Home � Ketika Anak Bertanya Soal Seks

Ketika Anak Bertanya Soal Seks




Irna Gustia - detikHealth
Jakarta, Ketika anak sudah mulai bicara rasa ingin tahunya bertambah besar dan segala hal ditanyakan ke orangtuanya. Orangtua biasanya punya banyak jawaban. Tapi ketika anak bertanya soal seks, banyak orangtua yang merasa kaget dan kelabakan tak tahu bagaimana harus menjawabnya.

Contohnya ketika anak laki-laki Anda mengatakan, "Mama kenapa saya punya penis?", atau "Dari mana datangnya bayi?" atau "Seks itu apa ma?"





Seperti dikutip dari The Medical Institute for Sexual Health, Minggu (30/8/2009) pendidikan seks memang sudah harus diberikan sejak balita lahir. Sentuhan fisik, kontak mata, pelukan, suara yang lembut kepada bayi merupakan bentuk pengenalan cinta dan kasih sayang sejak dini.

Pesan yang diserap anak sejak balita akan diserap dari waktu ke waktu sebagai persiapan pembentukan identitas diri dalam hidupnya. Pendidikan seks yang lebih terencana bisa diberikan seiring dengan usianya.

Jika sejak dini Anda mulai mengajarkan pendidikan seks, anak Anda akan lebih tahu apa artinya menjadi seorang perempuan atau lelaki sehingga mereka mengenal bagian-bagian tubuhnya.

Sasaran Anda sebagai orangtua dengan mengajarkan anak Anda tentang dunia dan seksulitas hanyalah satu dari sekian banyak topik penting yang perlu disampikan.

Orangtua adalah guru terbaik dalam topik ini. Seks paling baik diajarkan dalam konteks nilai moral dan agama keluarga. Informasi yang benar dan penuh pesan moral diperlukan agar anak tidak terombang-ambing di tengah gempuran budaya, gambar dan pembicaraan seks yang ada dimana-mana.

Anak akan bertanya sesuai dengan periode usianya seperti usia bayi hingga 4 tahun, kemudian keinginannya bertambah besar ketika masuk sekolah usia 5-7 tahun, kemudian usia akil balig 11-12 tahun, usia remaja 13-15 tahun dan akhir remaja 16-18 tahun. Semakin dewasa anak semakin rinci dia ingin mengetahuinya.

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan anak baru masuk sekolah usia 5-7 tahun dan contoh cara orangtua menjelaskannya seperti dikutip dari buku 'Menjawab Pertanyaan Anak Soal Seks'.

1. Dari mana datangnya bayi?
Orang tua bisa menjawabnya dengan:
Salah satu cara ayah dan ibu menunjukkan rasa saling menyayangi adalah saling berpelukan erat. Untuk menunjukkan keeratan lagi mereka berpelukan tanpa pakaian dan sebuah sel yang lebih kecil yang disebut sperma keluar dari penis ayah dan berenang masuk ke dalam rahim ibu dan bersatu dengan telur ibu. Gabungan dua sel ini akan membentuk bayi.

Bayi itu akan tumbuh dalam rahim ibu sampai dia siap untuk keluar melalui vagina ibu. Rahim akan menjadi besar seiring dengan pertumbuhan bayi seperti balon yang ditiup. Begitu bayi lahir rahim kembali menjadi kecil. Semua itu memakan waktu 9 bulan lamanya dan ini merupakan suatu proses yang luar biasa!

2. Mengapa anak lelaki punya penis?
Orang tua bisa menjawabnya dengan:
Penis membantu seorang anak laki-laki untuk buang air kecil dan setelah dewasa akan membantu membuat bayi. Di belakang penis ada sebuah kantong kulit dan di dalamnya ada dua buah bola kecil yang disebut testis. Kita harus menghormati semua bagian tubuh kita dan tidak membicarakannya di depan umum.

3. Apa itu hubungan seks?
Orang tua bisa menjawabnya dengan:
Hubungan seks adalah suatu cara yang dilakukan suami istri untuk menunjukkan bahwa mereka saling mencintai. Mungkin kamu pernah melihat pasangan yang sudah menikah berciuman, berpegangan tangan dan berpelukan. Namun seks lebih dekat daripada itu. Suami dan istri biasanya berbaring begitu dekat sehingga sang suami bisa memasukkan kelaminnya ke dalam kemaluan istri.

Masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan anak seputar seks. Dengan komunikasi yang santai orang tua bisa lebih percaya diri dan lebih efektif memberikan informasinya.

0 comments to "Ketika Anak Bertanya Soal Seks"

Leave a comment