Home � � AS Tidak Akan Hentikan Pemboman Maut di Afghanistan

AS Tidak Akan Hentikan Pemboman Maut di Afghanistan


Komandan yang baru diangkat sebagai pemimpin pasukan AS di Afghanistan mengatakan bahwa dia tidak ada rencana untuk menghentikan serangan udara kontroversial yang telah banyak membunuh warga sipil dalam kecamuk perang di negara itu.
Jen Stanley Mac Chrystal

Gen Stanley McChrystal menekankan bahwa pengeboman itu diperlukan untuk melindungi pasukan yang mengambil bagian dalam operasi di seluruh tanah Afghanistan.

"Ini sangat sulit karena perlu keseimbangan bagi prajurit muda di lapangan, yang ikut dalam pertempuran. Salah satu aset yang dia miliki dimana mungkin dapat menyelamatkan hidupnya adalah kekuatan udara atau tembakan langsung dari mortar atau artileri dan kami tidak ingin untuk mengambil perlindungan ini untuk mereka," kata McChrystal dikutip BBC.

Warga sipil telah menjadi korban utama kekerasan di Afghanistan, khususnya di provinsi selatan dan timur yang bergejolak dimana peperangan sengit terjadi .

Meningkatnya korban sipil yang diakibatkan oleh pasukan yang dipimpin AS di Afghanistan telah menyulut berbagai macam kekejaman di Afghan dan merupakan titik pembahasan antara Kabul dan Washington.

Komandan AS itu menambahkan bahwa ia berusaha untuk mengurangi korban kematian warga sipil Afghan tetapi bukan dengan balasan kehidupan pasukannya.

Dia mengatakan bahwa baik "pencegahan dan investigasi" penyebab korban sipil akan menjadi prioritas Washington dalam konflik yang mencabik cabik negara itu.

Ucapan yang datang sehari setelah laporan PBB menyatakan bahwa serangan udara yang dipimpin AS dengan membom kelompok 'pemberontak' yang bertanggung jawab atas meningkatnya jumlah korban sipil di Afgan.

Misi bantuan PBB di Afghanistan melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah warga sipil Afghan yang tewas baik di bawah serangan udara AS atau serangan Taliban telah meningkat melebihi 1000 di pertengahan pertama 2009.

Pengembangan terakhir yang datang setelah serangan udara hari Sabtu di selatan Afghanistan, dilaporkan lima warga sipil tewas dan puluhan lainya luka luka. Laporan mengatkan bahwa misil misil ditembakkan di kawasan pemukiman di kota kecil di provinsi Helmand.

PBB telah memperingatkan bahwa peningkatan jumlah pasukan Amerika di Afghanistan dapat berarti kerugian yang lebih besar dalam kehidupan negara yang diluluh lantakkan oleh perang itu.
Pejabat AS, yang berbicara dengan anonimitas karena laporan tidak lengkap, sebaliknya, McChrystal akan meminta pasukan Amerika, termasuk Marinir, ditambahkan lebih banyak tahun depan.

Namun, setiap permintaan tambahan pasukan ini diharapkan akan bertemu dengan perlawanan di White House dan Kongres.

Presiden Barack Obama menyetujui penambahan 4.000 pelatih AS di musim semi, setelah pengumuman penambahan 17.000 pasukan.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates telah menyatakan keprihatinannya bahwa Afghan akan melihat keberadaan Amerika Serikat dan NATO sebagai kekuatan penjajah jika berjumlah terlalu besar.

Dua dari penasihat sipil McChrystal, Anthony Cordesman dari Pusat Studi Strategis dan Internasional dan Stephen Biddle pada Dewan Hubungan Luar Negeri, mengatakan minggu ini bahwa mereka mengharapkan beberapa perluasan ekspedisi.

Biddle mengatakan bahwa ia berpikir jumlah pasukan di Afghanistan harus mencapai jumlah 300.000 hingga 600.000, termasuk tentara Amerika Serikat, NATO dan pasukan Afganistan.

Jumlah pasukan sekarang ada 62.000 pasukan AS dan 39.000 pasukan sekutu, ditambah sekitar 175.000 pasukan Afghan dan polisi. Beberapa pasukan sekutu berencana untuk menarik pasukan mereka dalam beberapa tahun kedepan. [IslamTimes/R]

Tags:

0 comments to "AS Tidak Akan Hentikan Pemboman Maut di Afghanistan"

Leave a comment