mencegah penyebaran senjata nuklir tersebut.

Sumber: presstv.ir