Arab Saudi telah menolak panggilan oleh Amerika Serikat untuk menjalin hubungan normal dengan Israel. Negara berpengaruh di Timur Tengah ini, takkan mengakui Israel sampai negara Yahudi itu keluar dari tanah Arab yang didudukinya dan membuat komitmen ke arah penyelesaian dua negara dengan Palestina.
Pada hari Rabu, juru bicara Departemen Luar Negeri Saudi Osama Nugali mengkritik keras Israel karena menolak menghentikan ekspansi pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Diistilahkannya bahwa Tel Aviv telah membangun konstruksi kendala bagi proses perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Nugali juga mengutuk kebijakan Israel mengubah fakta geografis dan demografis di lapangan dengan pembangunan permukiman di wilayah yang diduduki dalam perang 1967.
Israel sejauh ini telah menolak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan peta jalan –road map- rencana perdamaian, yang mencakup menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di tanah yang diduduki di Palestina.
Ia juga menyebut kebijakan Israel sama dengan menderita skizofrenia dan mengatakan itu membahayakan semua upaya guna menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Timur Tengah dengan tujuan menciptakan negara Palestina merdeka.
"Posisi kami sudah diketahui. Israellah yang harus melakukan tindakan sungguh-sungguh ke arah proses perdamaian," kata Nugali. "Israel terus melakukan tindakan sepihak dengan mengubah fakta demokrafis dan geografis di lapangan, dengan membuat permukiman dan memperluas permukiman yang ada," katanya
Utusan untuk Timur Tengah AS, George Mitchell sebelumnya telah mendesak negara-negara Arab untuk mendekat pada Israel dan membantu membuka pembicaraan perdamaian. [IslamTimes/R]
0 comments to "Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel"